Zakharia 14
Zakharia 14 (disingkat Zak 14) adalah bagian terakhir dari Kitab Zakharia dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Memuat Firman Allah yang disampaikan dengan perantaraan nabi Zakharia.[1][2]
Teks
- Naskah sumber utama: Masoretik, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
- Pasal ini terdiri dari 21 ayat.
- Berisi ucapan Ilahi (perkataan-perkataan Allah) yang diterima dan disampaikan oleh nabi Zakharia.
Waktu
- Peristiwa yang dicatat di pasal ini terjadi setelah tanggal 4 bulan ke-9 tahun ke-4 pemerintahan Darius, raja Persia.[3] (~518 SM)
Struktur
- Zakharia 14:1-11 = Kemenangan terakhir: TUHAN menjadi Raja di Yerusalem
- Zakharia 14:12-19 = Hukuman atas bangsa-bangsa
- Zakharia 14:20-21 = Kudus bagi TUHAN
Ayat 4
- Pada waktu itu kaki-Nya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan terbelah dua dari timur ke barat, sehingga terjadi suatu lembah yang sangat besar; setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke selatan.[4]
Nubuat ini akan digenapi oleh Yesus Kristus pada kedatangan-Nya yang terakhir ketika Dia kembali ke tempat yang ditinggalkan-Nya (Lukas 24:50-51; Kisah Para Rasul 1:9-12). Topografi wilayah itu akan berubah secara dramatis ketika bukit itu akan terbelah dua, setengahnya bergeser ke utara, setengahnya lagi ke selatan, sehingga terjadi sebuah lembah di antaranya.[5]
Ayat 5
- Maka tertutuplah lembah gunung-gunung-Ku, sebab lembah gunung itu akan menyentuh sisinya; dan kamu akan melarikan diri seperti kamu pernah melarikan diri oleh karena gempa bumi pada zaman Uzia, raja Yehuda. Lalu TUHAN, Allahku, akan datang, dan semua orang kudus bersama-sama Dia.[6]
Gempa bumi pada zaman raja Uzia ini juga disebut dalam Kitab Amos pasal 1:1.[7]
Ayat 10
- Seluruh negeri ini akan berubah menjadi seperti Araba-Yordan, dari Geba sampai ke Rimon di sebelah selatan Yerusalem. Tetapi kota itu akan menjulang tinggi dan tetap tinggal di tempatnya, dari pintu gerbang Benyamin sampai ke tempat pintu gerbang yang dahulu, yakni sampai ke pintu gerbang Sudut, dan dari menara Hananeel sampai ke tempat pemerasan anggur raja.[8]
Akibat kedatangan Tuhan, negeri sekitar Yerusalem akan diratakan, sekalipun Yerusalem sendiri akan menjadi dataran tinggi, yang sedikit tinggi di atas wilayah sekitarnya sehingga menonjol.[5]
Referensi
- ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 9794158151, 9789794158159
- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 9794153850, 9789794153857
- ^ Zakharia 7:1
- ^ Zakharia 14:4
- ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ Zakharia 14:5
- ^ Amos 1:1
- ^ Zakharia 14:10
Lihat pula
- Araba-Yordan
- Geba
- Menara Hananeel
- Pintu Gerbang Sudut
- Rimon
- Yerusalem
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Amos 1, Zakharia 13, Lukas 24, Kisah Para Rasul 1
Pranala luar
- (Indonesia) Teks Zakharia 14 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Zakharia 14
- (Indonesia) Referensi silang Zakharia 14
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Zakharia 14
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Zakharia 14
|
Kategori: |
id.wikipedia.org, ilmu-pendidikan.com, wiki.kuliah-karyawan.com, dsb.