Bandar Udara Internasional Sultan HasanuddinBandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Sultan Hasanuddin International Airport |
---|
| IATA: UPG – ICAO: WAAA |
---|
Ikhtisar |
---|
Jenis bandara | Sipil dan Militer |
---|
Pengelola | PT Angkasa Pura I |
---|
Melayani | Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia |
---|
Lokasi | Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan Indonesia |
---|
Ketinggian DPML | 47 ft / 14 m |
---|
Koordinat | 5°3′42″LU 119°33′14″BT / 5,06167°LS 119,55389°BT / -5.06167; 119.55389 |
---|
Landas pacu |
---|
Arah | Panjang | Permukaan |
---|
m | ft |
---|
13/31 | 3,500 | 11,483 | Aspal | 04/22 | 3,100 | 10,171 | Aspal | Sumber: |
Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin[1], sebelumnya bernama Bandar Udara Internasional Hasanuddin, bandara ini bernama Lapangan Terbang Kadieng terletak 30 km dari Kota Makassar, provinsi Sulawesi Selatan. Bandara ini mempunyai dua landasan pacu yang pertama sepanjang 3.100 m x 45 m, dan yang kedua 2.500 m x 45 m. Bandara ini dioperasikan oleh PT. Angkasa Pura I. Meskipun berstatus bandara internasional, sejak 28 Oktober 2006 hingga Juli 2008 sempat tidak ada rute internasional kecuali penerbangan haji setelah rute internasional terakhir Hasanuddin, Makassar-Singapura ditutup Garuda Indonesia karena merugi. Sebelumnya, Silk Air dan Malaysia Airlines telah terlebih dahulu menutup jalur internasional mereka ke Hasanuddin.[2][3] Air Asia membuka kembali rute Makassar-Kuala Lumpur mulai 25 Juli 2008. Disusul kemudian Garuda Indonesia membuka kembali penerbangan langsung Makassar-Singapura mulai 1 Juni 2011. Bandara ini mengalami proses perluasan dan pengembangan yang dimulai tahun 2004 dan direncanakan selesai pada tahun 2009. Antara bagian dari pengembangan adalah terminal penumpang baru berkapasitas 7 juta penumpang per tahun, apron (lapangan parkir pesawat) yang berkapasitas tujuh pesawat berbadan lebar, landas pacu baru sepanjang 3.100 meter x 45 meter, serta taxiway. Pengoperasian terminal baru dimulai pada 4 Agustus 2008 dengan menggunakan landas pacu lama karena landas pacu baru masih sedang dikerjakan. Sekarang, Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Sudah Mengoperasikan Apron baru, landas pacu terbaru serta 1 buah taxiway.[4]. Perpanjangan landasan tahap 2 dari 3,100 meter menjadi 3,500 meter akan mulai dilaksanakan antara akhir tahun 2011 atau awal 2012, setelah pembebasan lahan terlaksanakan. Perpanjangan landasan ini ditujukan agar kedepannya dapat didarati pesawat berbadan lebar seperti Boeng 747 secara maksimal. Travelator di ruang keberangkatan Layar informasi penerbangan Pesawat DC-3 milik maskapai penerbangan Skyways International di bandar udara Makassar (tahun 1948) MaskapaiLokalMaskapai | Tujuan |
---|
Airfast Indonesia | Timika | Dirgantara Air Service | Mamuju, Selayar, Masamba, Palopo, Toraja | Garuda Indonesia | Balikpapan, Biak, Denpasar-Bali, Jakarta, Jayapura, Kendari , Manado, Surabaya, Palu, Gorontalo, Ambon, Ternate, Tarakan (mulai Oktober 2012)[5] | Indonesia Air Transport | Soroako | Lion Air | Ambon, Denpasar-Bali, Gorontalo, Jakarta, Jayapura, Kendari, Manado, Palu, Surabaya, Tarakan | Merpati Nusantara Airlines | Balikpapan, Banjarmasin, Baubau, Biak, Jakarta, Kendari, Kupang, Mamuju, Manokwari, Merauke, Palu, Sorong, Surabaya, Timika, Ternate, Wakatobi, Yogyakarta | Sriwijaya Air | Ambon, Gorontalo, Jakarta, Kendari, Surabaya, Palu, Tarakan | Trigana Air Service | Kupang, Luwuk | XpressAir | Bau-bau, Fak Fak, Jakarta, Jayapura, Kaimana, Kendari, Malang, Nabire, Sorong, Tanah Merah, Ternate, Yogyakarta, Surabaya, Wakatobi | Wings Air | Ambon, Denpasar-Bali, Gorontalo, Jakarta, Jayapura, Kendari, Manado, Palu, Surabaya, Mamuju, Bau-Bau, Kolaka | Indonesia AirAsia* | Jakarta, Manado, Surabaya, Bali. | Citilink | Jakarta, Surabaya, Balikpapan |
InternasionalTak beroperasiLihat pulaReferensiPranala luar
Sumber : id.wikipedia.org, andrafarm.com, wiki.andrafarm.com, dsb. |