Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

Kebayoran Baru
—  Kecamatan  —
Locator Kecamatan Kebayoran Baru di Jakarta Selatan.png

Peta lokasi Kecamatan Kebayoran Baru
NegaraIndonesia
ProvinsiJakarta
KotaJakarta Selatan
Pemerintahan
 • Camat-
Luas12,58 km²
Jumlah penduduk220.000 (1989)
Kepadatan- per km²
Desa/kelurahan10

Kebayoran Baru adalah sebuah kecamatan yang terletak di kota Jakarta Selatan. Kecamatan ini sebagian besar merupakan daerah pemukiman, meskipun beberapa bagian juga merupakan daerah pertokoan ("Blok M") dan pusat bisnis (Sudirman Business District, SBD). Bursa Efek Indonesia berlokasi di sini. Di Kecamatan Kebayoran Baru berdiri gedung balaikota Jakarta Selatan, markas Kepolisian Resor Jakarta Selatan, gedung pusat Kejaksaan Agung Republik Indonesia, dan juga gedung Sekretariat Jenderal ASEAN. Kebayoran Baru memiliki satu terminal bus dalam kota di Jakarta (terminal "Blok M").

Batas dan pembagian administratif

Batas-batas

Di sebelah utara Kebayoran Baru berbatasan dengan Kecamatan Tanah Abang dan Setiabudi. Sebagian kecil Jalan Hang Lekir dan Jalan Jendral Sudirman serta Jalan Gatot Soebroto adalah batas utara kecamatan ini. Di sebelah barat Kali Grogol memisahkan Kebayoran Baru dengan kecamatan Kebayoran Lama. Kali Krukut membatasi di sebelah timur dengan kecamatan Mampang Prapatan, sedangkan di sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan Cilandak dengan batasnya adalah Jalan Margaguna dan Jalan Haji Nawi Raya.

Kelurahan

Kantor Lurah Senayan

Kecamatan Kebayoran Baru terdiri atas 10 kelurahan berikut:

  1. Selong, Kebayoran Baru dengan kode pos 12110
  2. Gunung, Kebayoran Baru dengan kode pos 12120
  3. Kramat Pela, Kebayoran Baru dengan kode pos 12130
  4. Gandaria Utara, Kebayoran Baru dengan kode pos 12140
  5. Cipete Utara, Kebayoran Baru dengan kode pos 12150
  6. Pulo, Kebayoran Baru dengan kode pos 12160
  7. Melawai, Kebayoran Baru dengan kode pos 12160
  8. Petogogan, Kebayoran Baru dengan kode pos 12170
  9. Rawa Barat, Kebayoran Baru dengan kode pos 12180
  10. Senayan, Kebayoran Baru dengan kode pos 12190

Sejarah

Kebayoran Baru merupakan wilayah pemukiman baru yang dirancang setelah kemerdekaan Indonesia, seperti juga daerah Pejompongan. Kebutuhan pemukiman cukup mendesak karena Jakarta memerlukan banyak fasilitas publik sebagai pusat pemerintahan Indonesia.

Wilayah ini dirancang oleh H Moh. Soesilo pada tahun 1948. Soesilo adalah murid Thomas Karsten, arsitek Hindia Belanda yang ikut merancang Bandung, Malang, dan Bogor pada masa penjajahan. Konsep yang digunakan adalah "kota taman", konsep yang banyak dipakai oleh para pengembangan properti modern. Dalam konsep ini, ruang terbuka hijau sebagai ruang milik publik mendapat perhatian khusus. Lokasi yang dipilih adalah daerah dekat Setasiun Kebayoran di sisi timur Kali Grogol.

Peletakan batu pertama dilakukan pada 8 Maret 1949, dan selesai pada tahun 1955 [1]. Pembangunan Kebayoran Baru dilaksanakan perusahaan Belanda bernama Centrale Stichting Wederopbouw, sering disingkat CSW, yang berdiri pada Agustus 1948. Dahulu kantor CSW terletak beberapa ratus meter sebelum Terminal Blok M, berhadapan dengan kantor Kejaksaan Agung.[2] Sebagai sarana pendukung, dibangunlah jalan Jendral Sudirman untuk menghubungkan Kebayoran Baru dengan pusat kota melalui Dukuh Atas.

Pada awalnya, Kebayoran Baru dibagi menurut blok (Blok A sampai Blok S), sesuai dengan tipe peruntukan dan ukuran perumahan yang dibuat. Hingga saat ini, penyebutan dengan blok-blok masing sering terdengar dan lebih populer daripada penyebutan nama kelurahannya.

  • Blok A, Blok O, dan Blok P sekarang menjadi wilayah Kelurahan Pulo.
  • Blok B, Blok C, dan Blok D sekarang menjadi wilayah Kelurahan Kramat Pela.
  • Blok M, adalah sebuah kompleks pertokoan, yang bersama-sama dengan kawasan perumahan menengah ke atas Blok N membentuk Kelurahan Melawai.
  • Blok Q, sekarang menjadi bagian dari Kelurahan Petogogan.
  • Blok R dan Blok S, terletak di sekitar lapangan Senayan, tepi Jalan Suryo, menjadi Kelurahan Rawa Barat.

Wilayah Kecamatan Kebayoran Baru sekarang tidak hanya mencakup wilayah pengembangan yang asli namun mencakup beberapa perkampungan tambahan di sekitarnya, seperti daerah Radio, sebagian Kampung Gandaria (Gandaria Utara) dan sebagian Cipete (Cipete Utara).

Fasilitas Umum

Karena sejak awal dikonsepsikan sebagai kota satelit, semua fasilitas yang menunjang suatu komunitas dapat ditemukan di Kebayoran Baru.

Pendidikan

Sekolah negeri untuk semua tingkat terdapat di sini. Di setiap kelurahan terdapat SD negeri , seperti SDN Cipete Utara 09, 10, 11, 12 pagi dan SDN Gunung 01 dan 03 pagi. SLTP negeri mencakup SLTP 19, SLTP 11 dan SLTP 29 (kawasan Mayestik), SLTP 12 (di dekat Blok M), dan SLTP 13 (Blok Q), SLTP 247 dan 104 (daerah mampang), SLTP 240, dan SLTP 250. SLTP 56 telah dipindahkan lokasinya dari kecamatan ini. SLTA negeri yang terdapat di kecamatan ini mencakup SMAN 6, SMAN 70 (gabungan dari SMAN 9 dan SMAN 11; penggabungan dilakukan karena sering terjadi tawuran antarsiswa), SMAN 62,SMAN 82, dan SMAN 46. Selain itu terdapat pula beberapa SMK negeri dan satu sekolah pendidikan guru olah raga (sekarang menjadi Sekolah Laboratorium FPOK Universitas Negeri Jakarta). Sekolah swasta juga banyak berdiri. Beberapa di antaranya cukup dikenal seperti SMA Pangudi Luhur 1 Jakarta (khusus laki-laki), SMA Tarakanita I (khusus perempuan), Perguruan Al Azhar, dan SMK Penerbangan.

Beberapa perguruan tinggi juga berlokasi di Kebayoran Baru seperti PTIK, Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Universitas Al-Azhar, dan satu kompleks kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Sarana ibadah

Sarana ibadah umum di kawasan ini terdiri dari masjid dan gereja, seperti Masjid Al-Azhar, Masjid Al-Amjad di Cipete Utara, Masjid Al-Kautsar di Blok A, di gereja Santo Yohanes Pembaptis (Katolik) di Blok B, gereja Santa Perawan Maria Ratu (Katolik) di Blok Q, Gereja PGI (Kristen Protestan) di Blok N, dan gereja Effatha (Kristen Protestan) di Blok M.

Kesehatan

Sarana kesehatan di Kebayoran Baru meliputi rumah-rumah sakit berikut:

  • Rumah Sakit Kebayoran, yang berkembang dari Klinik Bersalin yang bernama Rumah Bersalin Indonesia, lalu berkembang menjadi Klinik Umum dengan nama Klinik Sakit Kebayoran (KSK) dan terakhir berkembang menjadi RS. Rumah sakit tersebut sudah tutup sejak 2002.
  • Rumah sakit Pertamina di Mayestik
  • Rumah sakit bersalin 'Asih', di kawasan Blok N
  • Rumah Sakit Brawijaya Women & Children's Hospital, di Jl. Taman Brawijaya

Terdapat pula beberapa Puskesmas yang terutama melayani masyarakat dari kalangan menengah ke bawah.

Praktik dokter (umum maupun spesialis) banyak ditemukan di berbagai bagian kawasan. Praktik dokter hewan pun juga dijumpai.

Pasar dan pusat perdagangan lain

Pasar yang dikelola Pemerintah DKI (di bawah PD Pasar Jaya) di kecamatan ini mencakup Pasar Blok M, Pasar Blok A, Pasar Cipete, Pasar Mayestik, dan Pasar Santa. Seiring dengan perkembangan kota, bermunculan pula pusat perbelanjaan yang dikelola swasta.

Jalan Panglima Polim.

Terdapat pula pusat-pusat perdagangan barang-barang khusus, meskipun beberapa seperti tidak terencana dengan baik, seperti:

  • pusat bahan-bahan bangunan di Jalan Panglima Polim,
  • pasar burung di Jalan Barito, dan
  • pasar onderdil (mobil) di Cipete.

Pasar bunga dan ikan hias pernah ada di kawasan Taman Barito namun sejak akhir 2007 telah dipindah lokasinya ke kawasan Radio Dalam karena Taman Barito diperuntukkan bagi kawasan hijau kota.

Di kawasan Blok M setiap fajar juga berlangsung pasar kue yang singkat, hanya 3 jam, yang menjual kue dalam partai besar.

Pusat pertokoan

Di Kebayoran Baru terdapat pula beberapa pusat pertokoan besar (mall) di Jakarta. Beberapa di antaranya adalah:

  • Plaza Blok M
  • Blok M Mall

Lain-lain

Di Kebayoran Baru berdiri menara air milik PT Palyja untuk melayani kebutuhan air minum warga setempat serta daerah sekitarnya.

Majalah mengenai Kebayoran Baru

Majalah Info Kebayoran

Kebayoran Baru memiliki sebuah majalah sendiri yang terbit bulanan. Majalah ini dibagikan gratis dan disokong oleh iklan.

Mitos dan urban legend di Kebayoran Baru

Kuburan besar di wilayah Blok P (sekarang telah ditutup dan di tempat itu didirikan Kantor Walikota Jakarta Selatan) memunculkan mitos tentang tukang sate berkepala tengkorak yang suka mengganggu orang di sekitar kuburan itu. Kuburan di Kramat Pela juga memiliki kisah tentang pocong yang muncul bila akan ada jenazah yang dimakamkan di sana.

Tidak banyak warga Kebayoran Baru yang belum pernah mendengar tentang "Mariam Blok M", seorang wanita (kurang waras?) yang diceritakan suka berkeliaran di kawasan Blok M tetapi memiliki kepandaian berbahasa Inggris.

Transportasi

Kebayoran Baru melayani bus Transjakarta Koridor 1, APTB Ciputat-Kota, APTB Cileungsi-Blok M dan APTB Bogor-Blok M. Bus express juga melayani Kebayoran Baru seperti Mayasari Bakti AC05 Barat, AC05 Timur, AC05A, AC34, AC49, AC121, AC121A, Bianglala AC44, AC57, AC76, PPD AC16, AC80, AJA P AC138 dan bus kota yang melayani kecamatan ini seperti Mayasari Bakti R57, Kopaja S605, S605A, S608, S609, S616, S63, S66, S620, T57, Metromini S69, S70, S71, S72, S74, S75, S76, S77, S79, S610, S611, S619, PPD P21, P45, P67, R45.

Lihat pula

Sumber

  1. ^ Kebayoran Baru, Riwayatmu Dulu, Kompas 29 Juli 2006.
  2. ^ Shahab,, Alwi (2008-12-21). "Kota Satelit Kebayoran baru 1950". WordPress. Diakses 2009-01-13. 


Kelurahan di kecamatan-kecamatan di kota Jakarta Selatan
 
Cilandak
Lambang Kota Administrasi Jakarta Selatan
 
Jagakarsa
 
Kebayoran Baru
 
Kebayoran Lama
 
Mampang Prapatan
 
Pancoran
 
Pasar Minggu
 
Pesanggrahan
 
Setiabudi
 
Tebet
 
 
Kabupaten administrasi
Lambang Jakarta
 
Kota administrasi
 
Jabodetabek
 


Sumber :
wiki.kelas-karyawan.co.id, id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, dsb.