Kencur

Kencur
Kencur (Kaempferia galanga L.) .
Kencur (Kaempferia galanga L.) .
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:Plantae
Divisi:Magnoliophyta
Kelas:Liliopsida
Ordo:Zingiberales
Famili:Zingiberaceae
Upafamili:Zingiberoideae
Genus:Kaempferia
Spesies:K. galanga
Nama binomial
Kaempferia galanga
(Linn.)


Kencur (Kaempferia galanga L.) adalah salah satu jenis empon-empon/tanaman obat yang tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae). Rimpang atau rizoma tanaman ini mengandung minyak atsiri dan alkaloid yang dimanfaatkan sebagai stimulan. Nama lainnya adalah cekur (Malaysia) dan pro hom (Thailand). Dalam pustaka internasional (bahasa Inggris) kerap terjadi kekacauan dengan menyebut kencur sebagai lesser galangal (Alpinia officinarum) maupun zedoary (temu putih), yang sebetulnya spesies yang berbeda dan bukan merupakan rempah pengganti. Terdapat pula kerabat dekat kencur yang biasa ditanam di pekarangan sebagai tanaman obat, temu rapet (K. rotunda Jacq.), namun mudah dibedakan dari daunnya.

Nama kencur dipinjam dari bahasa Sanskerta, kachora, कचोर, yang berarti temu putih (Curcuma zedoaria).[1]

Gambaran

Bunga kencur
Rimpang kencur

Kencur merupakan temu kecil yang tumbuh subur di daerah dataran rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air. Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar (jarang 5) dengan susunan berhadapan, tumbuh menggeletak di atas permukaan tanah. Bunga majemuk tersusun setengah duduk dengan kuntum bunga berjumlah antara 4 sampai 12 buah, bibir bunga (labellum) berwarna lembayung dengan warna putih lebih dominan[2].

Tumbuhan ini tumbuh baik pada musim penghujan. Kencur dapat ditanam dalam pot atau di kebun yang cukup sinar matahari, tidak terlalu basah dan setengah ternaungi.

Penyebaran dan etnobotani

Kaempferia galanga kemungkinan berasal dari India, di mana ia tersebar luas. Tanaman ini dibudidayakan secara meluas di Asia Tenggara, Cina selatan, Nusantara hingga Maluku; dan kemungkinan pula diintroduksi ke Australia utara.[2]

Kencur (nama bahasa Jawa dan bahasa Indonesia) dikenal di berbagai tempat dengan nama yang berbeda-beda: cikur (bahasa Sunda); ceuko (bahasa Aceh); kaciwer (bahasa Karo); kencor (Madura); cekuh (bahasa Bali); Sekuh atau Sekur (bahasa Sasak), kencur, sukung (bahasa Melayu Manado); asauli, sauleh, soul, umpa (bahasa-bahasa di Maluku); serta cekir (Sumba).

Berbagai masakan tradisional Indonesia dan jamu menggunakan kencur sebagai bagian resepnya. Kencur dipakai orang sebagai tonikum dengan khasiat menambah nafsu makan sehingga sering diberikan kepada anak-anak. Jamu beras kencur sangat populer sebagai minuman penyegar pula. Di Bali, urap dibuat dengan menggunakan daun kencur.

Ungkapan "masih bau kencur" berarti "masih belum berpengalaman".


Komposisi kimia

Komposisi kimia rimpang[3]:

  • pati (4,14 %),
  • mineral (13,73 %),
  • minyak-minyak atsiri (0,02 %), berupa
    • sineol,
    • asam metil kanil dan penta dekaan,
    • asam sinamat,
    • etil ester,
    • borneol,
    • kamphene,
    • paraeumarin,
    • asam anisat,
    • alkaloid dan
  • gom.

Lihat pula

Catatan kaki

  1. ^ Lesser Galangale (Kaempferia galanga L.) pada laman Katzer.
  2. ^ a b Ibrahim, H. 1999. Kaempferia galanga L. [Internet] Record from Proseabase. de Padua, L.S., N. Bunyapraphatsara, and R.H.M.J. Lemmens (Editors). Accessed from Internet: 06-Jan-2011
  3. ^ Kencur di laman IPTEKNet

Pranala luar

 
Bumbu dapur
Adas · Adas manis · Adas sowa (dill) · Andaliman · Asam cikala · Asam gelugur · Asam jawa · Asam kandis · Bangle · Bawang bombay · Bawang merah · Bawang putih · Bunga lawang (kembang pekak) · Cengkeh · Daun bawang · Jahe · Jeruk nipis · Jeruk purut · Jintan · Jintan hitam · Jintan putih · Kapulaga · Kapulaga seberang · Kecombrang (honje, bunga kantan dan honje hutan) · Kemangi · Kemiri · Kencur · Ketumbar · Kulit manis (kayu manis) · Kunyit · Lada · Laurel (salam sebrang) · Lempuyang · Lengkuas · Mustar · Pala dan fuli · Pandan wangi · Salam · Salam koja · Selasih (basil) · Serai · Suji · Temu giring · Temu hitam · Temu kunci · Temu lawak · Temu mangga · Temu putih · Temu putri · Temu rapet · Temu tis · Vanili · Wijen
 
Wangi-wangian
Akar wangi · Cendana · Damar · Gaharu · Kapur barus  · Kayu putih (gelam) · Kayu mesoyi (masoi) · Kemenyan arab · Kemenyan jawa · Kopal · Kenanga · Mawar
 
Penyamak kulit dan pewarna
Gambir · Kesumba · Secang (sepang) · Soga · Suji · Tarum (indigo)


Sumber :
id.wikipedia.org, indonesia-info.net, wiki.program-reguler.co.id, dsb.