Daftar Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Republik Indonesia

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Coat of arms of the People's Representative Council of Indonesia.svg
Foto Resmi Setya Novanto.jpg
Petahana
Setya Novanto

Sejak 2 Oktober 2014
Menjabat selama5 tahun
Pemegang pertamaSartono
Dibentuk1949

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia atau Ketua DPR RI adalah salah satu dari lima pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang dipilih dari dan oleh anggota DPR.[1] Pimpinan DPR bertugas[1] :

  1. memimpin sidang DPR dan menyimpulkan hasil sidang untuk diambil keputusan;
  2. menyusun rencana kerja pimpinan;
  3. melakukan koordinasi dalam upaya menyinergikan pelaksanaan agenda dan materi kegiatan dari alat kelengkapan DPR;
  4. menjadi juru bicara DPR;
  5. melaksanakan dan memasyarakatkan keputusan DPR;
  6. mewakili DPR dalam berhubungan dengan lembaga negara lainnya;
  7. mengadakan konsultasi dengan Presiden dan pimpinan lembaga negara lainnya sesuai dengan keputusan DPR;
  8. mewakili DPR di pengadilan;
  9. melaksanakan keputusan DPR berkenaan dengan penetapan sanksi atau rehabilitasi anggota sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
  10. menyusun rencana anggaran DPR bersama Badan Urusan Rumah Tangga yang pengesahannya dilakukan dalam rapat paripurna; dan
  11. menyampaikan laporan kinerja dalam rapat paripurna DPR yang khusus diadakan untuk itu.

Setelah pemilu tahun 1971 dan terbentuk lembaga kenegaraan MPR/DPR, mulai dikenal seorang ketua dan beberapa wakil ketua MPR/DPR. Jadi, ketua MPR juga merangkap sebagai ketua DPR. Tetapi, semenjak pemilu 1999, pimpinan MPR dan DPR dipisahkan. Jadi sejak 1999, MPR dipimpin oleh seorang ketua dan wakil ketua, serta DPR juga dipimpin oleh seorang ketua dengan beberapa wakil ketua.

Daftar Ketua DPR RI

NoFotoNama
(Lahir-Wafat)
DariSampaiPartai
Politik
KeteranganWakil
1Sartono.jpgSartono
(1900-1968)
19491959PNI[catatan 1]
2Zainul Arifin.jpgZainul Arifin
(1909-1963)
19601963NU[catatan 2]
3Arudji kartawinata.jpgArudji Kartawinata
(1905-1970)
19631966Militer
4Replace this image male.svgMursalin Daeng
Mamangung

(1922-)
19661968Militer
5KH Achmad Syaichu.jpgAchmad Sjaichu
(1923-1995)
19681971NU[2]
6Idham Chalid.jpgIdham Chalid
(1921-2010)
Oktober 1971Oktober 1977NUDigabungkan dengan Ketua MPRSumiskum
Djaelani Naro
Domo Pranoto
Kartidjo
Mohammad Isnaeni
7Foto Resmi Adam Malik.jpegAdam Malik
(1917-1984)
Oktober 1977Maret 1978Golkar Mashuri Saleh
Achmad Lamo
Masjkur
Kartidjo
Mohammad Isnaeni
8Daryatmo.pngDaryatmo
(1925-)
Maret 1978Oktober 1982Golkar
9Amir Machmud2.jpgAmir Machmud
(1923-1995)
Oktober 1982Oktober 1987Golkar Kharis Suhud
Amir Murtono
Hardjantho Sumodiasastro
Nuddin Lubis
Soenandar Prijosoedarmo
10Kharis Suhud.jpgKharis Suhud
(1925-2012)
Oktober 1987Oktober 1992Golkar Syaiful Sulun
Raden Sukardi
Raden Soeprapto
Soerjadi
Djaelani Naro
11Wahono2.jpgWahono
(1925-2004)
Oktober 1992Oktober 1997Golkar Ismail Hassan Metareum
Ahmad Amiruddin
Soerjadi
Soetedjo
12Harmoko.jpgHarmoko
(1939-)
1 Oktober 19971 Oktober 1999Golkar Syarwan Hamid
Abdul Gafur
Ismail Hassan Metareum
Fatimah Achmad
Poedjono Pranyoto
13Akbar Tanjung.jpgAkbar Tandjung
(1945-)
1 Oktober 19991 Oktober 2004Partai
Golkar
Dipisahkan dengan Ketua MPRSoetardjo Soerjogoeritno (PDI-P)
Khofifah Indar Parawansa(PKB)
Muhaimin Iskandar (PKB)
A.M. Fatwa (PAN)
14Agung laksono.jpgAgung Laksono
(1949-)
2 Oktober 20041 Oktober 2009Partai
Golkar
Soetardjo Soerjogoeritno (PDI-P)
Muhaimin Iskandar (PKB)
Zaenal Maarif (PBR)
15Marzuki-Alie-Ketua-DPR.jpgMarzuki Alie
(1955-)
2 Oktober 20091 Oktober 2014Partai
Demokrat
Priyo Budi Santoso (Golkar)
Pramono Anung (PDI-P)
Anis Matta (PKS)
Marwoto Mitrohardjono (PAN)
Taufik Kurniawan (PAN)
Sohibul Iman (PKS)
16Foto Resmi Setya Novanto.jpgSetya Novanto
(1955-)
2 Oktober 2014PetahanaPartai
Golkar
Fadli Zon (Gerindra)
Agus Hermanto (Demokrat)
Taufik Kurniawan (PAN)
Fahri Hamzah (PKS)
Non-partisan / Penugasan Pemerintah
Militer

Catatan

  1. ^ Pada tahun 1949 ketika Negara Kesatuan Republik Indonesia berubah menjadi Republik Indonesia Serikat maka posisi ini berubah nama menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Serikat (DPRS); setelah kembali menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tahun 1950, namanya berubah kembali menjadi Ketua DPR
  2. ^ Pada tahun 1960, setelah Dekrit Presiden 1959 dicanangkan maka posisi ini berubah menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Serikat Gotong Royong (DPR-GR). Ketua DPR-GR pada masa ini tidak menjadi lembaga legislatif, akan tetapi berada dibawah kekuasaan eksekutif, yaitu Presiden Republik Indonesia

Lihat pula

Referensi

Fungsi
Legislasi · Anggaran · Pengawasan
Logo Resmi DPR RI
Tugas dan wewenang
Persetujuan · Pertimbangan · Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
Hak
Alat kelengkapan
Periode

1945–1950 (KNIP) · 1949–1950 (DPR RIS) · 1950–1956 (DPRS) · 1956–1959 · 1959–1960 (DPR Peralihan) · 1960–1965 (DPR-GR) · 1965-1966 (DPR-GR tanpa PKI) · 1966–1971 (DPR-GR/DPR Orde Baru) · 1971–1977 · 1977–1982 · 1982–1987 · 1987–1992 · 1992–1997 · 1997–1999 · 1999–2004 · 2004–2009 · 2009–2014 ·

2014–2019
Program Legislasi Nasional
2014-2019
Kode Etik dan Tata tertib
Kode etik · Tata tertib
Sekretariat Jenderal
Fraksi

PDIP · Golkar · Gerindra · Nasdem · Demokrat · PKB · PAN · PKS · PPP ·

Hanura


Sumber :
id.wikipedia.org, andrafarm.com, wiki.kurikulum.org, dsb.