Suku Dayak Maanyan
Suku Dayak Maanyan | ||
---|---|---|
Orang Maanyan yang baru dibaptis tahun 1920. | ||
Jumlah populasi | ||
kurang lebih 71.000 jiwa | ||
Kawasan dengan populasi yang signifikan | ||
Kalimantan Tengah: 71.000. | ||
Bahasa | ||
Maanyan, Ngaju, Banjar, Indonesia | ||
Agama | ||
Kristen, dan Kaharingan | ||
Kelompok etnik terdekat | ||
Banjar, Dusun Witu, Paku,Dusun Malang |
Suku Dayak Maanyan (olon Maanjan/meanjan) atau Suku Dayak Barito Timur merupakan salah satu dari bagian sub suku Dayak dan juga merupakan salah satu dari suku-suku Dusun (Kelompok Barito bagian Timur) sehingga disebut juga Dusun Maanyan. Suku-suku Dusun termasuk golongan rumpun Ot Danum (Menurut J.Mallinckrodt 1927) walaupun dikemudian hari teori tersebut dipatahkan oleh A.B Hudson 1967 yang berpendapat bahwa orang Maanyan adalah cabang dari "Barito Family". Mereka disebut rumpun suku Dayak sehingga disebut juga Dayak Maanyan. Suku Dayak Maanyan mendiami bagian timur provinsi Kalimantan Tengah, terutama di Kabupaten Barito Timur dan sebagian Kabupaten Barito Selatan yang disebut Maanyan I. Suku Dayak Maanyan juga mendiami bagian utara provinsi Kalimantan Selatan, tepatnya di Kabupaten Tabalong yang disebut Dayak Warukin. Dayak Balangan (Dusun Balangan) yang terdapat di Kabupaten Balangan dan Dayak Samihim yang terdapat di Kabupaten Kotabaru juga digolongkan ke dalam suku Dayak Maanyan. Suku Maanyan di Kalimantan Selatan dikelompokkan sebagai Maanyan II.
Suku Maanyan secara administrasi baru muncul dalam sensus tahun 2000 dan merupakan 2,80% dari penduduk Kalimantan Tengah, sebelumnya suku Maanyan tergabung ke dalam suku Dayak pada sensus 1930.[1]
Menurut orang Maanyan, sebelum menempati kawasan tempat tinggalnya yang sekarang, mereka berasal dari hilir (Kalimantan Selatan). Walaupun sekarang wilayah Barito Timur tidak termasuk dalam wilayah Kalimantan Selatan, tetapi wilayah ini dahulu termasuk dalam wilayah terakhir Kesultanan Banjar sebelum digabung ke dalam Hindia Belanda tahun 1860, yaitu wilayah Kesultanan Banjar yang telah menyusut dan tidak memiliki akses ke laut, sebab dikelilingi daerah-daerah Hindia Belanda.
Menurut situs "Joshua Project" suku Maanyan berjumlah 71.000 jiwa.
Menurut sastra lisan suku Maanyan, setelah mendapat serangan Marajampahit (Majapahit) kepada Kerajaan Nan Sarunai, suku ini terpencar-pencar menjadi beberapa sub-etnis. Suku ini terbagi menjadi beberapa subetnis, di antaranya:
- Maanyan Paku
- Maanyan Paju Epat (murni)
- Maanyan Dayu
- Maanyan Paju Sapuluh (ada pengaruh Banjar)
- Maanyan Banua Lima/Paju Dime (ada pengaruh Banjar)
- Maanyan Warukin (ada pengaruh Banjar)
- Maanyan Jangkung (sudah punah, ada pengaruh Banjar)
Keunikan Suku Dusun Maanyan, antara lain mereka mempraktikkan ritus pertanian, upacara kematian yang rumit, serta memanggil dukun (balian) untuk mengobati penyakit mereka.[2]
Daftar isi
Budaya
Bahasa
Bahasa Dayak Maanyan banyak memiliki persamaan dengan bahasa di Madagaskar. contoh bahasa Maanyan adalah
- kamu = Hanyu
- Mandi = Mandrus
- Tidur = manree
Dari tulisan Rolland Oliver dan Brian M. Fagan dalam bukunya "Africa in the Iron Age" tahun 1978, yang mengatakan bahwa orang Maanyan datang dan menetap di pulau Madagaskar pada tahun 945 - 946 M, berlayar langsung melalui Samudera Hindia dengan 1000 buah perahu bercadik. Dan berdasar fakta sejarah setiap bingkai relief di Candi Borobudur mengkisahkan atau menceritakan kondisi Nusantara pada waktu masa kejayaan agama Budha.
Yang menarik, Kerajaan Sriwijaya, NanSarunai dan Majapahit. Dalam perjalanan sejarahnya menggunakan perahu bercadik ini.
Jika merujuk pada buku tulisan Sanusi Pane, Sejarah Indonesia I, tahun 1965 halaman 58 - 59. Kerajaan Sriwijaya memperluas kekuasaannya sampai meliputi wilayah Jawa Barat hingga sebagian Jawa Tengah dan Empu Sendok dari Kerajaan Mataram Hindu sedang terdesak sampai ke Jawa Timur dari tahun 929 - 947 M, maka besar kemungkinan ahli sastra/seniman pada masa itu mengabadikan peristiwa tersebut ( orang Ma'anyan melakukan evakuasi besar-besaran dengan menggunakan 1000 buah perahu bercadik pada tahun 945 - 946 M) pada relief-relief Candi.
Organisasi
Organisasi suku ini adalah "Dusmala" yang menggabungkan 3 suku Dayak yang serumpun yaitu Dusun, Maanyan dan Lawangan.
Lagu Daerah Dayak Maanyan
Suku Maanyan di Kabupaten Tabalong dan Balangan di Kalimantan Selatan
Orang Dayak Maanyan Warukin yang sering disebut Dayak Warukin adalah subetnis suku Dayak Maanyan yang mendiami desa Warukin, Haus, dan sekitarnya di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.[3]
Pemukiman Dayak Warukin terdapat dalam daerah kantong/enclave yang di sekitarnya adalah daerah pemukiman suku Banjar.
Dayak Warukin di desa Warukin, Kecamatan Tanta, Tabalong merupakan bagian dari Maanyan Benua Lima. Maanyan Benua Lima merupakan subetnis Maanyan yang terdapat di kecamatan Benua Lima, Barito Timur. Nama asalnya Maanyan Paju Lima. Istilah "benua" berasal dari Bahasa Melayu Banjar.
Upacara adat rukun kematian Kaharingan pada Dayak Warukin disebut mambatur. Istilah ini pada subetnis Maanyan Benua Lima pada umumnya disebut marabia.
Kekerabatan bahasa Maanyan Warukin dengan bahasa Banjar Kuala Lupak (Banjar Kuala) sekitar 50%. Kekerabatan bahasa Maanyan Warukin dengan bahasa Banjar Asam-Asam sekitar 57%.
Di Kabupaten Tabalong ini terbagi menjadi empat wilayah keadatan Dayak, salah satu diantaranya wilayah keadatan Dayak Maanyan yaitu :
- Wilayah keadatan Dayak Maanyan di desa Warukin
- Wilayah keadatan Dayak Deyah Kampung Sepuluh, meliputi sepuluh desa di kecamatan Upau, Haruai, Bintang Ara.[4]
- Wilayah keadatan Dayak Deyah Muara Uya dan Jaro.
- Wilayah keadatan Dayak Lawangan di desa Binjai.
Di luar keempat daerah-daerah kantong keadatan Dayak Kabupaten Tabalong tersebut juga terdapat suku Banjar yang merupakan mayoritas populasi penduduk Tabalong dan suku Banjar ini tidak terikat dengan Hukum Adat Dayak.
Seni tari : Tari Giring-Giring.[5]
Upacara adat: 1. Aruh Buntang[6][7]
Catatan kaki
- ^ (Indonesia) Riwanto Tirtosudarmo, Mencari Indonesia: demografi-politik pasca-Soeharto, Yayasan Obor Indonesia, 2007, ISBN 979-799-083-4, 9789797990831
- ^ (Inggris)Susanto, A. Budi (2003). Politik dan postkolonialitas di Indonesia. Kanisius. ISBN 9789792108507. ISBN 9792108505
- ^ http://melayuonline.com/ind/culture/d ig/2710/kematian-dalam-pengetahuan-or ang-dayak-maanyan-di-kalimantan-tenga h
- ^ https://www.facebook.com/photo.php?fb id=213288232129351&set=a.19257101 4201073.20021.192570540867787&typ e=1&theater
- ^ http://www.youtube.com/watch?v=4chcih w8JCk
- ^ http://lamanday.wordpress.com/2007/11 /30/aruh-buntang-prosesi-dayak-manyaa n/
- ^ http://www.tamanismailmarzuki.com/tok oh/buje.html
Dayak Dusun Balangan
Dayak Dusun Balangan adalah subetnis suku Dayak Maanyan yang mendiami perhuluan sungai Balangan di kecamatan Juai dan Halong. Sebagian anggota suku Dayak Dusun Balangan beragama Buddha.[1][2]
Dayak Samihim
Dayak Samihim adalah subetnis suku Dayak Maanyan yang mendiami daerah timur laut Kalimantan Selatan. Kekerabatan bahasa Samihim dengan bahasa Maanyan sekitar 80%. Kekerabatan bahasa Samihim dengan bahasa Dayak Labuhan sekitar 45%. Kekerabatan bahasa Samihim dengan bahasa Bajau sekitar 46%. Kekerabatan bahasa Samihim dengan bahasa Bakumpai sekitar 51%. Kekerabatan bahasa Samihim dengan bahasa Bukit sekitar 59%.[3] Sebagian Dayak Samihim yang beragama Kristen (Gereja Kalimantan Evengelis) mendiami desa Mangka dibawah pendeta pertamanya Aaron Bingan.[4] Desa lain kediaman suku Dayak Maanyan adalah desa Buluh Kuning, Betung dan lain-lain.
Dayak Samihim memiliki seni musik yang khas yaitu kukurung.
Lihat pula
Catatan kaki
- ^ (Indonesia) Riwanto Tirtosudarmo, Mencari Indonesia: demografi-politik pasca-Soeharto, Yayasan Obor Indonesia, 2007, ISBN 979-799-083-4, 9789797990831
- ^ (Inggris)Susanto, A. Budi (2003). Politik dan postkolonialitas di Indonesia. Kanisius. ISBN 9789792108507. ISBN 9792108505
- ^ http://melayuonline.com/ind/culture/d ig/2710/kematian-dalam-pengetahuan-or ang-dayak-maanyan-di-kalimantan-tenga h
- ^ https://www.facebook.com/photo.php?fb id=213288232129351&set=a.19257101 4201073.20021.192570540867787&typ e=1&theater
- ^ http://www.youtube.com/watch?v=4chcih w8JCk
- ^ http://lamanday.wordpress.com/2007/11 /30/aruh-buntang-prosesi-dayak-manyaa n/
- ^ http://www.tamanismailmarzuki.com/tok oh/buje.html
Pranala luar
- http://id.berita.yahoo.com/wanita-ind onesia-nenek-moyang-penduduk-madagask ar-050207371.html
- http://nasional.kompas.com/read/2012/ 06/21/1826016/DNA.Orang.Dayak.Akan.Di teliti
- Wadian Ngelong Dayak Halong Balangan Kalsel.
- Pengurus Dewan Adat Dayak Kab Balangan Resmi Dilantik
- Tradisi Kekebalan Tubuh Suku Dayak Dusun Balangan
- (Indonesia) Asal usul Suku Maanyan
- (Inggris) Kamus Bahasa Maanyan - Bahasa Inggris
- (Inggris) East Barito: Who Were the Malayo-Polynesian Migrants to Madagascar?
- (Inggris) Borneo as a Cross-Roads for Comparative Austronesian Linguistics by Alexander Adelaar
- (Indonesia) Sejarah Singkat Maanyan
- (Indonesia) Balai Adat Jadi Lambang Persaudaraan Orang Maanyan, Banjar dan Madagaskar
- (Indonesia) Orang Merina Madagaskar di Afrika Berasal dari Suku Dayak atau Bugis
- Dayak Halong Kab balangan Kalsel.
- http://hadi-saputra-miter.blogspot.co m/
|
wiki.ptkpt.net, id.wikipedia.org, ensiklopedia.web.id, dsb.