Penerimaan Mahasiswa Baru Kelas Malam, Kelas Online, Kelas Karyawan

Cari di Kumpulan Ensiklopedi Khusus   
Indeks Artikel: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 +.- Daftar isi | Manual book
Artikel sebelumnya  (Kota Solok)(Kota SubulussalamArtikel berikutnya

Kota Sorong

Kota Sorong

Lambang
Slogan: Setara - Bersahabat - Dinamis
Kota Sorong is located in Indonesia
Kota Sorong
Letak Sorong di Indonesia
NegaraIndonesia
ProvinsiPapua Barat
Pemerintahan
 • Wali kotaDrs. Ec. Lambert Jitmau
Luas
 • Total1.105 km2 (427 mil²)
Populasi (2010)
 • Total199.255
 • Kepadatan1,617/km2 (4,190/sq mi)
Zona waktuWIT (UTC+9)
Situs webwww.sorongkota.go.id

Kota Sorong adalah sebuah kota di Provinsi Papua Barat, Indonesia. Kota ini dikenal dengan sebutan Kota Minyak, di mana Nederlands Nieuw-Guinea Petroleum Maatschappij (NNGPM) mulai melakukan aktivitas pengeboran minyak bumi di Sorong sejak tahun 1935.

Nama Sorong berasal dari kata soren. Soren dalam bahasa Biak Numfor yang berarti laut yang dalam dan bergelombang. Kata Soren digunakan pertama kali oleh suku Biak Numfor yang berlayar pada zaman dahulu dengan perahu-perahu layar dari satu pulau ke pulau lain hingga tiba dan menetap di Kepulauan Raja Ampat. Suku Biak Numfor inilah yang memberi nama "Daratan Maladum " (sekarang termasuk bagian dari wilayah Kota Sorong) dengan sebutan “Soren” yang kemudian dilafalkan oleh para pedagang Thionghoa, Misionaris clad Eropa, Maluku dan Sangihe Talaut dengan sebutan Sorong.

Sejak tahun 1945, sebelum Perang Dunia ke-II, yaitu semasa penjajahan Pemerintahan Belanda atas Kepulauan Indonesia, maka Kota Sorong pada sekitar tahun 1935 dibuka sebagai Base Camp Bataafse Petroleum Maatschappij (BPM) sedangkan pos pemerintahan mengambil lokasi pada Pulau Doom.

Setelah penyerahan Irian Barat (sekarang Provinsi Papua dan Papua Barat) secara penuh oleh Penguasa Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa/ UNTEA (United Nations Temporary Executive Authority) kepada Pemerintah Republik Indonesia, maka pada tahun 1965 berdasarkan berbagai pertimbangan kemudian diangkat seorang wakil Bupati Koordinator yang berkedudukan di Sorong, dengan tugas: 1. Mengkoordinir pelaksanaan tugas pemerintahan oleh Kepala Pemerintahan Setempat (KPS) Sorong, Raja Ampat, Teminabuan dan Ayamaru. 2. Mempersiapkan pemecahan Kota Irian Barat Bagian Barat menjadi 2 (dua) Kota.

Pada tahun 1969, dengan selesainya pelaksanaan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) maka perkembangan status dari Kota Administratif menjadi Kota Otonom ini tidak ada perubahan dalam pembagian wilayah dan keadaan sampai dengan akhir tahun 1972 adalah sebagai berikut:

1. Wilayah Pemerintahan Setempat Sorong dengan ibukota Sorong; 2. Wilayah Pemerintahan Setempat Raja Ampat dengan ibukota Sorong Doom; 3. Wilayah Pemerintahan Setempat Teminabuan dengan ibukota Teminabuan; 4. Wilayah Pemerintahan Setempat Ayamaru dengan ibu kota Ayamaru.

Pembagian wilayah di Sorong seperti tersebut di atas berlaku sampai tahun 1973 saat dilakukannya penghapusan wilayah-wilayah Kepala Daerah Setempat dan sejumlah distrik dan dibentuknya Pemerintahan Wilayah Kecamatan Tahap Pertama Tahun 1973-1974.

lanjut ...... [2]</ref>

Daftar isi

Pemerintahan

Secara administratif, Kota Sorong terdiri dari 6 distrik (setingkat dengan kecamatan), yaitu Sorong, Sorong Barat, Sorong Kepulauan, Sorong Timur, Sorong Utara dan Sorong Manoi. Kemudian dibagi lagi atas 31 kelurahan yang tersebar pada masing-masing distrik tersebut.[1]

Geografi

Secara geografis, Kota Sorong berada pada koordinat 131°51' Bujur Timur dan 0° 54' Lintang Selatan, memiliki batas-batas sebagai berikut :

Sebelah Timur : berbatasan dengan Distrik Makbon (Kabupaten Sorong) dan Selat Dampir Sebelah Barat : berbatasan dengan Selat Dampir Sebelah Utara : berbatasan dengan Distrik Makbon (Kabupaten Sorong) dan Selat Dampir Sebelah Selatan : berbatasan dengan Distrik Aimas (Kabupaten Sorong) dan Distrik Salawati (Kabupaten Raja Ampat)

Luas wilayah Kota Sorong mencapai 1.105,00 km2, atau sekitar 1.13% dari total luas wilayah Papua Barat. Wilayah kota ini berada pada ketinggian 3 meter dari permukaan laut dan suhu udara minimum di Kota Sorong sekitar 23, 1 ° C dan suhu udara maximum sekitar 33, 7 ° C. Curah hujan tercatat 2.911 mm. Curah hujan cukup merata sepanjang tahun. Tidak terdapat bulan tanpa hujan, banyaknya hari hujan setiap bulan antara 9 - 27 hari. Kelembaban udara rata-rata tercatat 84 %.

Keadaan topografi Kota Sorong sangat bervariasi terdiri dari pegunungan, lereng, bukit-bukit dan sebagian adalah dataran rendah, sebelah timur di kelilingi hutan lebat yang merupakan hutan lindung dan hutan wisata.

Sumber : sorongkota.bps.go.id

Kependudukan

Menurut data yang diperoleh P2KP-3 Pilot Project, rata-rata pertumbuhan penduduk Kota Sorong mencapai 4% selama 2 tahun sejak kota Sorong menjadi kota administratif yang terpisah dari Kabupaten Sorong.

Pariwisata

Kota Sorong terkenal sebagai salah satu kota dengan peninggalan sejarah bekas perusahaan minyak milik Belanda Heritage Nederlands Nieuw-Guinea Petroleum Maatschappij (NNGPM). Beberapa kawasan wisata lainnya adalah taman rekreasi pantai Tanjung Kasuari dengan pesona pasir putihnya, termasuk kawasan pantai pada Pulau Raam, Pulau Soop dan Pulau Doom.

Referensi

  1. ^ sorongkota.bps.go.id [1]

Pranala luar

  • (Indonesia) Situs Web Resmi Kota Sorong
  • (Indonesia) Badan Pusat Statistik Kota Sorong


Kota Sorong, Papua Barat
 
Distrik
Sorong  • Sorong Barat  • Sorong Kepulauan  • Sorong Timur  • Sorong Utara
Lambang Kota Sorong
 
Pusat pemerintahan: Manokwari
 
Kabupaten
Lambang Provinsi Papua Barat
 
Kota
Sorong
 


Sumber :
id.wikipedia.org, indonesia-info.net, wiki.program-reguler.co.id, dsb.