Penerimaan Mahasiswa Baru Kelas Malam, Kelas Online, Kelas Karyawan

Cari di Jurnal Dunia   
Indeks Artikel: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 +.- Daftar isi | Manual book
Artikel sebelumnya  (Besaran)(BetawiArtikel berikutnya

Besi

manganbesikobalt
-

Fe

Ru
Penampilan
lustrous metallic with a grayish tinge
A rough wedge of silvery metal

Garis spektrum besi
Ciri-ciri umum
Nama, lambang, Nomor atombesi, Fe, 26
Dibaca/ˈ.ərn/
Jenis unsurlogam transisi
Golongan, periode, blok8, 4, d
Massa atom standar55.845(2)
Konfigurasi elektron[Ar] 3d6 4s2
2, 8, 14, 2
Sifat fisika
Fasesolid
Massa jenis (mendekati suhu kamar)7.874 g·cm−3
Massa jenis cairan pada t.l.6.98 g·cm−3
Titik lebur1811 K, 1538 °C, 2800 °F
Titik didih3134 K, 2862 °C, 5182 °F
Kalor peleburan13.81 kJ·mol−1
Kalor penguapan340 kJ·mol−1
Kapasitas kalor25.10 J·mol−1·K−1
Tekanan uap
P (Pa)1101001 k10 k100 k
at T (K)172818902091234626793132
Sifat atom
Bilangan oksidasi6, 5,[1] 4, 3, 2, 1[2], -1, -2
(oksida amfoter)
Elektronegativitas1.83 (skala Pauling)
Energi ionisasi
(lebih lanjut)
pertama: 762.5 kJ·mol−1
ke-2: 1561.9 kJ·mol−1
ke-3: 2957 kJ·mol−1
Jari-jari atom126 pm
Jari-jari kovalen132±3 (low spin), 152±6 (high spin) pm
Lain-lain
Struktur kristalbody-centered cubic
Catatan struktur kristala=286.65 pm;
Pembenahan magnetikferomagnetik
1043 K
Keterhambatan elektris(20 °C) 96.1 nΩ·m
Konduktivitas termal80.4 W·m−1·K−1
Ekspansi termal(25 °C) 11.8 µm·m−1·K−1
Kecepatan suara (batang ringan)(suhu kamar) (electrolytic)
5120 m·s−1
Modulus Young211 GPa
Modulus Shear82 GPa
Bulk modulus170 GPa
Rasio Poisson0.29
Kekerasan Mohs4
Kekerasan Viker608 MPa
Kekerasan Brinell490 MPa
Nomor CAS7439-89-6
Isotop paling stabil
Artikel utama: Isotop dari besi
isoNAWaktu paruhDMDE (MeV)DP
54Fe5.8%>3.1×1022thn2ε capture ?54Cr
55Fesyn2.73 yε capture0.23155Mn
56Fe91.72%Fe stabil dengan 30 neutron
57Fe2.2%Fe stabil dengan 31 neutron
58Fe0.28%Fe stabil dengan 32 neutron
59Fesyn44.503 dβ1.56559Co
60Fesyn2.6×106 yβ3.97860Co
· r


Besi adalah logam yang berasal dari bijih besi (tambang) yang banyak digunakan untuk kehidupan manusia sehari-hari. Dalam tabel periodik, besi mempunyai simbol Fe dan nomor atom 26. Besi juga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.

Besi adalah logam yang paling banyak dan paling beragam penggunaannya. Hal itu karena beberapa hal, diantaranya:

  • Kelimpahan besi di kulit bumi cukup besar,
  • Pengolahannya relatif mudah dan murah, dan
  • Besi mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan dan mudah dimodifikasi.

Salah satu kelemahan besi adalah mudah mengalami korosi. Korosi menimbulkan banyak kerugian karena mengurangi umur pakai berbagai barang atau bangunan yang menggunakan besi atau baja. Sebenarnya korosi dapat dicegah dengan mengubah besi menjadi baja tahan karat (stainless steel), akan tetapi proses ini terlalu mahal untuk kebanyakan penggunaan besi.

Korosi besi memerlukan oksigen dan air. Berbagai jenis logam contohnya Zink dan Magnesium dapat melindungi besi dari korosi. Cara-cara pencegahan korosi besi yang akan dibahas berikut ini didasarkan pada dua sifat tersebut.

  1. Pengecatan. Jembatan, pagar, dan railing biasanya dicat. Cat menghindarkan kontak dengan udara dan air. Cat yang mengandung timbel dan zink (seng) akan lebih baik, karena keduanya melindungi besi terhadap korosi.
  2. Pelumuran dengan Oli atau Gemuk. Cara ini diterapkan untuk berbagai perkakas dan mesin. Oli dan gemuk mencegah kontak dengan air.
  3. Pembalutan dengan Plastik. Berbagai macam barang, misalnya rak piring dan keranjang sepeda dibalut dengan plastik. Plastik mencegah kontak dengan udara dan air.
  4. Tin Plating (pelapisan dengan timah). Kaleng-kaleng kemasan terbuat dari besi yang dilapisi dengan timah. Pelapisan dilakukan secara elektrolisis, yang disebut tin plating. Timah tergolong logam yang tahan karat. Akan tetapi, lapisan timah hanya melindungi besi selama lapisan itu utuh (tanpa cacat). Apabila lapisan timah ada yang rusak, misalnya tergores, maka timah justru mendorong/mempercepat korosi besi. Hal itu terjadi karena potensial reduksi besi lebih negatif daripada timah. Oleh karena itu, besi yang dilapisi dengan timah akan membentuk suatu sel elektrokimia dengan besi sebagai anode. Dengan demikian, timah mendorong korosi besi. Akan tetapi hal ini justru yang diharapkan, sehingga kaleng-kaleng bekas cepat hancur.
  5. Galvanisasi (pelapisan dengan Zink). Pipa besi, tiang telepon dan berbagai barang lain dilapisi dengan zink. Berbeda dengan timah, zink dapat melindungi besi dari korosi sekalipun lapisannya tidak utuh. Hal ini terjadi karena suatu mekanisme yang disebut perlindungan katode. Oleh karena potensial reduksi besi lebih positif daripada zink, maka besi yang kontak dengan zink akan membentuk sel elektrokimia dengan besi sebagai katode. Dengan demikian besi terlindungi dan zink yang mengalami oksidasi (berkarat). Badan mobil-mobil baru pada umumnya telah digalvanisasi, sehingga tahan karat.
  6. Cromium Plating (pelapisan dengan kromium). Besi atau baja juga dapat dilapisi dengan kromium untuk memberi lapisan pelindung yang mengkilap, misalnya untuk bumper mobil. Cromium plating juga dilakukan dengan elektrolisis. Sama seperti zink, kromium dapat memberi perlindungan sekalipun lapisan kromium itu ada yang rusak.
  7. Sacrificial Protection (pengorbanan anode). Magnesium adalah logam yang jauh lebih aktif (berarti lebih mudah berkarat) daripada besi. Jika logam magnesium dikontakkan dengan besi, maka magnesium itu akan berkarat tetapi besi tidak. Cara ini digunakan untuk melindungi pipa baja yang ditanam dalam tanah atau badan kapal laut. Secara periodik, batang magnesium harus diganti.

Referensi

  1. ^ Demazeau, G.; Buffat, B.; Pouchard, M.; Hagenmuller, P. (1982). "Recent developments in the field of high oxidation states of transition elements in oxides stabilization of Six-coordinated Iron(V)". Zeitschrift für anorganische und allgemeine Chemie 491: 60. doi:10.1002/zaac.19824910109. 
  2. ^ Ram, R. S. and Bernath, P. F. (2003). "Fourier transform emission spectroscopy of the g4Δ-a4Δ system of FeCl". Journal of Molecular Spectroscopy 221 (2): 261. Bibcode:2003JMoSp.221..261R. doi:10.1016/S0022-2852(03)00225-X. 
 
 



Sumber :
wiki.andrafarm.com, id.wikipedia.org, diskusi.biz, dsb.