Naga Padoha
Naga Padoha adalah seekor ular mitologis. Naga Padoha muncul dalam mitologi Bali dan mitologi Batak. Ular ini biasa digambarkan dalam pertempuran dengan Batara Guru (atau Batara Gura) sebagai simbol pertarungan antara kejahatan dan kebaikan.
Mitologi Batak
Dalam mitologi Batak dikisahkan bahwa Naga Padoha (atau disebut juga Siraja Padoha) adalah salah seorang putra dari Debata Mangala Bulan dengan Siboru Anggarana. Mangala Bulan juga mempunyai seorang putra yang lain bernama Siraja Odap-odap dan dua putri bernama Siniang Naga dan Leang Nagarusta. Naga Padoha diberi kuasa atas Banua Toru bersama pasangannya Siboru Sorbajati untuk memperingatkan manusia yang tidak mematuhi hukum-hukum yang dititahkan oleh Mula Jadi.
Ketika Siboru Deakparujar yang tidak mau dijodohkan dengan Siraja Odap-odap dan memilih untuk mengerjakan tenunan ulos-nya di Banua Tonga, Naga Padoha selalu mengganggunya, sehingga tanah tempat Siboru Deakparujar berpijak runtuh. Hal itu dilakukan berulang-ulang sebagai hukuman karena Siboru Deakparujar tidak mematuhi hukum yang telah ditetapkan oleh Mula Jadi, yaitu untuk menikahi Siraja Odap-odap. Merasa kesal akhirnya Siboru Deakparujar berhasil menipu Naga Padoha dan memasungnya sehingga tidak bisa mengganggunya lagi.
wiki.pahlawan.web.id, id.wikipedia.org, perpustakaan.web.id, dsb.