Daftar bank di IndonesiaKeuangan |
---|
bagian dari Ekonomi | Pasar Bond · Pasar bursa efek (Ekuitas) · Devisa · Derivatif · Komoditi · Uang · Spot (tunai) · Pasar OTC · Real estat · Ekuitas swasta | Pelaku pasar Investor · Spekulan · Lembaga Investor | Keuangan korporasi Struktur keuangan · Penganggaran pemodalan · Manajemen risiko keuangan · Merger dan Akuisisi · Akuntansi · Laporan Keuangan · Audit · Lembaga pemeringkat kredit · Daya ungkit pembelian · Pemodalan venture | Keuangan personal Kredit dan Hutang · Perjanjian ketenagakerjaan · Pensiun · Perencanaan keuangan | Keuangan publik Pajak · Hutang pemerintah · Defisit pebelanjaan · Waran (pembayaran) | | | | Gelembung pasar saham · Resesi · Crash pasar saham · Sejarah ekuitas swasta | Sistem pembayaran tunai · Sistem pembayaran non-tunai | |
Berikut adalah daftar bank di Indonesia. Menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.[1] Kecuali disebutkan tersendiri, seluruh bank di bawah ini memiliki kantor pusat di Jakarta. Bank sentral Bank umum konvensional Bank pemerintahBank pemerintah adalah bank yang sebagian atau seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Berikut ini adalah daftar bank pemerintah, yaitu: Bank swastaBank swasta adalah bank dimana sebagian besar sahamnya dimiliki oleh swasta nasional serta akte pendiriannya pun didirikan oleh swasta, pembagian keuntungannya juga untuk swasta nasional. Bank swasta dibedakan menjadi 2 yaitu: Bank swasta nasional devisa - Bank Agroniaga, sekarang dikenal sebagai "Bank BRI Agro"
- Bank Anda (Surabaya), sebelumnya dikenal sebagai "Bank Antar Daerah"
- Bank Artha Graha Internasional, sebelum bulan Mei 2005 bernama "Bank Interpacific"
- Bank Bukopin
- Bank Bumi Arta
- Bank Capital Indonesia
- Bank Central Asia
- Bank CIMB Niaga, sebelum tanggal 15 Oktober 2008 bernama "Bank Niaga" dan "Bank Lippo
- Bank Danamon Indonesia
- Bank Ekonomi Raharja
- Bank Ganesha
- Bank Hana, sebelum tanggal 17 Maret 2008 bernama "Bank Bintang Manunggal"
- Bank Himpunan Saudara 1906 (Bandung)
- Bank ICB Bumiputera, sebelum tanggal 11 September 2009 bernama "Bank Bumiputera Indonesia"
- Bank ICBC Indonesia, sebelumnya bernama "Bank Halim Indonesia"
- Bank Index Selindo
- Bank Maybank Indonesia, sebelumnya bernama "Bank Internasional Indonesia"
- Bank Maspion (Surabaya)
- Bank Mayapada
- Bank Mega
- Bank Mestika Dharma (Medan)
- Bank Metro Express
- Bank Nusantara Parahyangan (Bandung)
- Bank OCBC NISP, sebelum tanggal 7 Februari 2011 bernama "Bank NISP"
- Bank of India Indonesia, sebelum tanggal 17 November 2011 bernama "Bank Swadesi"
- Panin Bank
- Bank Permata, sebelum tanggal 18 Oktober 2002 bernama "Bank Bali"
- Bank QNB Kesawan, sebelum tanggal 12 Desember 2011 bernama "Bank Kesawan"
- Bank SBI Indonesia, sebelum tanggal 30 April 2009 bernama "Bank Indo Monex"
- Bank Sinarmas, sebelumnya bernama "Bank Shinta Indonesia"
- Bank UOB Indonesia, sebelum tanggal 19 Mei 2011 bernama "Bank UOB Buana"/sebelumnya bernama "Bank Buana Indonesia"
Bank swasta nasional nondevisa Bank pembangunan daerahBank pembangunan daerah adalah bank yang sebagian atau seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah Provinsi. Bank campuranBank campuran adalah bank umum yang didirikan bersama oleh satu atau lebih bank umum yang berkedudukan di Indonesia dan didirikan oleh WNI (dan/atau badan hukum Indonesia yang dimiliki sepenuhnya oleh WNI), dengan satu atau lebih bank yang berkedudukan di luar negeri. Bank asing Bank umum syariah Bank swasta nasional devisa Bank swasta nasional nondevisa Bank campuran Unit usaha syariah bank umum konvensional Bank pemerintah Bank swasta nasional devisa Bank pembangunan daerah - Bank BPD Aceh Syariah
- Bank DKI Syariah
- Bank Kalbar Syariah
- Bank Kalsel Syariah
- Bank NTB Syariah
- Bank Riau Kepri Syariah
- Bank Sumsel Babel Syariah
- Bank Sumut Syariah
- Bank Kaltim Syariah
Bank asing Bank perkreditan rakyatBPR adalah lembaga keuangan bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu dan menyalurkan dana sebagai usaha BPR. Per tanggal 18 Desember 2011, terdapat 1.683 BPR yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.[2] Bank yang telah berhenti beroperasi Referensi- ^ Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992
- ^ Jumlah Bank Perkreditan Rakyat di Indonesia - Bank Sentral Republik Indonesia
Pranala luar - Daftar bank di situs web resmi Bank Indonesia:
- Daftar alamat bank di situs web resmi Bank Indonesia
- Direktori bank di Indonesia
|
---|
| | | Bank umum konvensional |
---|
| Bank pemerintah | |
---|
| Bank swasta nasional devisa | |
---|
| Bank swasta nasional nondevisa | |
---|
| Bank pembangunan daerah | |
---|
| Bank campuran | |
---|
| Bank asing | |
---|
| | Bank umum syariah |
---|
| Bank pemerintah | |
---|
| Bank swasta nasional devisa | |
---|
| Bank campuran | |
---|
| | Unit usaha syariah bank umum konvensional |
---|
| Bank pemerintah | Bank BTN Syariah |
---|
| Bank swasta nasional devisa | |
---|
| Bank pembangunan daerah | Bank BPD Aceh Syariah • Bank BJB Syariah • Bank DKI Syariah • Bank Kalbar Syariah • Bank Kalsel Syariah • Bank NTB Syariah • Bank Riau Kepri Syariah • Bank Sumsel Babel Syariah • Bank Sumut Syariah |
---|
| Bank asing | HSBC Amanah |
---|
| | Lihat pula: Bank perkreditan rakyat |
|
Sumber : m.andrafarm.com, wiki.gilland-group.com, id.wikipedia.org, dsb. |
|
|