Daftar gunung berapi di Indonesia
Geografi Indonesia didominasi oleh gunung api yang terbentuk akibat zona subduksi antara lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia. Beberapa gunung api terkenal karena letusannya, misalnya Krakatau, yang letusannya berdampak secara global pada tahun 1883,[1] letusan supervulkan Danau Toba yang diperkirakan terjadi 74.000 tahun sebelum sekarang yang menyebabkan terjadinya musim dingin vulkan selama enam tahun,[2] dan Gunung Tambora dengan letusan paling hebat yang pernah tercatat dalam sejarah pada tahun 1815.[3]
Gunung berapi di Indonesia merupakan bagian dari Cincin Api Pasifik. 150 entri dalam daftar di bawah ini dikelompokkan menjadi enam wilayah geografis, empat di antaranya memiliki gunung berapi dalam barisan Busur Sunda. Dua wilayah lainnya mencakup gunung berapi di Halmahera, termasuk pulau-pulau vulkanik di sekitarnya, serta gunung berapi di Sulawesi dan Kepulauan Sangihe. Wilayah terakhir berada dalam satu busur vulkan dengan gunung berapi Filipina.
Gunung berapi yang paling aktif adalah Kelut dan Merapi di Pulau Jawa, yang bertanggung jawab atas ribuan kematian akibat letusannya di wilayah tersebut. Sejak tahun 1000 M, Kelut telah meletus lebih dari 30 kali, dengan letusan terbesar berkekuatan 5 Volcanic Explosivity Index (VEI),[4] sedangkan Merapi telah meletus lebih dari 80 kali.[5] Asosiasi Internasional Vulkanologi dan Kimia Interior Bumi menobatkan Merapi sebagai Gunung Api Dekade Ini sejak tahun 1995 karena aktivitas vulkaniknya yang sangat tinggi
Hingga tahun 2012, Indonesia memiliki 127 gunung berapi aktif dengan kurang lebih 5 juta penduduk yang berdiam di sekitarnya. Sejak 26 Desember 2004, setelah gempa besar dan tsunami terjadi, semua pola letusan gunung berapi berubah, misalnya Gunung Sinabung, yang terakhir kali meletus pada 1600-an, tetapi tiba-tiba aktif kembali pada tahun 2010 dan meletus pada 2013.[6]
Daftar isi
Ruang lingkup
Sumber utama dari daftar di bawah ini diambil dari buku "Volcanoes of the World" yang disusun oleh dua vulkanolog, yakni Tom Simkin dan Lee Siebert,[a] yang memuat daftar gunung berapi yang aktif dalam 10.000 tahun terakhir (Holosen).[7] Khusus Indonesia, Simkin dan Siebert menggunakan katalog gunung berapi aktif dari Asosiasi Internasional Vulkanologi dan Kimia Interior Bumi.[b] Buku Simkin dan Siebert adalah buku yang memuat daftar paling lengkap mengenai gunung berapi di Indonesia, meskipun akurasi catatan letusan dan korban jiwa yang ditimbulkan bervariasi di berbagai wilayah. Sumber pelengkap mengenai data vulkanik terbaru diperoleh dari Survei Vulkanologi Indonesia, badan pemerintah yang bertanggung jawab untuk memantau dan mencatat aktivitas vulkanik dan mitigasi bencana geologi di Indonesia.[8]
Kelompok geografis
Sumatera
Geografi Sumatera didominasi oleh jajaran pegunungan bernama Bukit Barisan. Jajaran pegunungan ini membentang sepanjang hampir 1,700 km (1.056 mil) dari utara ke selatan pulau, dan terbentuk oleh pergerakan lempeng tektonik Australia.[9] Lempeng ini bergerak dengan laju konvergensi 5,5 cm/tahun, yang menyebabkan terjadinya gempa bumi besar di sisi barat Sumatera, termasuk gempa bumi Samudera Hindia 2004.[10][11] Pergerakan tektonik ini tak hanya menyebabkan gempa bumi, tetapi juga perumusan ruang magma di bawah pulau.[9]
Satu dari 35 gunung berapi aktif, yakni Pulau Weh, terpisah dari daratan utama Sumatera. Pemisahan ini disebabkan oleh letusan besar yang menyebabkan daratan antara Weh dan Sumatera digenangi oleh air laut pada zaman Pleistosen. Gunung berapi terbesar di Sumatera adalah supervulkan Toba, 100 km (62 mil) × 30 km (19 mil) di kedalaman Danau Toba, yang terbentuk setelah keruntuhan kaldera (sekitar 74.000 BP).[2] Letusan ini diperkirakan mencapai skala 8 VEI, letusan gunung berapi terbesar yang diketahui sampai saat ini. Puncak tertinggi di jajaran pegunungan Bukit Barisan adalah Gunung Kerinci, dengan ketinggian 3.800 m (12,467 ft) dari permukaan laut.
Nama | Bentuk | Tinggi | Letusan terakhir (VEI) | Geolokasi |
---|---|---|---|---|
Weh | stratovulkan | &0000000000000617000000617 m (2,020 kaki) | --2578000-01-012588000 SMPleistosen | 5°49′LU 95°17′BT / 5,82°LU 95,28°BT / 5.82; 95.28 |
Seulawah Agam | stratovulkan | &00000000000000018100001,810 m (5.94 kaki) | 01839-01-011839 (2) | 5°26′53″LU 95°39′29″BT / 5,448°LU 95,658°BT / 5.448; 95.658 |
Peuet Sagoe | kompleks | &00000000000000028010002,801 m (9.19 kaki) | 02000-12-2525 Desember 2000 (2) | 4°54′50″LU 96°19′44″BT / 4,914°LU 96,329°BT / 4.914; 96.329 |
Geureudong | stratovulkan | &00000000000000028849992,885 m (9.47 kaki) | 01937-01-011937 | 4°48′47″LU 96°49′12″BT / 4,813°LU 96,82°BT / 4.813; 96.82 |
Kembar | perisai | &00000000000000022450002,245 m (7.37 kaki) | --2578000-01-012588000 SMPleistosen | 3°51′00″LU 97°39′50″BT / 3,85°LU 97,664°BT / 3.850; 97.664 |
Sibayak | stratovulkan | &00000000000000022120002,212 m (7.26 kaki) | 01881-01-011881 | 3°14′LU 98°31′BT / 3,23°LU 98,52°BT / 3.23; 98.52 |
Sinabung | stratovulkan | &00000000000000024599992,460 m (8.07 kaki) | 02013-11-1414 November 2013 | 3°10′12″LU 98°23′31″BT / 3,17°LU 98,392°BT / 3.17; 98.392 |
Toba | supervulkan | &00000000000000021570002,157 m (7.08 kaki) | 72000 SM | 2°35′LU 98°50′BT / 2,58°LU 98,83°BT / 2.58; 98.83 |
Helatoba-Tarutung | Fumarol | &00000000000000011000001,100 m (3.61 kaki) | --2578000-01-012588000 SMPleistosen | 2°02′LU 98°56′BT / 2,03°LU 98,93°BT / 2.03; 98.93 |
Imun | Tidak diketahui | &00000000000000015049991,505 m (4.94 kaki) | Tidak diketahui | 2°09′29″LU 98°55′48″BT / 2,158°LU 98,93°BT / 2.158; 98.93 |
Sibualbuali | stratovulkan | &00000000000000018190001,819 m (5.97 kaki) | Tidak diketahui | 1°33′22″LU 99°15′18″BT / 1,556°LU 99,255°BT / 1.556; 99.255 |
Lubukraya | stratovulkan | &00000000000000018620001,862 m (6.11 kaki) | Tidak diketahui | 1°28′41″LU 99°12′32″BT / 1,478°LU 99,209°BT / 1.478; 99.209 |
Sorikmarapi | stratovulkan | &00000000000000021450002,145 m (7.04 kaki) | 01986-01-011986 (1) | 0°41′10″LU 99°32′20″BT / 0,686°LU 99,539°BT / 0.686; 99.539 |
Talakmau | kompleks | &00000000000000029190002,919 m (9.58 kaki) | Tidak diketahui | 0°04′44″LU 99°58′48″BT / 0,079°LU 99,98°BT / 0.079; 99.98 |
Sarik-Gajah | kerucut | Tidak diketahui | Tidak diketahui | 0°00′29″LU 100°12′00″BT / 0,008°LU 100,2°BT / 0.008; 100.20 |
Marapi | kompleks | &00000000000000028910002,891 m (9.48 kaki) | 02004-08-055 Agustus 2004 (2) | 0°22′52″LS 100°28′23″BT / 0,381°LS 100,473°BT / -0.381; 100.473 |
Singgalang | Stratovulkan | &00000000000000028769992,877 m (9.44 kaki) | Tidak diketahui | 0°25′12″LS 100°19′01″BT / 0,42°LS 100,317°BT / -0.420; 100.317 |
Tandikat | stratovulkan | &00000000000000024380002,438 m (8.00 kaki) | 01924-01-011924 (1) | 0°25′59″LS 100°19′01″BT / 0,433°LS 100,317°BT / -0.433; 100.317 |
Sago | Stratovulkan | &00000000000000022709992,271 m (7.45 kaki) | Tidak diketahui | 0°21′14″LS 100°22′41″BT / 0,354°LS 100,378°BT / -0.354; 100.378 |
Talang | stratovulkan | &00000000000000025970002,597 m (8.52 kaki) | 02005-04-1212 April 2005 (2) | 0°58′41″LS 100°40′44″BT / 0,978°LS 100,679°BT / -0.978; 100.679 |
Kerinci | stratovulkan | &00000000000000037999993,800 m (12.47 kaki) | 02004-06-2222 Juni 2004 (2) | 1°41′49″LS 101°15′50″BT / 1,697°LS 101,264°BT / -1.697; 101.264 |
Hutapanjang | stratovulkan | &00000000000000020209992,021 m (6.63 kaki) | Tidak diketahui | 2°20′LS 101°36′BT / 2,33°LS 101,6°BT / -2.33; 101.60 |
Sumbing | stratovulkan | &00000000000000025070002,507 m (8.23 kaki) | 01921-05-2323 Mei 1921 (2) | 2°24′50″LS 101°43′41″BT / 2,414°LS 101,728°BT / -2.414; 101.728 |
Kunyit | stratovulkan | &00000000000000021509992,151 m (7.06 kaki) | Tidak diketahui | 2°35′31″LS 101°37′48″BT / 2,592°LS 101,63°BT / -2.592; 101.63 |
Pendan | Tidak diketahui | Tidak diketahui | Tidak diketahui | 2°49′LS 102°01′BT / 2,82°LS 102,02°BT / -2.82; 102.02 |
Belirang-Beriti | gabungan | &00000000000000019580001,958 m (6.42 kaki) | Tidak diketahui | 2°49′LS 102°11′BT / 2,82°LS 102,18°BT / -2.82; 102.18 |
Bukit Daun | stratovulkan | &00000000000000024670002,467 m (8.09 kaki) | Tidak diketahui | 3°23′LS 102°22′BT / 3,38°LS 102,37°BT / -3.38; 102.37 |
Kaba | stratovulkan | &00000000000000019520001,952 m (6.40 kaki) | 02000-08-2222 Agustus 2000 (1) | 3°31′LS 102°37′BT / 3,52°LS 102,62°BT / -3.52; 102.62 |
Dempo | stratovulkan | &00000000000000031730003,173 m (10.41 kaki) | 01994-10-01Oktober 1994 (1) | 4°02′LS 103°08′BT / 4,03°LS 103,13°BT / -4.03; 103.13 |
Patah | Tidak diketahui | &00000000000000028170002,817 m (9.24 kaki) | Tidak diketahui | 4°16′LS 103°18′BT / 4,27°LS 103,3°BT / -4.27; 103.30 |
Bukit Lumut Balai | stratovulkan | &00000000000000020550002,055 m (6.74 kaki) | Tidak diketahui | 4°14′LS 103°37′BT / 4,23°LS 103,62°BT / -4.23; 103.62 |
Besar | stratovulkan | &00000000000000018990001,899 m (6.23 kaki) | 01940-04-01 April 1940 (1) | 4°26′LS 103°40′BT / 4,43°LS 103,67°BT / -4.43; 103.67 |
Ranau | kaldera | &00000000000000018810001,881 m (6.17 kaki) | Tidak diketahui | 4°50′LS 103°55′BT / 4,83°LS 103,92°BT / -4.83; 103.92 |
Sekincau Belirang | kaldera | &00000000000000017190001,719 m (5.64 kaki) | Tidak diketahui | 5°07′LS 104°19′BT / 5,12°LS 104,32°BT / -5.12; 104.32 |
Suoh | kaldera | &00000000000000010000001,000 m (3.28 kaki) | 01933-07-1010 Juli 1933 (4) | 5°15′LS 104°16′BT / 5,25°LS 104,27°BT / -5.25; 104.27 |
Hulubelu | kaldera | &00000000000000010400001,040 m (3.41 kaki) | 01836-01-011836 | 5°21′LS 104°36′BT / 5,35°LS 104,6°BT / -5.35; 104.60 |
Rajabasa | stratovulkan | &00000000000000012809991,281 m (4.20 kaki) | 01798-01-011798 | 5°46′48″LS 105°37′30″BT / 5,78°LS 105,625°BT / -5.78; 105.625 |
|
Selat Sunda dan Jawa
Selat Sunda memisahkan Pulau Sumatera dan Jawa, dengan pulau vulkanik Krakatau berdiri di antara keduanya. Krakatau meletus hebat pada tahun 1883, memusnahkan dua pertiga pulau dan menyisakan kaldera besar di bawah laut. Ledakan dahsyat ini terdengar hingga ke pulau Rodrigues di dekat Mauritius (berjarak sekitar 4.800 kilometer (3,000 mil)).[1] Kerucut parasit baru, yang disebut Anak Krakatau, muncul dari lautan di tengah-tengah kaldera pada tahun 1930.[13] Pulau Krakatau lainnya yang terbentuk akibat letusan 1883 adalah Sertung, Panjang, dan Rakata.
Dari segi ukuran, Jawa memang relatif kecil jika dibandingkan dengan Sumatera, tetapi pulau ini memiliki konsentrasi gunung berapi aktif yang lebih tinggi. Ada 45 gunung berapi aktif di pulau Jawa, tidak termasuk 20 kawah dan kerucut kecil di kompleks vulkanik Dieng dan kerucut muda di kompleks kaldera Tengger. Beberapa gunung berapi dikelompokkan menjadi satu dalam daftar di bawah ini karena lokasinya yang berdekatan. Gunung Merapi, Semeru dan Kelud adalah tiga gunung berapi yang paling aktif di Pulau Jawa. Gunung Semeru terus mengeluarkan letusan sejak 1967.[14] Gunung Merapi dinobatkan sebagai Gunung Api Dekade Ini sejak 1995.[15] Ijen memiliki danau kaldera warna-warni yang unik berupa reservoir alami dengan tingkat keasaman yang tinggi (pH<0.3).[16] Terdapat aktivitas penambangan belerang di Ijen, tempat para penambang mengumpulkan belerang terkonsentrasi tinggi hanya dengan menggunakan tangan.
Catatan: Puncak Krakatau adalah Rakata, bukan Anak Krakatau
Nama | Bentuk | Tinggi | Letusan terakhir (VEI) | Geolokasi |
---|---|---|---|---|
Krakatau | kaldera | &0000000000000813000000813 m (2,670 kaki) | 02011-01-1111 Januari 2011 ( ) | 6°06′07″LS 105°25′23″BT / 6,102°LS 105,423°BT / -6.102; 105.423 |
Pulosari | stratovulkan | &00000000000000013460001,346 m (4.42 kaki) | Tidak diketahui | 6°20′31″LS 105°58′30″BT / 6,342°LS 105,975°BT / -6.342; 105.975 |
Karang | stratovulkan | &00000000000000017780001,778 m (5.83 kaki) | Tidak diketahui | 6°16′12″LS 106°02′31″BT / 6,27°LS 106,042°BT / -6.27; 106.042 |
Kiaraberes-Gagak | stratovulkan | &00000000000000015109991,511 m (4.96 kaki) | 01939-04-066 April 1939 (1) | 6°44′LS 106°39′BT / 6,73°LS 106,65°BT / -6.73; 106.65 |
Perbakti | stratovulkan | &00000000000000016990001,699 m (5.57 kaki) | Tidak diketahui | 6°45′LS 106°41′BT / 6,75°LS 106,68°BT / -6.75; 106.68 |
Salak | stratovulkan | &00000000000000022109992,211 m (7.25 kaki) | 01938-01-3131 Januari 1938 (2) | 6°43′LS 106°44′BT / 6,72°LS 106,73°BT / -6.72; 106.73 |
Gede | stratovulkan | &00000000000000029580002,958 m (9.70 kaki) | 01957-03-1313 Maret 1957 (2) | 6°47′LS 106°59′BT / 6,78°LS 106,98°BT / -6.78; 106.98 |
Patuha | stratovulkan | &00000000000000024340002,434 m (7.99 kaki) | Tidak diketahui | 7°09′36″LS 107°24′00″BT / 7,16°LS 107,4°BT / -7.160; 107.40 |
Wayang-Windu | kubah lava | &00000000000000021819992,182 m (7.16 kaki) | Tidak diketahui | 7°12′29″LS 107°37′48″BT / 7,208°LS 107,63°BT / -7.208; 107.63 |
Malabar | stratovulkan | &00000000000000023430002,343 m (7.69 kaki) | Tidak diketahui | 7°08′LS 107°39′BT / 7,13°LS 107,65°BT / -7.13; 107.65 |
Tangkuban Perahu | stratovulkan | &00000000000000020840002,084 m (6.84 kaki) | 01983-09-1414 September 1983 (1) | 6°46′LS 107°36′BT / 6,77°LS 107,6°BT / -6.77; 107.60 |
Papandayan | stratovulkan | &00000000000000026650002,665 m (8.74 kaki) | 02002-11-1111 November 2002 (2) | 7°19′LS 107°44′BT / 7,32°LS 107,73°BT / -7.32; 107.73 |
Kendang | stratovulkan | &00000000000000026080002,608 m (8.56 kaki) | Tidak diketahui | 7°14′LS 107°43′BT / 7,23°LS 107,72°BT / -7.23; 107.72 |
Kamojang | stratovulkan | &00000000000000017300001,730 m (5.68 kaki) | --2578000-01-012588000 SMPleistosen | 7°07′30″LS 107°48′00″BT / 7,125°LS 107,8°BT / -7.125; 107.80 |
Guntur | kompleks | &00000000000000022490002,249 m (7.38 kaki) | 01847-10-1616 Oktober 1847 (2) | 7°08′35″LS 107°50′24″BT / 7,143°LS 107,84°BT / -7.143; 107.840 |
Tampomas | stratovulkan | &00000000000000016839991,684 m (5.52 kaki) | Tidak diketahui | 6°46′LS 107°57′BT / 6,77°LS 107,95°BT / -6.77; 107.95 |
Galunggung | stratovulkan | &00000000000000021680002,168 m (7.11 kaki) | 01984-01-099 Januari 1984 (1) | 7°15′00″LS 108°03′29″BT / 7,25°LS 108,058°BT / -7.25; 108.058 |
Talagabodas | stratovulkan | &00000000000000022010002,201 m (7.22 kaki) | Tidak diketahui | 7°12′29″LS 108°04′12″BT / 7,208°LS 108,07°BT / -7.208; 108.07 |
Karaha | fumarol | &00000000000000011550001,155 m (3.79 kaki) | Tidak diketahui | 7°07′LS 108°05′BT / 7,12°LS 108,08°BT / -7.12; 108.08 |
Cereme | stratovulkan | &00000000000000030779993,078 m (10.10 kaki) | 01951-01-011951 | 6°53′31″LS 108°24′00″BT / 6,892°LS 108,4°BT / -6.892; 108.40 |
Slamet | stratovulkan | &00000000000000034319993,432 m (11.26 kaki) | 01999-05-011 Mei 1999 (1) | 7°14′31″LS 109°12′29″BT / 7,242°LS 109,208°BT / -7.242; 109.208 |
Dieng | kompleks | &00000000000000025650002,565 m (8.42 kaki) | 01996-12-3131 Desember 1996 (1) | 7°12′LS 109°55′BT / 7,2°LS 109,92°BT / -7.20; 109.92 |
Sundoro | stratovulkan | &00000000000000031360003,136 m (10.29 kaki) | 01971-10-2929 Oktober 1971 (2) | 7°18′00″LS 109°59′31″BT / 7,3°LS 109,992°BT / -7.30; 109.992 |
Sumbing | stratovulkan | &00000000000000033710003,371 m (11.06 kaki) | 01730-01-011730 (1) | 7°23′02″LS 110°04′12″BT / 7,384°LS 110,07°BT / -7.384; 110.070 |
Ungaran | stratovulkan | &00000000000000020499992,050 m (6.73 kaki) | Tidak diketahui | 7°11′LS 110°20′BT / 7,18°LS 110,33°BT / -7.18; 110.33 |
Telomoyo | stratovulkan | &00000000000000018939991,894 m (6.21 kaki) | Tidak diketahui | 7°22′LS 110°24′BT / 7,37°LS 110,4°BT / -7.37; 110.40 |
Merbabu | stratovulkan | &00000000000000031450003,145 m (10.32 kaki) | 01797-01-011797 (2) | 7°27′LS 110°26′BT / 7,45°LS 110,43°BT / -7.45; 110.43 |
Merapi | stratovulkan | &00000000000000029680002,968 m (9.74 kaki) | 02013-11-1818 November 2013[17] | 7°32′31″LS 110°26′31″BT / 7,542°LS 110,442°BT / -7.542; 110.442 |
Muria | stratovulkan | &00000000000000016250001,625 m (5.33 kaki) | -9840-01-01160 SM ± 30 tahun | 6°37′LS 110°53′BT / 6,62°LS 110,88°BT / -6.62; 110.88 |
Lawu | stratovulkan | &00000000000000032650003,265 m (10.71 kaki) | 01885-11-2828 November 1885 (1) | 7°37′30″LS 111°11′31″BT / 7,625°LS 111,192°BT / -7.625; 111.192 |
Wilis | stratovulkan | &00000000000000025630002,563 m (8.41 kaki) | Tidak diketahui | 7°48′29″LS 111°45′29″BT / 7,808°LS 111,758°BT / -7.808; 111.758 |
Kelud | stratovulkan | &00000000000000017310001,731 m (5.68 kaki) | 13 Februari 2014 (4) | 7°55′48″LS 112°18′29″BT / 7,93°LS 112,308°BT / -7.93; 112.308 |
Kawi-Butak | stratovulkan | &00000000000000026509992,651 m (8.70 kaki) | Tidak diketahui | 7°55′LS 112°27′BT / 7,92°LS 112,45°BT / -7.92; 112.45 |
Arjuno-Welirang | stratovulkan | &00000000000000033389993,339 m (10.95 kaki) | 01952-08-1515 Agustus 1952 (0) | 7°43′30″LS 112°34′48″BT / 7,725°LS 112,58°BT / -7.725; 112.58 |
Penanggungan | stratovulkan | &00000000000000016530001,653 m (5.42 kaki) | Tidak diketahui | 7°37′LS 112°38′BT / 7,62°LS 112,63°BT / -7.62; 112.63 |
Malang | maar | &0000000000000680000000680 m (2,200 kaki) | Tidak diketahui | 8°01′LS 112°41′BT / 8,02°LS 112,68°BT / -8.02; 112.68 |
Semeru | stratovulkan | &00000000000000036760003,676 m (12.06 kaki) | 01967-01-011967–2006 berkelanjutan (3) | 8°06′29″LS 112°55′12″BT / 8,108°LS 112,92°BT / -8.108; 112.92 |
Tengger | stratovulkan | &00000000000000023290002,329 m (7.64 kaki) | 02004-06-088 Juni 2004 (2) | 7°56′31″LS 112°57′00″BT / 7,942°LS 112,95°BT / -7.942; 112.95 |
Lamongan | stratovulkan | &00000000000000016510001,651 m (5.42 kaki) | 01898-02-055 Februari 1898 (2) | 7°58′44″LS 113°20′31″BT / 7,979°LS 113,342°BT / -7.979; 113.342 |
Lurus | kompleks | &0000000000000539000000539 m (1,770 kaki) | Tidak diketahui | 7°44′LS 113°35′BT / 7,73°LS 113,58°BT / -7.73; 113.58 |
Iyang-Argapura | kompleks | &00000000000000030880003,088 m (10.13 kaki) | Tidak diketahui | 7°58′LS 113°34′BT / 7,97°LS 113,57°BT / -7.97; 113.57 |
Raung | stratovulkan | &00000000000000033319993,332 m (10.93 kaki) | 02002-06-022 Juni 2002 (2) | 8°07′30″LS 114°02′31″BT / 8,125°LS 114,042°BT / -8.125; 114.042 |
Ijen | stratovulkan | &00000000000000027989992,799 m (9.18 kaki) | 01999-06-2828 Juni 1999 (1) | 8°03′29″LS 114°14′31″BT / 8,058°LS 114,242°BT / -8.058; 114.242 |
Baluran | stratovulkan | &00000000000000012470001,247 m (4.09 kaki) | Tidak diketahui | 7°51′LS 114°22′BT / 7,85°LS 114,37°BT / -7.85; 114.37 |
|
Kepulauan Sunda Kecil
Kepulauan Sunda Kecil adalah kepulauan kecil yang membentang dari barat ke timur, terdiri dari Pulau Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Sumba, dan Timor; kesemuanya berlokasi di pinggiran landas benua Australia. Gunung berapi di wilayah ini terbentuk karena kerak samudera dan pergerakan landas benua.[20] Beberapa gunung berapi membentuk sebuah pulau sepenuhnya, misalnya Pulau Sangeang Api. Gunung Tambora di Pulau Sumbawa meletus pada 5 April 1815, dengan skala 7 VEI dan dianggap sebagai letusan terhebat dalam catatan sejarah.[3]
Nama | Bentuk | Tinggi | Letusan terakhir (VEI) | Geolokasi |
---|---|---|---|---|
Merbuk | tba | &00000000000000013859991,386 m (4.55 kaki) | Tidak diketahui | - |
Bratan | kaldera | &00000000000000022759992,276 m (7.47 kaki) | Tidak diketahui | 8°17′LS 115°08′BT / 8,28°LS 115,13°BT / -8.28; 115.13 |
Batur | kaldera | &00000000000000017170001,717 m (5.63 kaki) | 01999-03-1515 Maret 1999 (1) | 8°14′31″LS 115°22′30″BT / 8,242°LS 115,375°BT / -8.242; 115.375 |
Agung | stratovulkan | &00000000000000031419993,142 m (10.31 kaki) | 01963-02-1818 Februari 1963 (5) | 8°20′31″LS 115°30′29″BT / 8,342°LS 115,508°BT / -8.342; 115.508 |
Rinjani | stratovulkan | &00000000000000037260003,726 m (12.22 kaki) | 02004-10-011 Oktober 2004 (2) | 8°25′LS 116°28′BT / 8,42°LS 116,47°BT / -8.42; 116.47 |
Tambora | stratovulkan | &00000000000000027220002,722 m (8.93 kaki) | 01967-01-011967 ± 20 tahun (0) | 8°15′LS 118°00′BT / 8,25°LS 118°BT / -8.25; 118.00 |
Sangeang Api | kompleks | &00000000000000019490001,949 m (6.39 kaki) | 01985-07-3030 Juli 1985 (3) | 8°12′LS 119°04′BT / 8,2°LS 119,07°BT / -8.20; 119.07 |
Wai Sano | kaldera | &0000000000000903000000903 m (2,960 kaki) | Tidak diketahui | 8°43′LS 120°01′BT / 8,72°LS 120,02°BT / -8.72; 120.02 |
Poco Leok | Tidak diketahui | &00000000000000016750001,675 m (5.50 kaki) | Tidak diketahui | 8°41′LS 120°29′BT / 8,68°LS 120,48°BT / -8.68; 120.48 |
Ranakah | kubah lava | &00000000000000021000002,100 m (6.89 kaki) | 01991-03-01Maret 1991 (1) | 8°37′LS 120°31′BT / 8,62°LS 120,52°BT / -8.62; 120.52 |
Inierie | stratovulkan | &00000000000000022450002,245 m (7.37 kaki) | -1950-01-018050 SM | 8°52′30″LS 120°57′00″BT / 8,875°LS 120,95°BT / -8.875; 120.95 |
Inielika | kompleks | &00000000000000015589991,559 m (5.11 kaki) | 02001-01-1111 Januari 2001 (2) | 8°44′LS 120°59′BT / 8,73°LS 120,98°BT / -8.73; 120.98 |
Ebulobo | stratovulkan | &00000000000000021240002,124 m (6.97 kaki) | 01969-02-2727 Februari 1969 (2) | 8°49′LS 121°11′BT / 8,82°LS 121,18°BT / -8.82; 121.18 |
Iya | stratovulkan | &0000000000000637000000637 m (2,090 kaki) | 01969-01-2727 Januari 1969 (3) | 8°53′49″LS 121°38′42″BT / 8,897°LS 121,645°BT / -8.897; 121.645 |
Sukaria | kaldera | &00000000000000015000001,500 m (4.92 kaki) | Tidak diketahui | 8°47′31″LS 121°46′12″BT / 8,792°LS 121,77°BT / -8.792; 121.77 |
Ndete Napu | fumarol | &0000000000000750000000750 m (2,500 kaki) | Tidak diketahui | 8°43′LS 121°47′BT / 8,72°LS 121,78°BT / -8.72; 121.78 |
Kelimutu | kompleks | &00000000000000016390001,639 m (5.38 kaki) | 01968-06-033 Juni 1968 (1) | 8°46′LS 121°49′BT / 8,77°LS 121,82°BT / -8.77; 121.82 |
Paluweh | stratovulkan | &0000000000000875000000875 m (2,870 kaki) | 01985-02-033 Februari 1985 (1) | 8°19′12″LS 121°42′29″BT / 8,32°LS 121,708°BT / -8.32; 121.708 |
Egon | stratovulkan | &00000000000000017030001,703 m (5.59 kaki) | 02005-02-066 Februari 2005 (1) | 8°40′LS 122°27′BT / 8,67°LS 122,45°BT / -8.67; 122.45 |
Ilimuda | stratovulkan | &00000000000000011000001,100 m (3.61 kaki) | Tidak diketahui | 8°28′41″LS 122°40′16″BT / 8,478°LS 122,671°BT / -8.478; 122.671 |
Lewotobi | stratovulkan | &00000000000000017030001,703 m (5.59 kaki) | 02003-05-3030 Mei 2003 (2) | 8°32′31″LS 122°46′30″BT / 8,542°LS 122,775°BT / -8.542; 122.775 |
Leroboleng | kompleks | &00000000000000011170001,117 m (3.66 kaki) | 02003-06-2626 Juni 2003 (3) | 8°21′29″LS 122°50′31″BT / 8,358°LS 122,842°BT / -8.358; 122.842 |
Riang Kotang | fumarol | &0000000000000200000000200 m (660 kaki) | Tidak diketahui | 8°18′00″LS 122°53′31″BT / 8,3°LS 122,892°BT / -8.30; 122.892 |
Iliboleng | stratovulkan | &00000000000000016590001,659 m (5.44 kaki) | 01993-06-01Juni 1993 (1) | 8°20′31″LS 123°15′29″BT / 8,342°LS 123,258°BT / -8.342; 123.258 |
Lewotolo | stratovulkan | &00000000000000014230001,423 m (4.67 kaki) | 01951-12-1515 Desember 1951 (2) | 8°16′19″LS 123°30′18″BT / 8,272°LS 123,505°BT / -8.272; 123.505 |
Ililabalekan | stratovulkan | &00000000000000010180001,018 m (3.34 kaki) | Tidak diketahui | 8°33′LS 123°23′BT / 8,55°LS 123,38°BT / -8.55; 123.38 |
Iliwerung | kompleks | &00000000000000010180001,018 m (3.34 kaki) | 01999-05-2222 Mei 1999 (0) | 8°32′LS 123°34′BT / 8,53°LS 123,57°BT / -8.53; 123.57 |
Batu Tara | stratovulkan | &0000000000000748000000748 m (2,450 kaki) | 01847-01-011847 (2) | 7°47′31″LS 123°34′44″BT / 7,792°LS 123,579°BT / -7.792; 123.579 |
Sirung | kompleks | &0000000000000862000000862 m (2,830 kaki) | 01970-01-011970 (2) | 8°30′29″LS 124°07′48″BT / 8,508°LS 124,13°BT / -8.508; 124.13 |
Yersey | dasar laut | &-1-1-1-1-1-1-1-1-1-1-1-1-1-1-1-4200000-3,800 m (−12 kaki) | Tidak diketahui | 7°32′LS 123°57′BT / 7,53°LS 123,95°BT / -7.53; 123.95 |
Laut Banda
Laut Banda di sebelah selatan Kepulauan Maluku terdiri dari sekelompok pulau-pulau kecil. Tiga lempeng tektonik bawah laut utama; Eurasia, Pasifik, dan Indo-Australia, telah bertemu di sana sejak zaman Mesozoikum.[22] Gunung api di Laut Banda umumnya berupa pulau-pulau, tetapi ada juga beberapa gunung api bawah laut.
Nama | Bentuk | Ketinggian | Letusan terakhir (VEI) | Geolokasi |
---|---|---|---|---|
Emperor of China | bawah laut | &-1-1-1-1-1-1-1-1-1-1-1-1-1-1-1-3149999-2,850 m (−9.4 kaki) | tidak diketahui | 6°37′LS 124°13′BT / 6,62°LS 124,22°BT / -6.62; 124.22 |
Nieuwerkerk | bawah laut | &-1-1-1-1-1-1-1-1-1-1-1-1-1-1-1-3714999-2,285 m (−7.50 kaki) | tidak diketahui | 6°36′00″LS 124°40′30″BT / 6,6°LS 124,675°BT / -6.60; 124.675 |
Gunungapi Wetar | stratovulkan | &0000000000000282000000282 m (930 kaki) | 01699-01-011699 (3) | 6°38′31″LS 126°39′00″BT / 6,642°LS 126,65°BT / -6.642; 126.65 |
Wurlali | stratovulkan | &0000000000000868000000868 m (2,850 kaki) | 01892-06-033 Juni 1892 (2) | 7°07′30″LS 128°40′30″BT / 7,125°LS 128,675°BT / -7.125; 128.675 |
Teon | stratovulkan | &0000000000000655000000655 m (2,150 kaki) | 01904-06-033 Juni 1904 (2) | 6°55′12″LS 129°07′30″BT / 6,92°LS 129,125°BT / -6.92; 129.125 |
Nila | stratovulkan | &0000000000000781000000781 m (2,560 kaki) | 01968-05-077 Mei 1968 (1) | 6°44′LS 129°30′BT / 6,73°LS 129,5°BT / -6.73; 129.50 |
Serua | stratovulkan | &0000000000000641000000641 m (2,100 kaki) | 01921-09-1818 September 1921 (2) | 6°18′LS 130°00′BT / 6,3°LS 130°BT / -6.30; 130.00 |
Manuk | stratovulkan | &0000000000000282000000282 m (930 kaki) | tidak diketahui | 5°31′48″LS 130°17′31″BT / 5,53°LS 130,292°BT / -5.53; 130.292 |
Banda Api | kaldera | &0000000000000640000000640 m (2,100 kaki) | 01988-05-099 Mei 1988 (3) | 4°31′30″LS 129°52′16″BT / 4,525°LS 129,871°BT / -4.525; 129.871 |
Sulawesi dan Kepulauan Sangihe
Empat semenanjung mendominasi bentuk Sulawesi. Bagian tengah terdiri dari kawasan pegunungan tinggi, namun sebagian besar gunung di sana bukanlah gunung api. Gunung api aktif terdapat di semenanjung utara hingga Kepulauan Sangihe. Kepulauan Sangihe menandai perbatasan dengan Filipina.
Nama | Bentuk | Ketinggian | Letusan terakhir (VEI) | Geolokasi |
---|---|---|---|---|
Colo | stratovulkan | &0000000000000507000000507 m (1,660 kaki) | 01983-07-1818 Juli 1983 (4) | 0°10′12″LS 121°36′29″BT / 0,17°LS 121,608°BT / -0.17; 121.608 |
Ambang | kompleks | &00000000000000017949991,795 m (5.89 kaki) | 01845-01-011845 ± 5 years | 0°45′LU 124°25′BT / 0,75°LU 124,42°BT / 0.75; 124.42 |
Soputan | stratovulkan | &00000000000000017840001,784 m (5.85 kaki) | 02007-10-2424 Oktober 200724–30 10 2007 | 1°06′29″LU 124°43′48″BT / 1,108°LU 124,73°BT / 1.108; 124.73 |
Sempu | kaldera | &00000000000000015489991,549 m (5.08 kaki) | tidak diketahui | 1°07′48″LU 124°45′29″BT / 1,13°LU 124,758°BT / 1.13; 124.758 |
Tondano | kaldera | &00000000000000012019991,202 m (3.94 kaki) | tidak diketahui | 1°14′LU 124°50′BT / 1,23°LU 124,83°BT / 1.23; 124.83 |
Lokon-Empung | stratovulkan | &00000000000000015800001,580 m (5.18 kaki) | 02011-07-1515 Juli 2011 | 1°21′29″LU 124°47′31″BT / 1,358°LU 124,792°BT / 1.358; 124.792 |
Mahawu | stratovulkan | &00000000000000013240001,324 m (4.34 kaki) | 01977-11-1616 November 1977 (0) | 1°21′29″LU 124°51′29″BT / 1,358°LU 124,858°BT / 1.358; 124.858 |
Klabat | stratovulkan | &00000000000000019950001,995 m (6.55 kaki) | tidak diketahui | 1°28′LU 125°02′BT / 1,47°LU 125,03°BT / 1.47; 125.03 |
Tongkoko | stratovulkan | &00000000000000011490001,149 m (3.77 kaki) | 01880-01-011880 (1) | 1°31′LU 125°12′BT / 1,52°LU 125,2°BT / 1.52; 125.20 |
Ruang | stratovulkan | &0000000000000725000000725 m (2,380 kaki) | 02002-09-2525 September 2002 (4) | 2°18′LU 125°22′BT / 2,3°LU 125,37°BT / 2.30; 125.37 |
Karangetang | stratovulkan | &00000000000000017840001,784 m (5.85 kaki) | 02007-08-01Agustus 2007 | 2°47′LU 125°24′BT / 2,78°LU 125,4°BT / 2.78; 125.40 |
Banua Wuhu | bawah laut | &-1-1-1-1-1-1-1-1-1-1-1-1-1-1-1-5000000-5 m (−16 kaki) | 01919-07-1818 Juli 1919 (3) | 3°08′17″LU 125°29′28″BT / 3,138°LU 125,491°BT / 3.138; 125.491 |
Awu | stratovulkan | &00000000000000013200001,320 m (4.33 kaki) | 02004-06-022 Juni 2004 (2) | 3°40′LU 125°30′BT / 3,67°LU 125,5°BT / 3.67; 125.50 |
Submarine 1922 | bawah laut | &-1-1-1-1-1-1-1-1-1-1-1-1-1-1-1-5000000-5,000 m (−16 kaki) | tidak diketahui | 3°58′LU 125°10′BT / 3,97°LU 125,17°BT / 3.97; 125.17 |
Halmahera
Pulau Halmahera di sebelah utara Kepulauan Maluku terbentuk oleh pergerakan tiga lempeng tektonik yang menghasilkan dua pegunungan yang saling berpotongan. Sebuah busur vulkanik membentang dari utara ke selatan di Halmahera bagian barat, beberapa di antaranya adalah pulau-pulau vulkanik, misalnya Gamalama dan Tidore. Pulau tempat Gamalama berada adalah Ternate, yang telah menjadi pusat perdagangan rempah-rempah sejak Portugis tiba di pulau tersebut pada tahun 1512. Karena posisinya sebagai pusat perdagangan sejak Zaman Penjelajahan, catatan sejarah letusan gunung api di Halmahera telah ada sejak abad ke-16.
Nama | Bentuk | Ketinggian | Letusan terakhir (VEI) | Geolokasi |
---|---|---|---|---|
Tarakan | kerucut piroklastik | &0000000000000318000000318 m (1,040 kaki) | tidak diketahui | 1°50′LU 127°50′BT / 1,83°LU 127,83°BT / 1.83; 127.83 |
Dukono | kompleks | &00000000000000013349991,335 m (4.38 kaki) | 01933-08-1313 Agustus 1933 (3) | 1°41′LU 127°53′BT / 1,68°LU 127,88°BT / 1.68; 127.88 |
Tobaru | tidak diketahui | &00000000000000010349991,035 m (3.40 kaki) | tidak diketahui | 1°38′LU 127°40′BT / 1,63°LU 127,67°BT / 1.63; 127.67 |
Ibu | stratovulkan | &00000000000000013249991,325 m (4.35 kaki) | 02005-05-01Mei 2005 (0) | 1°29′17″LU 127°37′48″BT / 1,488°LU 127,63°BT / 1.488; 127.63 |
Gamkonora | stratovulkan | &00000000000000016350001,635 m (5.36 kaki) | 02007-07-099 Juli 2007 (?) | 1°23′LU 127°32′BT / 1,38°LU 127,53°BT / 1.38; 127.53 |
Todoko-Ranu | kaldera | &0000000000000979000000979 m (3,210 kaki) | tidak diketahui | 1°15′LU 127°28′BT / 1,25°LU 127,47°BT / 1.25; 127.47 |
Jailolo | stratovulkan | &00000000000000011299991,130 m (3.71 kaki) | tidak diketahui | 1°05′LU 127°25′BT / 1,08°LU 127,42°BT / 1.08; 127.42 |
Hiri | stratovulkan | &0000000000000630000000630 m (2,100 kaki) | tidak diketahui | 0°54′LU 127°19′BT / 0,9°LU 127,32°BT / 0.90; 127.32 |
Gamalama | stratovulkan | &00000000000000017150001,715 m (5.63 kaki) | 02003-07-3131 Juli 2003 (2) | 0°48′LU 127°20′BT / 0,8°LU 127,33°BT / 0.80; 127.33 |
Tidore | stratovulkan | &00000000000000017300001,730 m (5.68 kaki) | tidak diketahui | 0°39′29″LU 127°24′00″BT / 0,658°LU 127,4°BT / 0.658; 127.40 |
Mare | stratovulkan | &0000000000000308000000308 m (1,010 kaki) | tidak diketahui | 0°34′LU 127°24′BT / 0,57°LU 127,4°BT / 0.57; 127.40 |
Moti | stratovulkan | &0000000000000950000000950 m (3,100 kaki) | tidak diketahui | 0°27′LU 127°24′BT / 0,45°LU 127,4°BT / 0.45; 127.40 |
Makian | stratovulkan | &00000000000000013570001,357 m (4.45 kaki) | 01988-07-2929 Juli 1988 (3) | 0°19′LU 127°24′BT / 0,32°LU 127,4°BT / 0.32; 127.40 |
Tigalalu | stratovulkan | &0000000000000422000000422 m (1,380 kaki) | tidak diketahui | 0°04′LU 127°25′BT / 0,07°LU 127,42°BT / 0.07; 127.42 |
Amasing | stratovulkan | &00000000000000010300001,030 m (3.38 kaki) | tidak diketahui | 0°32′LS 127°29′BT / 0,53°LS 127,48°BT / -0.53; 127.48 |
Bibinoi | stratovulkan | &0000000000000900000000900 m (3,000 kaki) | tidak diketahui | 0°46′LS 127°43′BT / 0,77°LS 127,72°BT / -0.77; 127.72 |
Letusan besar
Berikut adalah daftar beberapa letusan besar gunung api di Indonesia, diurutkan secara kronologis menurut tanggal dimulainya letusan, Hanya letusan dengan skala 3 VEI atau lebih tinggi yang disertakan dalam daftar.
Tanggal letusan | Gunung api | Tanggal berhenti | VEI | Karakteristik | Tsunami | Volume tefrit | Korban jiwa | Sumber |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
02010-11-033 November 2010 | Merapi | 02010-11-088 November 2010 | 4 | cv,pf,ld,lm | tidak | N/A | 138 | [5] |
01990-02-1010 Februari 1990 | Kelut | 01990-03-01Maret 1990 | 4 | cv,cl,pf,ph,ld,lm | tidak | 0.13 km³ | 35 | [27] |
01983-07-1818 Juli 1983 | Colo | 01983-12-01Desember 1983 | 4 | cv,pf,ph | tidak | N/A | 0 | [27] |
01982-04-055 April 1982 | Galunggung | 01983-01-088 Januari 1983 | 4 | cv,pf,lf,lm | tidak | 0.37 km³ + | 68 | [28][29] |
01972-10-066 Oktober 1972 | Merapi | 01985-03-01Maret 1985 | 2 | cv,pf,lf,ld,lm | tidak | 0.021 km³ | 29 | [5] |
01966-04-2626 April 1966 | Kelut | 01966-04-2727 April 1966 | 4 | cv,cl,pf,lm | tidak | 0.089 km³ | 212 | [27] |
01963-03-1717 Maret 1963 | Agung | 01964-01-2727 Januari 1964 | 5 | cv,pf,lf,lm | tidak | 1 km³ | 1,148 | [30] |
01951-08-3131 Agustus 1951 | Kelut | 01951-08-3131 Agustus 1951 | 4 | cv,cl,pf,lm | tidak | 0.2 km³ | 7 | [27] |
01930-11-2525 November 1930 | Merapi | 01931-09-01 September 1931 | 3 | cv,rf,pf,lf,ld,lm | tidak | 0.0017 km³ | 1,369 | [5] |
01919-05-1919 Mei 1919 | Kelut | 01919-05-2020 Mei 1919 | 4 | cv,cl,pf,lm | tidak | 0.19 km³ | 5,110 | [27] |
01892-06-077 Juni 1892 | Awu | 01892-06-1212 Juni 1892 | 3 | cv,pf,lm | ya | N/A | 1,532 | [31] |
01883-08-2626 Agustus 1883 | Krakatau | 01884-02-01Februari 1884 | 6 | cv,se,pf,fa,lm,cc | 15–42 m | 5–8.5 km³ | 36,600 | [1][30][32] |
01872-04-1515 April 1872 | Merapi | 01872-04-2121 April 1872 | 4 | cv,pf | tidak | 0.33 km³ | 200 | [5] |
01856-03-022 Maret 1856 | Awu | 01856-03-1717 Maret 1856 | 3 | cv,pf,lm | ya | 0.51±0.50 km³ | 2,806 | [31] |
01822-10-088 Oktober 1822 | Galunggung | 01822-12-01Desember 1822 | 5 | cv,pf,ld,lm | tidak | 1 km³ + | 4,011 | [27] |
01815-04-1010 April 1815 | Gunung Tambora | 01815-07-1515 Juli 1815 | 7 | cv,pf,cc | 1–2 m | 160 km³ | 71,000+ | [3][33] |
01812-08-066 Agustus 1812 | Awu | 01812-08-088 Agustus 1812 | 4 | cv,pf,lm | tidak | 0.55±0.50 km³ | 963 | [31] |
01772-08-1212 Agustus 1772 | Papandayan | 01772-08-1212 Agustus 1772 | 3 | cv,ph | tidak | N/A | 2,957 | [34] |
01672-08-044 Agustus 1672 | Merapi | 01672-01-011672tidak diketahui | 3 | cv,pf,lm | tidak | N/A | 3,000 | [5] |
01586-01-011586 | Kelut | 01586-01-011586tidak diketahui | 5 | cf,cl,lm | tidak | 1 km³ + | 10,000 | [27] |
--64000-01-0174000 SM≈ 74,000 BP | Toba | --64000-01-0174000 SMtidak diketahui | 8 | pf,lf,cc | mungkin | 2,800 km³ | hampir memusnahkan populasi manusia | [2] |
Catatan: cv= letusan ventilasi sentral, pf=aliran piroklastik, lf=aliran lava, lm=lumpur lahar, cl=letusan danau kawah, ph=letusan freatik, ld=ekstrusi kubah lava, cc=keruntuhan kaldera, se=letusan bawah laut, fa=aktivitas fumarol, rf=letusan celah radial.
Lihat juga
Referensi
Referensi umum
- ^ a M. Neumann van Padang (1951). "Indonesia". Catalog of Active Volcanoes of the World and Solfatara Fields: 1–271, 1, Rome: IAVCEI.
- ^ a Tom Simkin and Lee Siebert (1994). Volcanoes of the World: A Regional Directory, Gazetteer, and Chronology of Volcanism During the Last 10,000 Years (ed. 2nd). Geoscience Press. ISBN 0-945005-12-1.
Catatan
- ^ a b c Winchester, Simon (2003). Krakatoa: The Day the World Exploded: 8 27, 1883. HarperCollins. ISBN 0-06-621285-5.
- ^ a b c Oppenheimer, C. (2002). "Limited global change due to the largest known Quaternary eruption, Toba ≈74 kyr BP?". Quaternary Science Reviews 21 (14–15): 1593–1609. doi:10.1016/S0277-3791(01)00154-8. Unknown parameter
|biSMode=
ignored (help) - ^ a b c Stothers, Richard B. (1984). "The Great Tambora Eruption in 1815 and Its Aftermath". Science 224 (4654): 1191–1198. doi:10.1126/science.224.4654.1191. PMID 17819476. Unknown parameter
|biSMode=
ignored (help) - ^ "Kelut Eruptive History". Global Volcanism Program. Smithsonian Institution. Diakses 2006-12-19.
- ^ a b c d e f "Merapi Eruptive History". Global Volcanism Program. Smithsonian Institution. Diakses 2006-12-19.
- ^ "Indonesia Miliki 127 Gunung Api Aktif". 5 2, 2012.
- ^ "Summary Data Criteria". Global Volcanism Program. Smithsonian Institution. Diakses 2006-12-31.
- ^ a b "Centre of Volcanology & Geological Hazard Mitigation". Volcanological Survey of Indonesia. Diarsipkan dari aslinya tanggal 2006-12-16. Diakses 2006-12-31.
- ^ a b Simoes, M., Avouac, J.P., Cattin, R., Henry, P. (2004). "The Sumatra subduction zone: A case for a locked fault zone extending into the mantle" (PDF). Journal of Geophysical Research 109: B10402. doi:10.1029/2003JB002958. Unknown parameter
|biSMode=
ignored (help) - ^ Subarya, C., Chlieh, M., Prawirodirdjo, L., Avouac, J.P., Bock, Y., Sieh, K., Meltzner, A., Natawidjaja, D.H., McCaffrey, R. (2006). "Plate-boundary deformation associated with the great Sumatra-Andaman earthquake" (PDF). Nature 440 (7080): 46–51. doi:10.1038/nature04522. PMID 16511486. Unknown parameter
|biSMode=
ignored (help) - ^ Lay, T., Kanamori, H., Ammon, C., Nettles, M., Ward, S., Aster, R., Beck, S., Bilek, S., Brudzinski, M., Butler, R., DeShon, H., Ekstrom, G. (2005). "The Great Sumatra-Andaman Earthquake of 26 12 2004" (PDF). Science 308 (5725): 1127–1133. doi:10.1126/science.1112250. PMID 15905392. Unknown parameter
|biSMode=
ignored (help) - ^ "Volcanoes of Indonesia - Sumatra". Global Volcanism Program. Smithsonian Institution. Diakses 2006-11-17.
- ^ Whittaker, R. J.; Bush, M. B. (1993). "Anak Krakatau and old Krakatau: a reply". GeoJournal 29 (4): 417–420. doi:10.1007/BF00807545.
- ^ "Semeru Weekly Reports". Global Volcanism Program. Smithsonian Institution. Diakses 2006-12-07.
- ^ International Association of Volcanology and Chemistry of the Earth's Interior (1995). "Decade Volcano Update". Bulletin of Volcanology 57 (1): 82–83. Bibcode:1995BVol...57...76.. doi:10.1007/BF00298711.
- ^ Ansje Löhr, Thom Bogaard, Alex Heikens, Martin Hendriks, Sri Sumarti, Manfred van Bergen, Kees C.A.M. van Gestel, Nico van Straalen, Pieter Vroonand, and Budi Widianarko (2005). "Natural Pollution Caused by the Extremely Acid Crater Lake Kawah Ijen, East Java, Indonesia". Environmental Science and Pollution Research 12 (2): 89–95. doi:10.1065/espr2004.09.118.
- ^ "Mount Merapi Erupts". ANTARA. 18 November 2013. Diakses 2013-11-19.
- ^ "Volcanoes of Indonesia - Krakatau". Global Volcanism Program. Smithsonian Institution. Diakses 2006-11-17.
- ^ "Volcanoes of Indonesia - Java". Global Volcanism Program. Smithsonian Institution. Diakses 2006-11-17.
- ^ H. A. Brouwer (7 1939). "Exploration in the Lesser Sunda Islands". The Geographical Journal (Blackwell Publishing) 94 (1): 1–10. doi:10.2307/1788584. JSTOR 1788584.
- ^ "Volcanoes of Indonesia - Lesser Sunda Islands". Global Volcanism Program. Smithsonian Institution. Diakses 2006-11-17.
- ^ Christian Honthaasa, Jean-Pierre Réhaulta, René C. Maurya, Hervé Bellona, Christophe Hémonda, Jacques-André Maloda, Jean-Jacques Cornéeb, Michel Villeneuveb, Joseph Cottena, Safri Burhanuddinc, Hervé Guilloud and Nicolas Arnaud (1998). "A Neogene back-arc origin for the Banda Sea basins: geochemical and geochronological constraints from the Banda ridges (East Indonesia)". Tectonophysics 298 (4): 297–317. doi:10.1016/S0040-1951(98)00190-5. Unknown parameter
|biSMode=
ignored (help) - ^ "Volcanoes of Indonesia - Banda Sea". Global Volcanism Program. Smithsonian Institution. Diakses 2006-11-17.
- ^ "Volcanoes of Indonesia - Sulawesi". Global Volcanism Program. Smithsonian Institution. Diakses 2006-11-17.
- ^ "Volcanoes of Indonesia - Sangihe Islands". Global Volcanism Program. Smithsonian Institution. Diakses 2006-11-17.
- ^ "Volcanoes of Indonesia - Halmahera". Global Volcanism Program. Smithsonian Institution. Diakses 2006-11-17.
- ^ a b c d e f g "Large Holocene Eruptions". Global Volcanism Program. Smithsonian Institution. Diakses 2006-12-18.
- ^ Katili, J.A. and Sudradjat, A. (1984). "Galunggung: the 1982-1983 eruption". Volcanology Survei Indonesia: 102.
- ^ "Galunggung, Java, Indonesia". Volcano World. Department of Geosciences at Oregon State University. Diarsipkan dari aslinya tanggal 2008-06-16. Diakses 2006-12-30.
- ^ a b Michael R. Rampino and Stephen Self (1982). "Historic eruptions of Tambora (1815), Krakatau (1883), and Agung (1963), their stratospheric aerosols, and climatic impact". Quaternary Research 18 (2): 127–143. Bibcode:1982QuRes..18..127R. doi:10.1016/0033-5894(82)90065-5.
- ^ a b c "Awu's Eruptive History". Global Volcanism Program. Smithsonian Institution. Diakses 2006-12-31.
- ^ B.H. Choi, E. Pelinovsky, K.O. Kim and J.S. Lee (2003). "Simulation of the trans-oceanic tsunami propagation due to the 1883 Krakatau volcanic eruption" (PDF). Natural Hazards and Earth System Sciences 3 (5): 321–332. doi:10.5194/nhess-3-321-2003.
- ^ Oppenheimer, Clive (2003). "Climatic, environmental and human consequences of the largest known historic eruption: Tambora volcano (Indonesia) 1815". Progress in Physical Geography 27 (2): 230–259. doi:10.1191/0309133303pp379ra.
- ^ "The Deadliest Eruptions". Volcano World. Department of Geosciences at Oregon State University. Diakses 2009-03-15.
- ^ J.-C. Tanguy, Ch. Ribière, A. Scarth and W.S. Tjetjep (1998). "Victims from volcanic eruptions: a revised database". Bulletin of Volcanology 60 (2): 137–144. Bibcode:1998BVol...60..137T. doi:10.1007/s004450050222.
Pranala luar
|
andrafarm.com, wiki.kucing.biz, id.wikipedia.org, dsb.