Fahmi Idris

Fahmi Idris
Menteri Perindustrian Republik Indonesia ke-25
Masa jabatan
5 Desember 2005 – 22 Oktober 2009
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Didahului olehAndung A. Nitimiharja
Digantikan olehMohamad Suleman Hidayat
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia ke-19
Masa jabatan
21 Mei 1998 – 26 Oktober 1999
PresidenBaharuddin Jusuf Habibie
Didahului olehTheo L. Sambuaga
Digantikan olehBomer Pasaribu
Masa jabatan
20 Oktober 2004 – 5 Desember 2005
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Didahului olehJacob Nuwa Wea
Digantikan olehErman Soeparno
Informasi pribadi
Lahir20 September 1943
Jakarta, Masa Pendudukan Jepang
KebangsaanIndonesia
AgamaIslam

Fahmi Idris (lahir di Jakarta, 20 September 1943) adalah seorang pengusaha dan politikus asal Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dalam Kabinet Reformasi Pembangunan. Serta Menteri Perindustrian dan Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi pada Kabinet Indonesia Bersatu. Fahmi juga pernah terpilih menjadi anggota DPR-GR mewakili kalangan mahasiswa, serta ketua Fraksi Golkar di MPR-RI.

Latar belakang

Fahmi merupakan putra dari pasangan perantau Minangkabau. Ayahnya Haji Idris Marah Bagindo, merupakan seorang pedagang yang mendidik anak-anaknya untuk taat beragama dan disiplin. Fahmi yang menghabiskan masa kecilnya di Kenari, Jakarta Pusat, terkenal bengal dan suka berkelahi. Ia lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1969. Di kampus tersebut, Fahmi dikenal sebagai aktivis yang ulet dan cekatan. Beberapa jabatan kemahasiswaan sempat ia sandang, antara lain sebagai pimpinan Himpunan Mahasiswa Islam, Ketua Senat Fakultas Ekonomi UI (1965-1966), dan Ketua Laskar Arief Rachman Hakim (1966-1968).

Bisnis

Fahmi memulai kariernya sebagai pengusaha pada tahun 1967. Dua tahun kemudian bersama para eksponen 1966, ia mendirikan PT Kwarta Daya Pratama. Pada tahun 1979, ia duduk sebagai direktur utama Kongsi Delapan (Kodel Group), sebuah perusahaan konglemerasi yang didirikannya bersama Aburizal Bakrie, Soegeng Sarjadi, dan Pontjo Sutowo. Pada era 1980-an, perusahaan tersebut merupakan konglomerasi yang cukup besar. Kodel mengelola usaha agrobisnis, perdagangan, perbankan, perminyakan, hingga hotel. Pada tahun 1988, Kodel membangun Hotel The Regent (kini Four Seasons Jakarta) di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.[1] Bisnis propertinya tidak hanya di Jakarta, namun juga merambah Beverly Hills, California. Disana Fahmi membangun sebuah hotel, Regent Beverly Whilshire.[2]

Politik

Pada tahun 1984, Fahmi bergabung dengan Partai Golkar. Ia langsung ikut berkampanye bersama Ali Moertopo dan Abdul Latief di Sumatera Barat. Pada tahun 1998-2004, ia menjabat sebagai Ketua DPP Golkar di Jakarta. Ia kemudian dilantik sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam tahun yang sama. Pada tahun 2004, ia sempat dipecat dari keanggotaan Golkar, karena menentang hasil Rapat Pimpinan Partai yang mendukung Megawati-Hasyim Muzadi sebagai calon presiden dan wakil presiden. Ketika itu, Fahmi malah mendukung pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla. Setelah pasangan ini terpilih, Fahmi kembali ditunjuk sebagai Menteri Tenaga Kerja, sebelum akhirnya di kocok ulang menjadi Menteri Perindustrian. Namanya direhabilitasi, dan ketua umum Jusuf Kalla menariknya kembali masuk partai. Selain duduk di berbagai macam jabatan profesi dan bisnis, kini ia juga menjabat sebagai Anggota Dewan Penasehat Partai Golkar.

Keluarga

Fahmi Idris menikah dengan Kartini, putri seorang ulama terkenal asal Banjar, Hasan Basri. Dari pernikahannya, ia dikaruniai dua orang putri. Keduanya, Fahira Fahmi Idris dan Fahrina Fahmi Idris, mengikuti jejak ayahnya menjadi seorang pengusaha. Kini Fahira menjabat sebagai Ketua Himpunan Saudagar Muda Minangkabau.[3] Sedangkan Rina terpilih sebagai Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia.[4]

Catatan kaki

  1. ^ Majalah Tempo, Kodel dan Hotel, 27 Juni 1992
  2. ^ Majalah Tempo, Rumah BSB, Markas Kodel, 31 Maret 1990
  3. ^ bisnis.vivanews.com Saudagar Minang Targetkan 10 Ribu Anggota
  4. ^ nasional.vivanews.com Rina Fahmi Idris Sah Ketua Umum Iwapi

Pranala luar

Jabatan politik
Didahului oleh:
Andung Nitimiharja
Menteri Perindustrian
2005 – 2009
Diteruskan oleh:
M. S. Hidayat
Didahului oleh:
Jacob Nuwa Wea
Menteri Tenaga Kerja
2004 – 2005
Diteruskan oleh:
Erman Suparno
Didahului oleh:
Theo L Sambuaga
Menteri Tenaga Kerja
1998 – 1999
Diteruskan oleh:
Bomer Pasaribu
 
 
Menko Polhukam: Widodo Adi Sutjipto • Menko Perekonomian: Aburizal Bakrie, Boediono, Sri Mulyani (Plt.) • Menko Kesra: Alwi Shihab, Aburizal Bakrie • Mensesneg: Yusril Ihza Mahendra, Hatta Rajasa • Mendagri: Mohammad Ma'ruf, Widodo Adi Sutjipto (ad-interim), Mardiyanto • Menlu: Hassan Wirajuda • Menhan: Juwono Sudarsono • Menkumham: Hamid Awaluddin, Andi Matalatta • Menkeu: Jusuf Anwar, Sri Mulyani • Menteri ESDM: Purnomo Yusgiantoro • Menperin: Andung A. Nitimiharja, Fahmi Idris • Mendag: Mari Elka Pangestu • Mentan: Anton Apriyantono • Menhut: M. S. Kaban • Menhub: Hatta Rajasa, Jusman Syafii Djamal • Menteri KP: Freddy Numberi • Mennakertrans: Fahmi Idris, Erman Soeparno • Menteri PU: Djoko Kirmanto • Menkes: Siti Fadilah Supari • Mendiknas: Bambang Sudibyo • Mensos: Bachtiar Chamsyah • Menag: Muhammad Maftuh Basyuni • Menbudpar: Jero Wacik, Mohammad Nuh (ad-interim) • Menkominfo: Sofyan Djalil, Mohammad Nuh • Mennegristek: Kusmayanto Kadiman • Menneg KUKM: Suryadharma Ali, Mari Elka Pangestu (ad-interim) • Menneg LH: Rachmat Witoelar • Menneg PP: Meutia Hatta • Menneg PAN: Taufiq Effendi, Widodo Adi Sutjipto (ad-interim) • Menneg PDT: Saifullah Yusuf, Muhammad Lukman Edy, Djoko Kirmanto (ad-interim) • Menneg PPN/Kepala Bappenas: Sri Mulyani, Paskah Suzetta • Menneg BUMN: Soegiharto, Sofyan Djalil • Mennegpera: Muhammad Yusuf Asy'ari • Mennegpora: Adhyaksa Dault • Jaksa Agung: Abdul Rahman Saleh, Hendarman Supandji • Panglima TNI: Endriartono Sutarto, Djoko Suyanto, Djoko Santoso • Kapolri: Da'i Bachtiar, Sutanto, Bambang Hendarso Danuri
 


Sumber :
wiki.pahlawan.web.id, id.wikipedia.org, perpustakaan.web.id, dsb.