Kitab Hosea

Alkitab Ibrani
Tanach.jpg
Tanakh
Taurat
 
• Kejadian
• Keluaran
• Imamat
• Bilangan
• Ulangan
Nevi'im
Nabi Pertama
 
• Yosua
• Hakim-hakim
• 1 Samuel
• 2 Samuel
• 1 Raja-Raja
• 2 Raja-Raja
Nabi berikutnya
 
• Yesaya
• Yeremia
• Yehezkiel
Nabi-nabi Kecil
 
• Hosea
• Yoel
• Amos
• Obaja
• Yunus
• Mikha
• Nahum
• Habakuk
• Zefanya
• Hagai
• Zakharia
• Maleakhi
Ketuvim
Buku Puisi
 
• Mazmur
• Amsal
• Ayub
Lima Gulungan
 
• Kidung Agung
• Rut
• Ratapan
• Pengkhotbah
• Ester
Buku Sejarah
 
• Daniel
• Ezra
• Nehemiah
• 1 Tawarikh
• 2 Tawarikh
Portal Yahudi
Perjanjian Lama
Pentateukh
 
• Kejadian
• Keluaran
• Imamat
• Bilangan
• Ulangan
Kitab Sejarah
 
• Yosua
• Hakim-hakim
• Ruth
• 1 Samuel
• 2 Samuel
• 1 Raja-Raja
• 2 Raja-Raja
• 1 Tawarikh
• 2 Tawarikh
• Daniel
• Ezra
• Nehemia
• Ester
Kebijaksanaan & Puisi
 
• Ayub
• Mazmur
• Amsal
• Pengkhotbah
• Kidung Agung
Kitab Nabi
Nabi Besar
 
• Yesaya
• Yeremia
• Ratapan
• Yehezkiel
• Daniel
Nabi-nabi Kecil
 
• Hosea
• Yoel
• Amos
• Obaja
• Yunus
• Mikha
• Nahum
• Habakuk
• Zefanya
• Hagai
• Zakharia
• Maleakhi
Portal Kristen

Kitab Hosea di dalam Alkitab ditulis oleh nabi Hosea yang mempunyai nama lengkap Hosea ben Beeri dan kemungkinan juga oleh para pengikutnya yang tidak diketahui namanya.[1][2] Kitab ini merupakan salah satu kitab dalam Perjanjian Lama yang termasuk dalam kitab nabi-nabi kecil.[1] Kitab ini merupakan kitab pertama dari kedua belas kitab nabi-nabi kecil.[1][3] Kitab ini mengutuk penduduk Kerajaan Israel Utara atas tindakan mereka kepada YHWH selama masa kemunduran dan kejatuhan bangsa itu.[1] Kata Khesed dalam kitab ini mengantar pembaca kitab Hosea kepada inti kitab tersebut.[4] Bagi Hosea, agama merupakan suatu hubungan dengan Allah.[4] pandangannya tersebut mewarnai segala segi agama.[4] Berkaitan dengan siapa Hosea, tidak terdapat keterangan mengenai siapa Hosea itu dan keluarganya.[2] Sedikit yang diketahui mengenai Hosea adalah ia merupakan seorang Israel dan merupakan penduduk dari bangsa Israel.[2]

Latar Belakang

Hosea berada dalam sebuah masa di mana bangsa Israel sedang mengalami kekacauan akibat tidak mengandalkan Tuhan.[4] Ia berada pada masa tahta kerajaan Asyur sedang direbut oleh seorang yang bernama Tiglath-Pileser III.[4] Zaman kemakmuran raja Yerobeam pun berubah menjadi zaman kekecewaan.[4] Dalam situasi seperti ini Israel justru tidak mengandalkan Tuhan tetapi mengandalkan kekuatan bangsa lain dengan cara bersekutu dengan Asyur.[4] Ia juga hidup dan melihat bagaimana bangsa Israel dikalahkan dan dibuang setelah penyerangan bangsa Asyur yaitu pada masa 722 Sebelum Masehi.[1] Israel mengalami kemakmuran dan kemenangan ketika berada dibawah pemerintahan Yorebeam II.[1] Yorebeam II memerintah selama 41 tahun.[1] Namun demikian, di balik kemakmuran dan kemenangan tersebut terdapat korupsi dan kemerosotan spiritual merajalela.[1] Hal ini menyebabkan keadaan ekonomi dan moral bangsa Israel semakin memburuk.[1] Keadaan tersebut membuka jalan pada kejatuhan Israel.[1] Selain itu, realitas sosial yang terjadi pada saat itu juga tidak cukup baik.[1] Hal ini dibuktikan dengan penekanan baik oleh pemilik tanah juga raja kepada petani.[1] Hal ini menyebabkan para petani melakukan migrasi dari peternakan ke kota.[1]

Sumber Naskah

Isi

  1. Perkawinan sang nabi menggambarkan hubungan antara bangsa Israel dengan Tuhannya dalam Hosea 1:1-Hosea 3:5.[4]
  2. Hosea menegur kejahatan, kesombongan, dan pemujaan dewa yang dilakukan oleh bangsa Israel dalam Hosea 4:1-Hosea 8:5.[4]
  3. Penghukuman yang pasti berlaku dalam Hosea 9:1-Hosea 10:5.[4]
  4. Kemenangan kasih dan belas kasihan Tuhan dalam Hosea 11:1.[4]
  5. Ketidaksetiaan dan pemberontakan Israel akan berakhir dengan penghukuman dan kehancuran dalam Hosea 11:12-Hosea 13:16.[4]
  6. Belas kasihan Tuhan bagi orang-orang yang sabar dalam Hosea 14:1.[4]

Tujuan

Hosea memberitahukan kepada Israel bahwa mereka harus menyesali perbuatan mereka dan kembali kepada Tuhan.[6] Dia menunjukkan bahwa Allah bangsa Israel merupakan Allah yang sabar dan pengasih yang mengingat janji-Nya kepada orang yang beriman kepada-Nya.[6] Penekanan ini ditunjukkan dalam Hosea 2:19.[6]

Muatan Teologis

Dalam kitab Hosea terdapat beberapa muatan-muatan teologis seperti dosa, anugerah dan lainnya.[4] Muatan-muatan teologis dalam kitab Hosea adalah sebagai berikut.[4]

Dosa

Pandangan Hosea mengenai dosa tidak jauh berbeda dengan pandangan Amos.[4] Hosea memandang bahwa dosa akan menyebabkan Israel akan jatuh ke dalam pembuangan.[4] Hal ini terkait dengan makna dari nama-nama anak hosea yaitu ''Yisreel'' yang menunjuk pada hukuman atas Israel, ''Lo-Ruhama'' yang berarti Allah tidak mengasihani, dan ''Lo-Ami'' yang berarti sebuah penyangkalan terhadap Israel sebagai umat Allah.[4] Dalam Hosea 4:11 digambarkan bahwa dosa adalah sesuatu yang mengacaukan, menyesatkan, dan mencemarkan segala sesuatu yang disentuhnya.[4]

Anugerah

Pandangan mengenai anugrah dibagi ke dalam tiga hal.[4] Bagian pertama merupakan anugrah pada waktu lampu di mana Allah telah mengambil prakarsa memanggil Israel yang terdapat dalam Hosea 11:1.[4] Bagian kedua merupakan anugrah masa kini yang merupakan pengharapan dari bangsa Israel.[4] Anugrah dalam hal ini berfungsi sebagai suatu cara Allah untuk mengembalikan Israel kepada Allah.[4] Bagian akhir adalah anugrah pada masa mendatang di mana anugrah dipahami sebagai suatu harapan bahwa Israel akan kembali kepada Allah.[4]

Pertobatan

Dalam Hosea 6:1 merupakan pasal yang dapat dilihat sebagai suatu pertobatan.[4] Pasal ini pertama-tama dapat dilihat sebagai pertobatan sejati.[4] Pertobatan bagi nabi Hosea merupakan hal yang sukar.[4] Hosea melihat bahwa pertobatan haruslah secara rasional dan diucapkan serta dilakukan dengan jelas.[4]

Pengetahuan Akan Allah

Menurut Hosea, pengetahuan memimpin manusia untuk berbuat sesuatu.[4] Baginya, kurangnya pengetahuan akan Allah mempunyai akibat yang bermacam-macam, salah satunya adalah kejahatan seperti sumpah palsu, berdusta, dan sebagainya.[4] Hosea mempunyai keyakinan bahwa apabila bangsa Israel dibimbing untuk mempunyai pengetahuan yang sungguh akan Allah maka kelakuan dari bangsa Israel akan berubah.[4]

Naskah kuno

  • Di antara Naskah Laut Mati ditemukan fragmen Komentari Kitab Hosea yang diperkirakan dibuat sebelum abad pertama SM.

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j k l m David Noel Freedman. 2000. Eerdmans Dictionary of The Bible. Grand Rapids, Michigan: Wm B. Eerdmans. Hlm 609-610.
  2. ^ a b c (Inggris) J.Andrew Dearman. 2010. The New International Commentary on The Old Testament: The Book of Hosea. Grand Rapids, Michigan: Wm B. Eerdmans.
  3. ^ George Arthur Buttrick. 1962. The Intreprer's Dictionary of The Bible. Nashville: Abingdon. Hlm 649-653.
  4. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab ac ad ae J.D.Douglas. 1973. Ensiklopedia Alkitab Masa Kini. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih. Hlm 402-404.
  5. ^ Transkrip Naskah Laut Mati
  6. ^ a b c (Inggris) Elwell Walter. 1988. Baker Encyclopedia of The Bible. Grand Rapids, Michigan: Baker Book House. Hlm 1001-1005.

Lihat pula

Kitab Hosea • ספר הושע (Sefer Hosyea)
 
Alkitab
Hosea 1 • 2 • 3 • 4 • 5 • 6 • 7 • 8 • 9 • 10 • 11 • 12 • 13 • 14
 
Tempat/Istilah
Asyur • Bet-Awen • Gibea • Gilead • Mizpa • Rama • Sikhem • lembah Sitim • gunung Tabor
 
Tokoh
Ahas • Gomer binti Diblaim • Hizkia • Hosea bin Beeri • Lo-Ami • Lo-Ruhama • Yizreel • Uzia • Yerobeam bin Yoas • Yotam
 
Sumber
Alkitab Ibrani • Komentari Kitab Hosea • Septuaginta • Latin Vulgata • Versi Terjemahan Baru • Versi Wycliffe • Versi King James • Versi American Standard • Versi World English
 
Kitab Daniel (pasal 12) ← • → Kitab Yoel (pasal 1)
Kitab-kitab dalam Alkitab
 
Perjanjian Lama
 
Perjanjian Baru
 
Lihat pula : Deuterokanonika dan Apokrif
Wikipedia book Wikipedia:Buku/Alkitab - BukuWiki Alkitab
Kitab-kitab Nevi'im
 
Kitab Nabi-nabi Awal
Yosua (Yosua bin Nun) · Hakim-hakim  · 1 Samuel  · 2 Samuel (Nabi Samuel) · 1 Raja-raja  · 2 Raja-raja
 
Kitab Nabi-nabi Akhir
 
Kitab Nabi-nabi Kecil




Sumber :
wiki.kurikulum.org, id.wikipedia.org, civitasbook.com (Ensiklopedia), dsb.