Suku Nias

Tari Perang diperagakan di halaman tengah pedesaan tradisional. Foto koleksi Tropenmuseum, Amsterdam

Suku Nias adalah kelompok masyarakat yang hidup di pulau Nias. Dalam bahasa aslinya, orang Nias menamakan diri mereka "Ono Niha" (Ono = anak/keturunan; Niha = manusia) dan pulau Nias sebagai "Tanö Niha" (Tanö = tanah).

Suku Nias adalah masyarakat yang hidup dalam lingkungan adat dan kebudayaan yang masih tinggi. Hukum adat Nias secara umum disebut fondrakö yang mengatur segala segi kehidupan mulai dari kelahiran sampai kematian. Masyarakat Nias kuno hidup dalam budaya megalitik dibuktikan oleh peninggalan sejarah berupa ukiran pada batu-batu besar yang masih ditemukan di wilayah pedalaman pulau ini sampai sekarang. Kasta : Suku Nias mengenal sistem kasta(12 tingkatan Kasta). Dimana tingkatan kasta yang tertinggi adalah "Balugu". Untuk mencapai tingkatan ini seseorang harus mampu melakukan pesta besar dengan mengundang ribuan orang dan menyembelih ribuan ekor ternak babi selama berhari-hari.

Asal Usul

Mitologi

Tari Perang

Menurut masyarakat Nias, salah satu mitos asal usul suku Nias berasal dari sebuah pohon kehidupan yang disebut "Sigaru Tora`a" yang terletak di sebuah tempat yang bernama "Tetehöli Ana'a". Menurut mitos tersebut di atas mengatakan kedatangan manusia pertama ke Pulau Nias dimulai pada zaman Raja Sirao yang memiliki 9 orang Putra yang disuruh keluar dari Tetehöli Ana'a karena memperebutkan Takhta Sirao. Ke 9 Putra itulah yang dianggap menjadi orang-orang pertama yang menginjakkan kaki di Pulau Nias.

Penelitian Arkeologi

Penelitian Arkeologi telah dilakukan di Pulau Nias sejak tahun 1999 [1], [2]. Penelitian ini menemukan bahwa sudah ada manusia di Pulau Nias sejak 12.000 tahun silam yang bermigrasi dari daratan Asia ke Pulau Nias pada masa paleolitik, bahkan ada indikasi sejak 30.000 tahun lampau kata Prof. Harry Truman Simanjuntak dari Puslitbang Arkeologi Nasional dan LIPI Jakarta. Pada masa itu hanya budaya Hoabinh, Vietnam yang sama dengan budaya yang ada di Pulau Nias, sehingga diduga kalau asal usul Suku Nias berasal dari daratan Asia di sebuah daerah yang kini menjadi negara yang disebut Vietnam.

Penelitian genetika terbaru menemukan, masyarakat Nias, Sumatera Utara, berasal dari rumpun bangsa Austronesia. Nenek moyang orang Nias diperkirakan datang dari Taiwan melalui jalur Filipina 4.000-5.000 tahun lalu [3], [4].

Mannis van Oven, mahasiswa doktoral dari Department of Forensic Molecular Biology, Erasmus MC-University Medical Center Rotterdam, memaparkan hasil temuannya di Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Jakarta, Senin (15/4/2013). Dalam penelitian yang telah berlangsung sekitar 10 tahun ini [5], [6] Oven dan anggota timnya meneliti 440 contoh darah warga di 11 desa di Pulau Nias.

”Dari semua populasi yang kami teliti, kromosom-Y dan mitokondria-DNA orang Nias sangat mirip dengan masyarakat Taiwan dan Filipina,” katanya.

Kromosom-Y adalah pembawa sifat laki-laki. Manusia laki-laki mempunyai kromosom XY, sedangkan perempuan XX. Mitokondria-DNA (mtDNA) diwariskan dari kromosom ibu.

Penelitian ini juga menemukan, dalam genetika orang Nias saat ini tidak ada lagi jejak dari masyarakat Nias kuno yang sisa peninggalannya ditemukan di Goa Togi Ndrawa, Nias Tengah. Penelitian arkeologi terhadap alat-alat batu yang ditemukan menunjukkan, manusia yang menempati goa tersebut berasal dari masa 12.000 tahun lalu.

”Keragaman genetika masyarakat Nias sangat rendah dibandingkan dengan populasi masyarakat lain, khususnya dari kromosom-Y. Hal ini mengindikasikan pernah terjadinya bottleneck (kemacetan) populasi dalam sejarah masa lalu Nias,” katanya.

Studi ini juga menemukan, masyarakat Nias tidak memiliki kaitan genetik dengan masyarakat di Kepulauan Andaman-Nikobar di Samudra Hindia yang secara geografis bertetangga.

Jejak terputus

Menanggapi temuan itu, arkeolog dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional Sony Wibisono mengatakan, teori tentang asal usul masyarakat Nusantara dari Taiwan sebenarnya sudah lama disampaikan, misalnya oleh Peter Bellwood (2000). Teori Bellwood didasarkan pada kesamaan bentuk gerabah.

”Masalahnya, apakah migrasi itu bersifat searah dari Taiwan ke Nusantara, termasuk ke Nias, atau sebaliknya juga terjadi?” katanya. Sony mempertanyakan bagaimana migrasi Austronesia dari Taiwan ke Nias itu terjadi.

Herawati Sudoyo, Deputi Direktur Lembaga Eijkman yang juga menjadi pembicara, mengatakan, migrasi Austronesia ke Nusantara masih menjadi teka-teki. ”Logikanya, dari Filipina mereka ke Kalimantan dan Sulawesi. Tetapi, sampai saat ini data genetika dari Kalimantan dan Sulawesi masih minim. Masih ada missing link,” katanya.

Di Kalimantan, menurut Hera, yang diteliti genetikanya baru etnis Banjar. Hasilnya menunjukkan, mereka masyarakat Melayu. Di Sulawesi yang diteliti baru Sulawesi Selatan. ”Masih banyak studi yang harus dilakukan,” katanya.

Marga Nias

Lihat pula: Daftar marga Nias

Suku Nias menerapkan sistem marga mengikuti garis ayah (patrilineal). Marga-marga umumnya berasal dari kampung-kampung pemukiman yang ada.

Khas Nias

Makanan Khas

  • Gowi Nihandro (Gowi Nitutu ; Ubi tumbuk)
  • Harinake (daging babi cincang dengan cacahan yang tipis dan kecil-kecil)
  • Godo-godo (ubi / singkong yang diparut, dibentuk bulat-bulat kemudian direbus setelah matang di taburi dengan kelapa yang sudah di parut)
  • Köfö-köfö(daging ikan yang dihancurkan, dibentuk bulat dan dijemur/dikeringkan/diasap)
  • Ni'owuru (daging babi yang sengaja diasinkan agar bisa bertahan lama)
  • Rakigae (pisang goreng)
  • Tamböyö (ketupat)
  • löma (beras ketan yang dimasak dengan menggunakan buku bambu)
  • gae nibogö (pisang bakar)
  • Kazimone (terbuat dari sagu)
  • Wawayasö (nasi pulut)
  • Gulo-Gulo Farö (manisan dari hasil sulingan santan kelapa)

Peralatan Rumah Tangga di Nias

  • Bowoa tanö - periuk dari tanah liat, alat masak tradisional
  • Figa lae - daun pisang yang dipakai untuk menjadi alas makanan
  • Halu (alat menumbuk padi) - Alu
  • Lösu - lesung
  • Gala - dari kayu seperti talam
  • Sole mbanio - tempat minum dari tempurung
  • Katidi - anyaman dari bambu
  • Niru (Alat untuk menapik beras untuk memisahkan dedak)

Amaedola Nias

  • Hulö ni femanga mao, ihene zinga (Bagaikan kucing yang sedang makan di mulai dari pinggiran) Artinya: Dalam melakukan sesuatu hal, di mulai dengan hal yang mudah ke yang sulit.
  • Hulö la'ewa nidanö ba ifuli fahalö-halö (Bagaikan air di potong-potong tetap bersatu kembali) Artinya: Sesuatu yang tidak bisa untuk di pisahkan.
  • Abakha zokho safuria moroi ba zi oföna (Lebih dalam luka terakhir dari pada luka yang pertama) Artinya: Sesuatu tindakan akan sangat terasa pada akhirnya.

Minuman

  • Tuo nifarö (tuak) adalah minuman yang berasal dari air sadapan pohon nira (dalam bahasa Nias "Pohon Nira" = "töla nakhe" dan pohon kelapa (dalam bahasa Nias "Pohon Kelapa" = "töla nohi") yang telah diolah dengan cara penyulingan. Umumnya Tuo nifarö mempunyai beberapa tingkatan (bisa sampai 3 (tiga) tingkatan kadar alkohol). Dimana Tuo nifarö No. 1 bisa mencapai kadar alkohol 43%.
  • Tuo mbanua (minuman tuak mentah yang berasal dari air sadapan pohon kelapa atau pohon nira yang telah diberi 'laru' berupa akar-akar tumbuhan tertentu untuk memberikan kadar alkohol)

Budaya Nias

Fahombo (Lompat Batu)
  • Fahombo [7] (Lompat Batu)
  • Fatele/Foluaya(Tari Perang)
  • Maena (Tari berkoelompok)
  • Tari Moyo (Tari Elang)
  • Tari Mogaele
  • Fangowai (Tari sekapur sirih/penyambutan tamu)
  • Fame Ono nihalõ (Pernikahan)
  • Omo Hada (Rumah Adat)
  • Fame'e Tõi Nono Nihalõ (Pemberian nama bagi perempuan yang sudah menikah)
  • Fasösö Lewuö (Menggunakan adu bambu untuk menguji kekuatan pemuda Nias)

Dalam budaya Ono Niha (Nias) terdapat cita-cita atau tujuan rohani hidup bersama yang termakna dalam salam “Ya’ahowu” (dalam terjemahan bebas bahasa Indonesia “semoga diberkati”). Dari arti Ya’ahowu tersebut terkandung makna: memperhatikan kebahagiaan orang lain dan diharapkan diberkati oleh Yang Lebih Kuasa. Dengan kata lain Ya’ahowu menampilkan sikap-sikap: perhatian, tanggungjawab, rasa hormat, dan pengetahuan. Jika seseorang bersikap demikian, berarti orang tersebut memperhatikan perkembangan dan kebahagiaan orang lain : tidak hanya menonton, tanggap, dan bertanggungjawab akan kebutuhan orang lain (yang diucapkan : Selamat – Ya’ahowu), termasuk yang tidak terungkap, serta menghormatinya sebagai sesama manusia sebagaimana adanya. Jadi makna yang terkandung dalam “Ya’ahowu” tidak lain adalah persaudaraan (dalam damai) yang sungguh dibutuhkan sebagai wahana kebersamaan dalam pembangunan untuk pengembangan hidup bersama.


Galeri

Pranala luar

Referensi

 
 
Suku bangsa di Sumatera
 

Aceh Akit Alas Anak Dalam Aneuk Jamee Angkola Bangka • Batak Batin Col • Daya Duano• Enggano • Gayo Haji • Haloban Jambi • Kampar Karo Kaur Kerinci Kluet Komering Laut Lampung (Api • Nyo) • Lekon Lematang • Lembak Lubu • Mandailing Melayu Mentawai Minangkabau Musi • Nasal • Nias Pakpak Palembang Pasemah Pekal Penesak • Petalangan Rawas • Rejang Samosir Sekak Bangka Semendo Serawai Sigulai Simalungun Simeulue Singkil Talang Mamak Tamiang Toba

 
 
Suku bangsa di Jawa
 

Baduy Banten Bawean Betawi Cirebon Indonesia Peranakan Javindo • Jawa Kangean • Madura Osing Pecok • Sunda Tengger

 
 
 

Abui • Adang • Adonara • Alor • Amarasi • Anakalangu • Atoni Bali Bilba • Bima Blagar • Boti Bunak Dela-Oenale • Dengka • Dhao • Ende • Hamap • Helong • Ile Ape • Kabola • Kafoa • Kamang • Kambera • Kedang • Kelon • Kemak Ke'o • Kepo' • Kodi • Komodo • Kui • Kula • Lamaholot • Lamalera • Lamatuka • Lamboya • Lamma • Laura • Lembata Barat • Lembata Selatan • Levuka • Lewo Eleng • Lewotobi • Lio • Lole • Melayu Bali • Melayu Kupang • Melayu Larantuka • Mamboru • Manggarai Nage • Nedebang • Ngada • Ngada Timur • Palue • Rajong • Rembong • Retta • Ringgou • Riung • Rongga • Sabu • Sasak Sawila • Sika So'a • Sumba Sumbawa Tambora Tereweng • Termanu • Tetun • Tewa • Tii • Uab Meto • Wae Rana • Wanukaka • Wejewa • Wersing

 
 
Suku bangsa di Kalimantan *
 

Abal Agabag Ampanang • Aoheng • Bahau Bakati' • Bekati' Rara • Bekati' Sara • Bakumpai Banjar Basap Bawo Benyadu' Bentian Benuaq Berau Bidayuh (Biatah • Bukar-Sadong) • Bolongan • Bukit (Pitap) • Bukitan • Burusu Dusun (DeyahMalangWitu) • Embaloh • Iban (MualangSeberuang) • Jangkang • Kanayatn Kayan (Busang • Mahakam • Sungai Kayan • Mendalam • Wahau) • Kebahan Kelabit • Kembayan • Keninjal • Kenyah (Kelinyau • Wahau • Lebu' Kulit) • Kohin • Krio Kutai (Kota Bangun • Tenggarong) • Lawangan Lengilu • Lun Bawang • Ma'anyan Mali Mayau Melayu Dayak • Modang • Ngaju (BarangasKatingan) • Okolod • Ot Danum (Limbai) • Paku • Pasir Pesaguan Punan (Aput • BukatHovonganKereho • Merah • Merap • Tubu) • Putoh • Ribun • Sa'ban • Sambas Sanjau Basap • Sanggau • Segai • Selungai Murut • Semandang • Sembakung Murut • Siang Murung Tagal Murut • Taman • Tausug Tawoyan • Tidung Tunjung Uma' Lasan • Uma' Lung • Wehea

 
 
Suku bangsa di Sulawesi
 

Andio • Aralle-Tabulahan • Bada • Bahonsuai • Bajau Balaesang • Balantak • Bambam • Banggai • Bantik • Baras • Batui • Behoa • Bentong Bintauna • Boano • Bobongko • Bolango • Bonerate • Budong-Budong • Bugis Bungku • Buol Busoa • Buton Campalagian • Cia-Cia • Dakka • Dampelas • Dondo • Duri • Enrekang • Gorontalo Kaidipang • Kaili (Kaili Da'a • Kaili Ledo • Kaili Unde) • Kaimbulawa • Kalao • Kalumpang • Kamaru • Kioko • Kodeoha • Konjo Pegunungan • Konjo Pesisir Koroni • Kulisusu • Kumbewaha • Laiyolo • Lasalimu • Lauje • Lemolang • Liabuku • Lindu • Lolak • Maiwa • Makassar Melayu Makassar • Melayu Manado • Malimpung • Mamasa • Mamuju • Mandar Melayu Bugis • Minahasa Moma • Mongondow Mori (Mori Atas • Mori Bawah) • Moronene Muna Napu • Padoe Pamona Panasuan • Pancana • Pannei • Pendau • Polahi Ponosakan • Rahambuu • Rampi • Ratahan • Saluan Sangir Sarudu • Sedoa • Seko Padang • Seko Tengah • Selayar • Suwawa • Tae' • Taje • Tajio • Talaud • Taloki • Talondo' • Toala' • Tolaki Tomadino • Tombelala • Tombulu • Tomini • Tondano • Tonsawang • Tonsea • Tontemboan • Topoiyo • Toraja Totoli • Tukang Besi Selatan • Tukang Besi Utara • Ulumanda' • Uma • Wana Waru • Wawonii • Wolio • Wotu

 
 
Suku bangsa di Kepulauan Maluku
 

Alfur Alune Amahai • Ambelau • Aputai • Asilulu • Babar Tenggara • Babar Utara • Banda • Barakai • Bati • Batuley • Benggoi • Boano • Bobot • Buli • Buru Dai • Damar Barat • Damar Timur • Dawera-Daweloor • Dobel • Elpaputih • Emplawas • Fordata • Galela • Gamkonora • Gane • Gebe • Geser-Gorom • Gorap • Haruku • Hitu • Horuru • Hoti • Huaulu • Hukumina • Hulung • Ibu • Ili'uun • Imroing • Kadai • Kaibobo • Kamarian • Kao • Karey • Kayeli • Kei • Kisar • Koba • Kola • Kompane • Kur • Laba • Laha • Larike-Wakasihu • Latu • Leti • Liana-Seti • Lisabata-Nuniali • Lisela • Lola • Loloda • Lorang • Loun • Luang • Luhu • Maba Makian Barat • Makian Timur • Melayu Ambon • Melayu Bacan • Melayu Banda • Melayu Maluku Utara • Mangole • Manipa • Manombai • Manusela • Mariri • Masela Barat • Masela Tengah • Masela Timur • Masiwang • Modole • Moksela • Naka'ela • Nila • Nuaulu (Naulu Selatan • Naulu Utara) • Nusa Laut • Oirata • Pagu • Palumata • Patani • Paulohi • Perai • Piru • Roma • Sahu • Salas • Saleman • Saparua • Sawai • Seit-Kaitetu • Selaru • Seluwasan • Sepa • Serili • Serua • Sula • Tabaru • Taliabu • Talur • Tarangan Barat • Tarangan Timur • Tela-Masbuar • Teluti • Teor • Ternate Ternateño1 Te'un • Tidore • Tobelo • Tugun • Togutil Tulehu • Ujir • Waioli • Watubela • Wemale (Selatan • Utara) • Yalahatan • Yamdena

 
 
Suku bangsa di Papua *
 

Abinomn 3 Abun 3 Aghu • Airoran • Ambai • Amungme Anasi • Ansus • Arandai • Arfak Arguni • As • Asmat (Asmat Pantai Kasuari • Asmat Tengah • Asmat Utara • Asmat Yaosakor) • Atohwaim • Auye • Awbono • Awera • Awyi • Awyu Asue • Awyu Tengah • Awyu Edera • Awyu Jair • Awyu Utara • Awyu Selatan • Bagusa • Baham • Barapasi • Bauzi Bayono • Bedoanas • Beneraf • Berik • Betaf • Biak • Biga • Biritai • Bonggo • Burate • Burmeso • Burumakok • Buruwai • Busami • Citak • Citak Tamnim • Dabe • Damal Dani (Dani Lembah Bawah • Dani Lembah Tengah • Dani Lembah Atas • Dani Barat) • Dao • Dem • Demisa • Dera • Diebroud • Dineor • Diuwe • Doutai • Duriankere • Dusner • Duvle • Edopi • Eipomek • Ekari • Elseng 3 Emem • Empur Eritai • Erokwanas • Fayu • Fedan • Foau • Gresi • Hatam 3 Hupla • Iau • Iha • Iha Pijin 4 Irarutu • Iresim • Isirawa • Itik • Iwur • Jofotek-Bromnya • Kaburi • Kais • Kaiy • Kalabra • Kamberau • Kamoro Kanum Bädi • Kanum Ngkâlmpw • Kanum Smärky • Kanum Sota • Kapauri • Kaptiau • Karas • Karon Dori • Kaure • Kauwera • Kawe • Kayagar • Kayupulau • Kehu 5 Keijar • Kemberano • Kembra 5 Kemtuik • Ketengban • Ketum • Kimaghima • Kimki • Kimyal Kirikiri • Kofei • Kokoda • Kombai • Komyandaret • Konda • Koneraw • Kopkaka • Korowai Korupun-Sela • Kosare • Kowiai • Kuri • Kurudu • Kwer • Kwerba • Kwerba Mamberamo • Kwerisa • Kwesten • Kwinsu • Legenyem • Lepki 5 Liki • Maden • Mai Brat • Mairasi • Maklew • Melayu Papua • Mander • Mandobo Atas • Mandobo Bawah • Manem • Manikion • Mapia • Marau • Marind • Marind Bian • Masimasi • Massep 3 Matbat • Mawes • Ma'ya • Mekwei • Meoswar • Mer • Meyah • Mlap • Mo • Moi • Molof 5 Mombum • Momina • Momuna • Moni • Mor • Mor • Morai • Morori • Moskona • Mpur 3 Munggui • Murkim 5 Muyu Utara • Muyu Selatan • Nafri • Nakai • Nacla • Namla 5 Narau • Ndom • Nduga • Ngalum • Nggem • Nimboran • Ninggerum • Nipsan • Nisa • Obokuitai • Onin • Onin Pijin 4 Ormu • Orya • Papasena • Papuma • Pom • Puragi • Rasawa • Riantana • Roon • Samarokena • Saponi • Sauri • Sause • Saweru • Sawi • Seget • Sekar • Semimi • Sempan • Sentani • Serui-Laut • Sikaritai • Silimo • Skou • Sobei • Sowanda • Sowari • Suabo • Sunum • Tabla • Taikat • Tamagario • Tanahmerah • Tandia • Tangko • Tarpia • Tause • Tebi • Tefaro • Tehit • Tobati • Tofanma 5 Towei • Trimuris • Tsaukambo • Tunggare • Una • Uruangnirin • Usku 5 Viid • Vitou • Wabo • Waigeo • Walak • Wambon • Wandamen • Wanggom • Wano • Warembori • Wares • Waris • Waritai • Warkay-Bipim • Waropen • Wauyai • Woi • Wolai • Woria • Yahadian • Yale Kosarek • Yali Angguruk • Yali Ninia • Yali Lembah • Yaqay • Yarsun • Yaur • Yawa • Yei • Yelmek • Yeretuar • Yetfa • Yoke • Zorop

 
 
Suku bangsa lain
 
 
Lihat pula: Pribumi-Nusantara
*Catatan: Kalimantan dan Papua di sini hanya yang termasuk dalam teritori Indonesia.


Sumber :
m.andrafarm.com, wiki.gilland-group.com, id.wikipedia.org, dsb.