Riau Airlines adalah maskapai penerbangan daerah yang berpusat di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru. Didirikan pada tahun 2002 dengan tujuan untuk membuka dan memajukan trasportasi udara di Riau.
Sejarah maskapai penerbangan
Fokker F5O
Maskapai penerbangan ini didirikan pada tanggal 12 Maret 2002 dan memulai operasinya pada Desember 2002. Ini adalah satu-satunya maskapai penerbangan komersial Indonesia yang berkantor pusat di luar Jakarta. Riau Airlines juga merupakan maskapai penerbangan komersial satu-satunya yang dimiliki oleh pemerintah daerah. Saham perusahaan penerbangan ini secara mayoritas dimiliki oleh pemerintah daerah provinsi Riau dan beberapa provinsi lain seperti Lampung, Bangka Belitung dan Bengkulu.
Sebelumnya dibentuk untuk menghubungkan kota-kota di propinsi Riau yang memiliki banyak bandara perintis, hingga saat ini telah memperluas wilayahnya operasinya guna menghubungkan semua kota-kota besar di pulau Sumatera, dan juga melayani rute Jawa, Bali, dan Mataram, NTB, Pulau Flores, NTT. Juga diperluas untuk mengoperasikan penerbangan jalur Internasional yaitu ke Malaysia.
Namun, krisis keuangan muncul di maskapai ini, yang akhirnya memutuskan berhenti operasi pada tahun 2008[1]. Maskapai ini kembali beroperasi pada bulan Januari 2011 ini dengan rute penerbangan Pekanbaru - Tanjung Pinang - Natuna dengan pesawat Boeing 737-500 yang disewa dari PT. Aero Nusantara Indonesia.
Rute penerbangan
Pesawat Riau Airlines BAe-146 (Avro RJ100)
Dibawah ini adalah bandar udara tujuan yang dilayani Riau Airlines pada saat penutupannya.
Armada Pesawat
Fokker F50
Riau Airlines saat ini mengoperasikan 1 pesawat Boeing 737-500, dan akan menerima 1 pesawat Boeing 737-300 dengan mekanisme leasing
Mantan Armada Riau Airlines |
Pesawat | Jumlah | Jmlh kursi | Rute |
---|
BAe 146 | 2 | 82 | Rute Domestik |
Fokker 50 | 8 | 58 | Rute Domestik |
Total | 10 | 0 |
---|
2 pesawat Fokker 50 Riau Airlines ditarik oleh AeroCentury, penyewa pesawat ini akibat tunggakan sewa pesawat yang belum dibayar. Karena 2 pesawat itu adalah sisa armada yang ada (karena pesawat sisanya dikembalikan atau dijual). Riau Airlines memutuskan berhenti beroperasi.
Referensi
Pranala luar
|
---|
| Berjadwal1 | |
---|
| Sewaan | |
---|
| Kargo | |
---|
| Direncanakan | |
---|
| Ditangguhkan | |
---|
| Tidak beroperasi | |
---|
| |
|
Sumber :
wiki.kelas-karyawan.co.id, id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, dsb.