Sky Aviation (Indonesia)

Sky Aviation
IATA ICAO Kode panggil SY SYA SKY
Didirikan	2010
Hub	Bandar Udara Hang Nadim
Hub sekunder	Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah Bandar Udara Depati Amir Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Bandar Udara Internasional Juanda Bandar Udara H. A. S. Hanandjoeddin
Ukuran armada	8
Kota tujuan	21
Slogan perusahaan	Limitless Sky Experience and Welcome to Our Sky
Kantor pusat	Jakarta, Indonesia
Orang penting
Situs web	www.sky-aviation.co.id

Sky Aviation adalah maskapai penerbangan berjadwal di Indonesia.

Sejarah

Sky Aviation Indonesia pertama didirikan pada tahun 2010 sebagai perusahaan yang melayani penerbangan charter yang diperkuat dengan 2 pesawat Cirrus. Setelah malalui perubahan managemen pada akhir tahun 2010, Sky Aviation melakukan ekspansi kegiatan usaha dengan menambahkan layanan penerbangan berjadwal.

Pada tahun 2010 Sky Aviation menambahkan sebuah Cessna Grand Caravan untuk melayani rute penerbangan berjadwal antara Surabaya, Banyuwangi dan Denpasar. Rute ini pertama kali diresmikan di Banyuwangi pada tanggal 29 November 2010.

Pada kuartal pertama tahun 2011 Sky Aviation menambahkan Fokker 50, pesawat dengan Turbo Propeler untuk memperkuat armada Sky Aviation. Tiga buah pesawat Fokker 50 aktif melayani rute rute baru.

Pada bulan 29 Maret 2012, Sky Aviation meluncurkan rute penerbangan internasional yang pertama dengan menggunakan Fokker 50, menghubungkan Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau menuju Melaka, Malaysia.^[1]

Pada bulan Agustus 2012, Sky Aviation mengoperasikan pesawat Boeing 737-300 untuk melayani penerbangan berjadwal antara Jakarta dan Pekanbaru. ^[2]. Dan bersamaan dengan dimulainya operasional Boeing, Sky Aviation melakukan inovasi pada layanan penerbangan dengan bekerjasama bersama BreadTalk untuk menyediakan layanan catering pesawat . ^[3]

Pada bulan Desember 2012, Sky Aviation menunggu kedatangan pertama dari 12 pesawat Sukhoi Superjet 100 yang dipesan. Hal ini membuat Sky Aviation menjadi airline pertama di Indonesia yang membeliSukhoi Superjet 100. Pada tahun 2013, 10 pesawat Skylander SK-105 dijadwalkan datang untuk memperkuat jajaran pesawat Sky Aviation.

Seluruh penumpang pesawat Sky Aviation dilindungi oleh program asurasi Sky Protection.^[4]

Tujuan

Sky Aviation saat ini melayani tujuan berikut ini:^[5]:

Australia

• Pulau Natal, Bandar Udara Pulau Natal Hub
• Pulau Barat, Bandar Udara Cocos Hub

Indonesia

Sumatera

• Batam, Bandar Udara Hang Nadim Hub
• Pekanbaru, Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II Hub
• Matak, Bandar Udara Matak
• Tanjungpinang, Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah
• Natuna, Bandar Udara Ranai
• Palembang, Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II
• Tanjung Pandan, Bandar Udara Buluh Tumbang
• Pangkal Pinang, Bandar Udara Depati Amir
• Siborong-borong, Bandar Udara Silangit
• Sibolga, Bandar Udara Ferdinand Lumban Tobing
• Gunung Sitoli, Bandar Udara Binaka

Kalimantan

• Pontianak, Bandar Udara Supadio
• Balikpapan, Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman

Sulawesi

• Makassar, Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin
• Luwuk, Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir

Bali dan Nusa Tenggara

• Bali, Bandar Udara Internasional Ngurah Rai
• Lombok, Bandar Udara Internasional Lombok
• Labuan Bajo, Bandar Udara Komodo
• Ende, Bandar Udara H. Hasan Aroeboesman
• Kupang, Bandar Udara El Tari

Papua

• Sorong, Bandar Udara Sorong^[6]
• Jayapura, Bandar Udara Sentani
• Manokwari, Bandar Udara Rendani
• Kaimana, Bandar Udara Utarom (mulai Juli 2014)
• Oksibil, Bandar Udara Oksibil (mulai Juli 2014)
• Merauke, Mopah Airport (mulai Juli 2014)

Malaysia

• Melaka, Bandar Udara Internasional Malaka

Pesawat Sky Aviation

Cirrus SR22 milik Sky Aviation

Pesawat Sukhoi Superjet 100 milik Sky Aviation

Pesawat Sky Aviation :^[7]

References