Kertas Leces

PT. Kertas Leces (Persero)
JenisPersero
IndustriKertas
Didirikan1939
Kantor pusatLeces, Probolinggo, Indonesia
PemilikPemerintah Indonesia
Situs webwww.kertasleces.co.id

PT. Kertas Leces (Persero) adalah perusahaan berbentuk Badan Usaha Milik Negara yang berkedudukan di Leces, Probolinggo dan bergerak di bidang produksi kertas.

Sejarah

PT. Kertas Leces adalah pabrik kertas tertua nomor dua di Indonesia, setelah pabrik kertas Padalarang, yang mana didirikan pada masa penjajahan Belanda, tepatnya tahun 1939 dan mulai beroperasi tahun 1940 dengan kapasitas produksi sebesar 10 ton/hari, menghasilkan kertas print yang memproses bahan baku jerami dan dilakukan proses pensodaan.

Setelah manajemen ditangani oleh pemerintah Indonesia, PT. Kertas Leces mengalami perkembangan pembangunan fisik melalui empat tahapan yang dimulai pada tahun 1960 dan berakhir tahun 1986, yang menghasilkan pabrik kertas dan pulp terintegrasi.

Seputar perusahaan

Saat ini, kapasitas produksi perusahaan ini sebesar 640 ton/hari dan menghasilkan berbagai jenis kertas seperti: kertas HVS, HVO, kertas industri, copying paper, dan newsprint paper.

PT. Kertas Leces adalah salah satu pabrik kertas di Indonesia yang telah dapat memproduksi kertas dengan memanfaatkan kertas daur ulang dan limbah tebu sebagai bahan mentahnya. Inilah upaya PT. Kertas Leces untuk menuju perusahaan dengan eco-label.

PT. Kertas Leces juga berkomitmen untuk menjaga kondisi lingkungan sekitarnya dengan meminimalkan proses-proses kimia yang berbahaya bagi lingkungan. Selain itu, berbagai proses produksi juga dikontrol menggunakan komputer berteknologi tinggi untuk menjamin kualitas produksi yang stabil dan maksimal.

Kronologi

Pemberhentian Operasi

Terhitung sejak Mei 2010, PT. Kertas Leces berhenti beroperasi. Alasan dari pemberhentian operasi ini adalah karena Perusahaan Gas Negara (PGN) menghentikan pasokan gasnya, lantaran PT. Kertas Leces sudah menunggak utang sebesar Rp. 41 miliar.[1][2]

Beroperasi Kembali

Terhitung sejak 4 Juni 2012, PT. Kertas Leces mulai beroperasi kembali. Hal ini disampaikan sendiri oleh Direktur Utama PT. Kertas Leces, Budi Kusmarwoto. Dengan bahan yang masih tersisa di pabrik, PTKL akan memproduksi kertas jenis Medium Liner, Kertas HVS untuk buku tulis, dan Kertas Tissue, MG Paper, dengan proyeksi jumlah produksi ± 5.000 Ton/bulan.[3]

Pranala luar

Referensi

  1. ^ David Priyasidharta (10 April 2012). "Bayar Gaji Karyawan, PT Kertas Leces Jual Aset". Tempo.Co. Diakses 14 Juli 2012. 
  2. ^ Surabaya Post Online (12 April 2012). "Pabrik Kertas Leces Bangkrut". Surabaya Post Online. Diakses 14 Juli 2012. 
  3. ^ Humas PTKL (12 Juni 2012). "PT. Kertas Leces Beroperasi Kembali". Situs Resmi BUMN. Diakses 1 Agustus 2012. 
 
 
Pertanian, kehutanan, dan perikanan
 
 
 
Pertambangan dan penggalian
 
 
 
Industri pengolahan
 
 
 
Pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara dingin
 
 
 
Pengadaan air, pengelolaan sampah, dan daur ulang, pembuangan pembersihan limbah dan sampah
 
  • Jasa Tirta (I
  • II)
 
 
Konstruksi
 
 
 
Perdagangan besar dan eceran; reparasi dan perawatan mobil dan motor
 
 
 
Transportasi dan pergudangan
 
 
 
Penyediaan akomodasi dan makan minum
 
 
 
Informasi dan komunikasi
 
 
 
Jasa keuangan dan asuransi
 
 
 
Real estate
 
  • Bali Tourism & Development Corporation
  • TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko
 
 
Jasa profesional, ilmiah dan teknis
 
 
 
Patungan minoritas
 


Sumber :
id.wikipedia.org, ilmu-pendidikan.com, wiki.kuliah-karyawan.com, dsb.