Pemilihan umum legislatif Indonesia 2009

Pemilihan umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD 2009

2004 ←
9 April 2009
→ 2014

692 kursi Majelis Permusyawaratan Rakyat
(Dewan Perwakilan Rakyat: 560; Dewan Perwakilan Daerah: 132)
 Partai pertamaPartai keduaPartai ketiga
 DEMOKRAT.gifLogo GOLKAR.jpgPDIPLogo.png
PartaiDemokratGolkarPDI-P
Pemilu terakhir55 kursi, 7.45%128 kursi, 21.58%109 kursi, 18.53%
Kursi dimenangkan15010795
Perubahan kursi+95−21−14
Suara rakyat21.703.13715.037.75714,600,091
Persentase20.85%14.45%14.03%

Kepemimpinan sebelum pemilu

MPR: Hidayat Nur Wahid (PKS)
DPR: Agung Laksono (Golkar)
DPD: Ginandjar Kartasasmita

Kepemimpinan baru

MPR: Taufiq Kiemas (PDI–P)
DPR: Marzuki Alie (Demokrat)
DPD: Irman Gusman

Contoh Kertas Suara Pemilu 2009

Pemilihan umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 2009 (biasa disingkat Pemilu Legislatif 2009 atau Pileg 2009) diselenggarakan untuk memilih 560 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), 132 anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota) se-Indonesia periode 2009-2014. Pemungutan suara diselenggarakan secara serentak di hampir seluruh wilayah Indonesia pada tanggal 9 April 2009 (sebelumnya dijadwalkan berlangsung pada 5 April, namun kemudian diundur[1]).

38 partai memenuhi kriteria untuk ikut serta dalam pemilu 2009. Partai Demokrat memenangkan suara terbanyak, diikuti dengan Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Latar belakang

Pada 5 Oktober 2004, tiga kabupaten di provinsi Sulawesi Selatan dimekarkan untuk membentuk provinsi Sulawesi Barat.[2] Pemekaran ini dilakukan setelah pemilu legislatif 2004, sehingga Sulawesi Barat tidak diwakilkan dalam DPR hingga tahun 2009.

Muncul pembicaraan untuk meningkatkan jumlah kursi di Dewan Perwakilan Rakyat pada September 2007. Berbagai faksi dalam pemerintahan mengusulkan untuk menambah jumlah kursi menjadi 560.[3] Pada 18 Februari 2008, jumlah kursi DPR ditingkatkan menjadi 560 untuk mewakilkan provinsi Sulawesi Barat serta karena peningkatan jumlah penduduk.[4]

Pemilihan Umum Anggota DPR

Pemilihan Umum Anggota DPR dilaksanakan dengan sistem proporsional terbuka yang perhitungannya didasarkan pada sejumlah daerah pemilihan, dengan peserta pemilu adalah partai politik. Pemilihan umum ini adalah yang pertama kalinya dilakukan dengan penetapan calon terpilih berdasarkan perolehan suara terbanyak, bukan berdasarkan nomor urut (pemilih memilih calon anggota DPR, bukan partai politik).

Peserta

Pemilihan Umum Anggota DPR 2009 diikuti oleh 38 partai politik. Pada 7 Juli 2008, Komisi Pemilihan Umum mengumumkan daftar 34 partai politik yang dinyatakan lolos verifikasi faktual untuk mengikuti Pemilu 2009, dimana 18 partai diantaranya merupakan partai politik yang baru pertama kali mengikuti pemilu ataupun baru mengganti namanya. 16 partai lainnya merupakan peserta Pemilu 2004 yang berhasil mendapatkan kursi di DPR periode 2004-2009, sehingga langsung berhak menjadi peserta Pemilu 2009.[5] Dalam perkembangannya, Mahkamah Konstitusi memutuskan bahwa seluruh partai politik peserta Pemilu 2004 berhak menjadi peserta Pemilu 2009, sehingga berdasarkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) DKI Jakarta No. 104/VI/2008/PTUN.JKT, KPU menetapkan 4 partai politik lagi sebagai peserta Pemilu 2009.[6] Berikut daftar 38 partai politik nasional peserta Pemilihan Umum Anggota DPR 2009 beserta nomor urutnya.[7]

No. urutLambang dan nama partai
1HANURA.jpgPartai Hati Nurani Rakyat
2PKPB.gifPartai Karya Peduli Bangsa
3Logo pppi.jpgPartai Pengusaha dan Pekerja Indonesia
4Logo PPRN.jpgPartai Peduli Rakyat Nasional
5Gerindra.jpgPartai Gerakan Indonesia Raya
6Logo barnas.jpgPartai Barisan Nasional
7Logo PKPI.jpgPartai Keadilan dan Persatuan Indonesia
8PKS Logo.svgPartai Keadilan Sejahtera
9Partai Amanat Nasional.svgPartai Amanat Nasional
10LogoPIBbaru.jpgPartai Perjuangan Indonesia Baru
11Logo partai kedaulatan.jpgPartai Kedaulatan
12PPD.gifPartai Persatuan Daerah
13Pkb.jpgPartai Kebangkitan Bangsa
14Logo PPI (partai).jpgPartai Pemuda Indonesia
15Logo PNI Marhaenisme.jpgPartai Nasional Indonesia Marhaenisme
16Logo PDP.jpgPartai Demokrasi Pembaruan
17Karyaperjuangan.gifPartai Karya Perjuangan
18Logopmb.jpgPartai Matahari Bangsa
19PPDI.gifPartai Penegak Demokrasi Indonesia
No. urutLambang dan nama partai
20Logo PDK.jpgPartai Demokrasi Kebangsaan
21Logo RepublikaN.jpgPartai Republika Nusantara
22PELOPOR.gifPartai Pelopor
23Logo GOLKAR.jpgPartai Golongan Karya
24PPP.gifPartai Persatuan Pembangunan
25Pds.gifPartai Damai Sejahtera
26Pnbk.jpgPartai Nasional Benteng Kerakyatan Indonesia
27Bulan Bintang.jpgPartai Bulan Bintang
28PDIPLogo.pngPartai Demokrasi Indonesia Perjuangan
29PBR.jpgPartai Bintang Reformasi
30Partai patriot pancasila.jpgPartai Patriot
31DEMOKRAT.gifPartai Demokrat
32PKDI.jpgPartai Kasih Demokrasi Indonesia
33Partai indonesia sejahtera.jpgPartai Indonesia Sejahtera
34PKNU.jpgPartai Kebangkitan Nasional Ulama
41MERDEKA.gifPartai Merdeka
42PNUI.gifPartai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia
43PSI.gifPartai Sarikat Indonesia
44Logo partai buruh.jpgPartai Buruh

Daerah pemilihan

Daerah pemilihan Pemilihan Umum Anggota DPR adalah provinsi atau gabungan kabupaten/kota dalam 1 provinsi, dengan total 77 daerah pemilihan. Jumlah kursi untuk setiap daerah pemilihan berkisar antara 3-10 kursi, yang ditentukan sesuai dengan jumlah penduduk.

No.ProvinsiNama daerah pemilihanJumlah kursi
1.Nanggroe Aceh DarussalamAceh I
Aceh Tenggara, Aceh Barat, Aceh Besar, Pidie, Simeulue, Aceh Singkil, Aceh Barat Daya, Gayo Lues, Aceh Jaya, Nagan Raya, Pidie Jaya, Kota Banda Aceh, Kota Sabang, Kota Subulussalam
7
Aceh II
Aceh Selatan, Aceh Timur, Aceh Tengah, Aceh Utara, Bireuen, Aceh Tamiang, Bener Meriah, Kota Lhokseumawe, Kota Langsa
6
2.Sumatera UtaraSumatera Utara I
Kab. Deli Serdang, Serdang Bedagai, Kota Medan, Kota Tebing Tinggi
10
Sumatera Utara II
Kab. Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Nias, Labuhan Batu, Toba Samosir, Mandailing Natal, Nias Selatan, Humbang Hasundutan, Samosir, Padang Lawas Utara, Padang Lawas, Kota Sibolga, Kota Padang Sidempuan
10
Sumatera Utara III
Kab. Langkat, Karo, Simalungun, Asahan, Dairi, Pakpak Bharat, Batubara, Kota Pematangsiantar, Kota Tanjungbalai, Kota Binjai
10
3.Sumatera BaratSumatera Barat I
Kab. Pesisir Selatan, Solok, Sijunjung, Tanah Datar, Kepulauan Mentawai, Dharmasraya, Solok Selatan, Kota Padang, Kota Solok, Kota Sawahlunto, Kota Padangpanjang
8
Sumatera Barat II
Kab. Padang Pariaman, Agam, Limapuluh Koto, Pasaman, Pasaman Barat, Kota Bukittinggi, Kota Payakumbuh, Kota Pariaman
6
4.RiauRiau I
Kab. Bengkalis, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Siak, Kota Pekanbaru, Kota Dumai
6
Riau II
Kab. Kampar, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Pelalawan, Kuantan Singingi
5
5.Kepulauan RiauKepulauan Riau
3
6.JambiJambi
7
7.Sumatera SelatanSumatera Selatan I
Kab. Musi Rawas, Musi Banyuasin, Banyuasin, Kota Palembang, Kota Lubuk Linggau
8
Sumatera Selatan II
Kab. Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ilir, Muaraenim, Lahat, Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan, Ogan Ilir, Empat Lawang, Kota Pagar Alam, Kota Prabumulih
9
8.Bangka BelitungBangka Belitung
3
9.BengkuluBengkulu
4
10.LampungLampung I
Kab. Lampung Selatan, Lampung Barat, Tanggamus, Pesawaran, Kota Bandar Lampung, Kota Metro (kabupaten baru masih digabung dengan induknya)
9
Lampung II
Kab. Lampung Tengah, Lampung Utara, Tulangbawang, Lampung Timur, Way Kanan (kabupaten baru masih digabung dengan induknya)
9
11.DKI JakartaDKI Jakarta I
Kota Jakarta Timur
6
DKI Jakarta II
Kota Jakarta Pusat, Kota Jakarta Selatan, Luar Negeri
7
DKI Jakarta III
Kabupaten Kepulauan Seribu, Kota Jakarta Barat, Kota Jakarta Utara
8
12.Jawa BaratJawa Barat I
Kota Bandung, Kota Cimahi
7
Jawa Barat II
Kab. Bandung, Bandung Barat
10
Jawa Barat III
Kab. Cianjur, Kota Bogor
9
Jawa Barat IV
Kab. Sukabumi, Kota Sukabumi
6
Jawa Barat V
Kabupaten Bogor
9
Jawa Barat VI
Kota Bekasi, Kota Depok
6
Jawa Barat VII
Kab. Purwakarta, Karawang, Bekasi
10
Jawa Barat VIII
Kab. Cirebon, Indramayu, Kota Cirebon
9
Jawa Barat IX
Kab. Majalengka, Sumedang, Subang
8
Jawa Barat X
Kab. Ciamis, Kuningan, Kota Banjar
7
Jawa Barat XI
Kab. Garut, Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya
10
13.BantenBanten I
Kab. Pandeglang, Lebak
6
Banten II
Kab. Serang, Kota Cilegon, Kota Serang
6
Banten III
Kab. Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan
10
14.Jawa TengahJawa Tengah I
Kab. Semarang, Kendal, Kota Salatiga, Kota Semarang
8
Jawa Tengah II
Kab. Kudus, Jepara, Demak
7
Jawa Tengah III
Kab. Grobogan, Blora, Rembang, Pati
9
Jawa Tengah IV
Kab. Sragen, Karanganyar, Wonogiri
7
Jawa Tengah V
Kab. Klaten, Sukoharjo, Boyolali, Kota Surakarta
8
Jawa Tengah VI
Kab. Purworejo, Wonosobo, Magelang, Temanggung, Kota Magelang
8
Jawa Tengah VII
Kab. Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen
7
Jawa Tengah VIII
Kab. Cilacap, Banyumas
8
Jawa Tengah IX
Kab. Tegal, Brebes, Kota Tegal
8
Jawa Tengah X
Kab. Pekalongan, Pemalang, Batang, Kota Pekalongan
7
15.Daerah Istimewa YogyakartaDaerah Istimewa Yogyakarta
8
16.Jawa TimurJawa Timur I
Kab. Sidoarjo, Kota Surabaya
10
Jawa Timur II
Kabupaten dan Kota Probolinggo dan Pasuruan
7
Jawa Timur III
Kab. Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo
7
Jawa Timur IV
Kab. Lumajang, Jember
8
Jawa Timur V
Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Batu
8
Jawa Timur VI
Kab. Tulungagung; Kabupaten dan Kota Blitar dan Kediri
9
Jawa Timur VII
Kab. Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan, Ngawi
8
Jawa Timur VIII
Kab. Jombang, Nganjuk; Kab. dan Kota Mojokerto dan Madiun
10
Jawa Timur IX
Kab. Bojonegoro dan Tuban
6
Jawa Timur X
Kab. Lamongan dan Gresik
6
Jawa Timur XI
Empat kabupaten di Pulau Madura
8
17.BaliBali
9
18.Nusa Tenggara BaratNusa Tenggara Barat
10
19.Nusa Tenggara TimurNusa Tenggara Timur I
Kabupaten-kabupaten di Pulau Flores dan Kep. Alor
6
Nusa Tenggara Timur II
Kabupaten-kabupaten dan kota di Pulau Timor dan Sumba
7
20.Kalimantan BaratKalimantan Barat
10
21.Kalimantan TengahKalimantan Tengah
6
22.Kalimantan SelatanKalimantan Selatan I
Kab. Banjar, Barito Kuala, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Tabalong, Balangan
6
Kalimantan Selatan II
Kab. Tanah Laut, Kotabaru, Tanah Bumbu, Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru
5
23.Kalimantan TimurKalimantan Timur
8
24.Sulawesi UtaraSulawesi Utara
6
25.GorontaloGorontalo
3
26.Sulawesi TengahSulawesi Tengah
6
27.Sulawesi SelatanSulawesi Selatan I
Kab. Selayar, Bantaeng, Jeneponto, Takalar, Gowa, Kota Makassar
8
Sulawesi Selatan II
Kab. Bulukumba, Sinjai, Bone, Maros, Pangkajene dan Kepulauan, Barru, Soppeng, Wajo, Kota Parepare
9
Sulawesi Selatan III
Kab. Sidenreng Rappang, Pinrang, Enrekang, Luwu, Tana Toraja, Luwu Utara, Luwu Timur, Kota Palopo
7
28.Sulawesi TenggaraSulawesi Tenggara
5
29.Sulawesi BaratSulawesi Barat
3
30.MalukuMaluku
4
31.Maluku UtaraMaluku Utara
3
32.PapuaPapua
10
33.Papua BaratPapua Barat
3
Total
560

Survei

Survei-survei nasional yang dilakukan lembaga-lembaga survei pada tahun 2007, 2008 dan 2009 menunjukkan tiga tempat teratas kemungkinan akan diperebutkan oleh PDI Perjuangan, Partai Golkar, dan Partai Demokrat, diikuti partai-partai Islam seperti Partai Keadilan Sejahtera, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan, serta partai baru Partai Hati Nurani Rakyat.

SumberWaktu penyelenggaraanHasil
Lembaga Survei Indonesia

Sampel: 2.455
Batas kesalahan: 2,4%

8 - 18 Februari 2009Partai Demokrat 24,3%, PDIP 17,3%, Partai Golkar 15,9%, PKS 5,7%, PKB 5,2%, PPP 5,0%, PAN 4,3%, Partai Gerindra 3,6%, Partai Hanura 2,0%, lain-lain 7,5% (masing-masing <=1,0%), belum tahu 9,0%
Lembaga Survei Indonesia

Sampel: 2.200
Batas kesalahan: 2,2%

10 - 22 Desember 2008Partai Demokrat 23,0%, PDIP 17,1%, Partai Golkar 13,3%, PKB 4,8%, PKS 4,0%, Partai Gerindra 3,9%, PAN 3,4%, PPP 3,1%, Partai Hanura 1,3%, lain-lain 7,0% (masing-masing <1,0%), belum tahu 20,0%
Lembaga Survei Nasional

Sampel: 1.225
Batas kesalahan: 2,8%

10 - 20 Desember 2008PDIP 28,2%, Partai Demokrat 19,4%, Partai Golkar 13,5%, PKS 6,2%, Partai Gerindra 6,1%, PKB 4,5%, PAN 3,8%, PPP 2,8% dan Hanura 2,0%, lain-lain dan belum memutuskan ?
Lembaga Survei Indonesia

Sampel: 2.179
Batas kesalahan: 2%

26 Oktober - 5 November 2008PD 16,8%, Golkar 15,9%, PDIP 14,2%, PKS 4,9%, PKB 4,6%, Gerindra 3,7%, PAN 3,2%, PPP 3,1%, PPDK 1,2 %, Hanura 1,1%, lainnya lk. 5% (masing-masing <1%), belum memutuskan 25,0%
Lembaga Survei Indonesia

Sampel: 1.249
Batas kesalahan: 3%

8 - 20 September 2008PDIP 18,6%, Golkar 18,5%, PD 12,1%, PKS 6,3%, PKB 5,7%, Gerinda 3,2%, PAN 2,7%, PPP 2,4%, Hanura 1,2%, PMB 1,0%, tidak tahu/belum menentukan 25,0%
Indonesian Research and Development
Institute
(lihat KOMPAS)

Sampel: 2.600
Batas kesalahan: 1,9%

5 - 12 Juli 2008PDIP 26,3%, Golkar 24,6%, PD 11,2%, PKS 9,1%, PKB 5,0%
Indo Barometer

Sampel: 1.200 orang
Batas kesalahan: ± 3%

5 - 16 Juni 2008PDIP 23,8%, Golkar 12,0%, PD 9,6%, PKS 7,4% dan PKB 7,4%, PAN 3,5%, Hanura 2,3%, PPP 1,6%, lainnya 3,0% tidak tahu/belum menentukan 29,4%
Indo Barometer

Sampel: ?
Batas kesalahan: ?

Desember 2007PDIP 25,3%, Golkar 18,0%, PD 13,8%, PKB 7,5%, PKS 5,2%, PPP 3,5%, PAN 3,2%, lainnya 6,0%, tidak tahu/belum menentukan 17,7%
Lembaga Survei Indonesia

Sampel: 1.300
Batas kesalahan: 2,8%

25 September – 2 Oktober 2007PDIP 20%, Golkar 17,5%, PD 14%, PKB 4%, PKS 4%, PPP 4%, PAN 3%, lainnya 4,5%, tidak tahu/belum menentukan 29%
Indo Barometer (lihat Juni 2008)

Sampel: ?
Batas kesalahan: ?

Mei 2007PDIP 18,8%, Golkar 17,8%, PD 12,5%, PKB 6,8%, PKS 4,7%, PPP 4,0%, PAN 3,5%, lainnya 4,8%, tidak tahu/belum menentukan 26,5%

Hasil

Peta partai peraih suara terbanyak per provinsi.

Pada 9 Mei 2009, KPU menetapkan hasil Pemilihan Umum Anggota DPR 2009 setelah 14 hari (26 April 2009 - 9 Mei 2009) melaksanakan rekapitulasi penghitungan suara secara nasional.[8] Hasil yang diumumkan meliputi perolehan suara berikut jumlah kursi masing-masing partai politik di DPR. Penetapan jumlah kursi kemudian direvisi oleh KPU pada 13 Mei 2009 setelah terjadi perbedaan pendapat mengenai metode penghitungannya.[9][10] Revisi kemudian kembali dilakukan berdasarkan keputusan MK.

Berikut adalah hasil Pemilu Anggota DPR 2009, masing-masing untuk perolehan suara dan jumlah kursi di DPR.[11][10]

No.PartaiJumlah suaraPersentase suaraJumlah kursiPersentase kursiStatus PT*
1Partai Hati Nurani Rakyat3.922.8703,77%183,21%Lolos
2Partai Karya Peduli Bangsa1.461.1821,40%00,00%Tidak lolos
3Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia745.6250,72%00,00%Tidak lolos
4Partai Peduli Rakyat Nasional1.260.7941,21%00,00%Tidak lolos
5Partai Gerakan Indonesia Raya4.646.4064,46%264,64%Lolos
6Partai Barisan Nasional761.0860,73%00,00%Tidak lolos
7Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia934.8920,90%00,00%Tidak lolos
8Partai Keadilan Sejahtera8.206.9557,88%5710,18%Lolos
9Partai Amanat Nasional6.254.5806,01%437,68%Lolos
10Partai Perjuangan Indonesia Baru197.3710,19%00,00%Tidak lolos
11Partai Kedaulatan437.1210,42%00,00%Tidak lolos
12Partai Persatuan Daerah550.5810,53%00,00%Tidak lolos
13Partai Kebangkitan Bangsa5.146.1224,94%274,82%Lolos
14Partai Pemuda Indonesia414.0430,40%00,00%Tidak lolos
15Partai Nasional Indonesia Marhaenisme316.7520,30%00,00%Tidak lolos
16Partai Demokrasi Pembaruan896.6600,86%00,00%Tidak lolos
17Partai Karya Perjuangan351.4400,34%00,00%Tidak lolos
18Partai Matahari Bangsa414.7500,40%00,00%Tidak lolos
19Partai Penegak Demokrasi Indonesia137.7270,13%00,00%Tidak lolos
20Partai Demokrasi Kebangsaan671.2440,64%00,00%Tidak lolos
21Partai Republika Nusantara630.7800,61%00,00%Tidak lolos
22Partai Pelopor342.9140,33%00,00%Tidak lolos
23Partai Golongan Karya15.037.75714,45%10719,11%Lolos
24Partai Persatuan Pembangunan5.533.2145,32%376,61%Lolos
25Partai Damai Sejahtera1.541.5921,48%00,00%Tidak lolos
26Partai Nasional Benteng Kerakyatan Indonesia468.6960,45%00,00%Tidak lolos
27Partai Bulan Bintang1.864.7521,79%00,00%Tidak lolos
28Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan14.600.09114,03%9516,96%Lolos
29Partai Bintang Reformasi1.264.3331,21%00,00%Tidak lolos
30Partai Patriot547.3510,53%00,00%Tidak lolos
31Partai Demokrat21.703.13720,85%15026,79%Lolos
32Partai Kasih Demokrasi Indonesia324.5530,31%00,00%Tidak lolos
33Partai Indonesia Sejahtera320.6650,31%00,00%Tidak lolos
34Partai Kebangkitan Nasional Ulama1.527.5931,47%00,00%Tidak lolos
41Partai Merdeka111.6230,11%00,00%Tidak lolos
42Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia146.7790,14%00,00%Tidak lolos
43Partai Sarikat Indonesia140.5510,14%00,00%Tidak lolos
44Partai Buruh265.2030,25%00,00%Tidak lolos
Jumlah104.099.785100,00%560100,00% 

*) Karena adanya penerapan parliamentary threshold (PT), partai politik yang memperoleh suara dengan persentase kurang dari 2,50% tidak berhak memperoleh kursi di DPR.

Statistik

Jumlah suara sah: 104.099.785
Jumlah suara tidak sah: 17.488.581
Jumlah pemilih: 121.588.366
Jumlah yang tidak memilih: 49.677.075
Jumlah pemilih terdaftar: 171.265.441

Pemilihan Umum Anggota DPD

Pemilihan Umum Anggota DPD 2009 dilaksanakan dengan sistem distrik berwakil banyak, dengan peserta pemilu adalah perseorangan. Jumlah kursi anggota DPD untuk setiap provinsi ditetapkan sebanyak 4 kursi, dengan daerah pemilihan adalah provinsi.

Hasil

Pemilihan Umum Anggota DPRD

Pemilihan Umum Anggota DPRD 2009 dilaksanakan dengan sistem, aturan dan peserta yang sama dengan Pemilihan Umum Anggota DPR. Khusus untuk Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, ada tambahan 6 partai politik lokal yang berhak mengikuti Pemilihan Umum Anggota DPRD di provinsi tersebut, sesuai dengan Undang-Undang Pemerintahan Aceh dan Nota Kesepahaman Helsinki 2005. Berikut daftar 6 partai politik lokal tersebut beserta nomor urutnya.[12]

No.Lambang dan nama partai
35Partai aceh aman seujahtra.jpgPartai Aceh Aman Seujahtra
36Partai daulat ceh.jpgPartai Daulat Aceh
37Parta SIRA.jpgPartai Suara Independen Rakyat Aceh
No.Lambang dan nama partai
38Partai Rakyat Aceh.jpgPartai Rakyat Aceh
39Partai Aceh.jpgPartai Aceh
40Partai bersatu aceh.jpgPartai Bersatu Aceh

Lihat pula

Pranala luar

Catatan kaki

  1. ^ "Ini Dia Jadwal Baru Pemilu 2009". Detikcom. 3 Juli 2008. Diakses 3 Juli.  Unknown parameter |accessyear= ignored (help)
  2. ^ "Sejarah Terbentuknya Sulawesi Barat" (dalam bahasa Indonesian). Sulawesi Barat Online. Diakses 2009-06-09. 
  3. ^ "Jumlah Kursi DPR Cenderung Naik" (dalam bahasa Indonesian). Kompas. 2007-09-28. Diakses 2009-06-09. 
  4. ^ Pramono, Sidik (2008-02-19). "RUU Pemilu: DPR 2009 Jadi 560 Kursi" (dalam bahasa Indonesian). Kompas. Diakses 2009-06-09. 
  5. ^ "Daftar Parpol Peserta Pemilu 2009", Kompas, 7 Juli 2008
  6. ^ "Akhirnya KPU Putuskan 4 Parpol Gurem Ikut Pemilu 2009". detikcom. 15 Agustus 2008. 
  7. ^ "Partai-partai Pemilu 2009". Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia. 9 Juli 2008. 
  8. ^ "KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2009". KPU. 9 Mei 2009. Diakses 10 Mei 2009. 
  9. ^ "Demokrat raih suara terbesar". BBC. 9 Mei 2008. Diakses 11 Mei 2009. 
  10. ^ a b "KPU Ubah Perolehan Kursi Parpol di DPR". KPU. 14 Mei 2008. Diakses 16 Mei 2009. 
  11. ^ "Wajah Baru Dominasi Dewan". KPU. 4 September 2009. 
  12. ^ "Ini Dia Enam Parlok Aceh". Serambi Online. 10 Juli 2008. 
Partai politik peserta pemilihan umum legislatif Indonesia 2009
 
Nasional
 
Lokal Aceh
 
Keterangan: Tebal - mendapatkan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat sesuai dengan ketentuan ambang batas parlemen.
 
Pemilihan umum presiden
 
Pemilihan umum legislatif
 
Pemilihan kepala daerah
 
Lihat pula: Pemilihan umum Volksraad Hindia Belanda 1917, 1921, 1924, 1927, 1931


Sumber :
ensiklopedia.web.id, wiki.program-reguler.co.id, id.wikipedia.org, dsb.