Penerimaan Mahasiswa Baru Kelas Malam, Kelas Online, Kelas Karyawan

Cari di Buku Ensiklopedi Bebas   
Indeks Artikel: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 +.- Daftar isi | Manual book
Artikel sebelumnya  (Pemakzulan)(Pembangkit listrik tenaga airArtikel berikutnya

Pembagian administratif Indonesia

Pembagian administratif Indonesia
Garuda Pancasila
Tingkat provinsi

Provinsi
Daerah khususDaerah istimewa

Tingkat kabupaten/kota

KabupatenKota
Kabupaten administrasi
Kota administrasi

Tingkat kecamatan

KecamatanDistrik

Tingkat kemukiman

Mukim (khusus Aceh)

Tingkat kelurahan/desa

KelurahanDesaNagari
Kampung (Lampung)
Kampung (Papua)
Gampong • Nagori • Pekon
Dusun (Bungo)
Lembang (Toraja)

Lihat pula

BanjarDusun
LingkunganPedukuhan
Rukun kampung
Rukun warga
Rukun tetangga

sunting

Pembagian administratif Indonesia adalah pembagian wilayah daratan dan perairan di Indonesia untuk dikelola oleh pemerintah daerah di dalam batas-batas wilayahnya masing-masing menurut prinsip otonomi, dekonsentrasi, desentralisasi, dan tugas pembantuan. Pada saat yang sama, kedaulatan wilayah udara berada di bawah perlindungan pemerintah pusat yang pelaksanaannya dilimpahkan kepada Angkatan Udara Tentara Nasional Indonesia.

Daftar isi

Provinsi

Menurut Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945 (hasil amandemen kedua), yaitu pada Bab VI tentang Pemerintahan Daerah, Pasal 18, Ayat 1, dinyatakan bahwa "Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-undang." Jelaslah bahwa provinsi adalah tingkat pertama pembagian wilayah di Indonesia.

Saat ini terdapat 34 provinsi di Indonesia yang masing-masing memiliki pemerintahan daerah sendiri yang dikepalai oleh seorang gubernur. Setiap provinsi memiliki lembaga legislatif yang disebut dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) provinsi. Gubernur dan anggota DPRD dipilih melalui suatu pemilihan umum untuk masa jabatan lima tahun.

Lima provinsi memiliki status khusus dan/atau istimewa:

Setiap provinsi terdiri dari kabupaten atau kota. Hingga Januari 2011, Provinsi Sulawesi Barat belum memiliki kota otonom.

Kabupaten/kota

Kabupaten dan kota memiliki tingkat yang setara serta memiliki pemerintah daerah dan lembaga legislatif sendiri. Secara umum, kabupaten lebih luas daripada kota. Kabupaten dipimpin oleh seorang bupati dengan DPRD kabupaten, sedangkan kota dipimpin oleh seorang wali kota dengan DPD kota. Baik bupati maupun wali kota dipilih melalui proses pemilihan umum.

Suatu pengecualian, Jakarta dibagi ke dalam 1 kabupaten administrasi dan 5 kota administrasi yang kesemuanya itu tidak otonom. Kabupaten administrasi dan kota administrasi tidak memiliki DPRD kabupaten/kota. Bupati/wali kotanya pun tidak dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum, melainkan ditunjuk oleh Gubernur Jakarta.

Setiap kabupaten/kota terdiri dari beberapa kecamatan/distrik.

Kecamatan

Secara nasional, kecamatan adalah wilayah administratif yang merupakan kepanjangan tangan dari pemerintah kabupaten atau kota. Sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua, maka khusus untuk wilayah Provinsi Papua (dan oleh karenanya juga untuk Provinsi Papua Barat), istilah kecamatan diganti dengan distrik.[1] Kecamatan dipimpin oleh seorang camat, sedangkan distrik dipimpin oleh seorang kepala distrik, masing-masing merupakan pegawai negeri sipil serta bertanggung jawab kepada bupati atau wali kota yang melingkupi batas-batas wilayahnya.

Setiap kecamatan terdiri dari beberapa kelurahan/desa atau nama lain. Setiap distrik terdiri dari beberapa kelurahan/kampung.

Mukim

Mukim adalah wilayah administratif di bawah kecamatan, tetapi di atas gampong atau kelurahan. Hanya Provinsi Aceh yang memberlakukan pembagian wilayah yang melibatkan mukim.[2]

Kelurahan/desa

Tingkatan di bawah kecamatan adalah kelurahan atau desa. Kelurahan dipimpin oleh seorang lurah, sedangkan desa dipimpin oleh seorang kepala desa. Hingga ke tingkatan desa inilah pembagian administratif Indonesia resmi digunakan.

Di beberapa daerah, istilah lain dipergunakan, antara lain:

Wilayah lain yang lebih rendah

Meskipun tidak diakomodasi di dalam perundang-undangan, desa atau yang setingkat dengannya pada kenyataanya dapat dibagi lagi ke dalam beberapa dusun, kampung (tidak setingkat dengan kampung di Papua), pedukuhan, dan lain-lain. Kemudian dibagi lagi ke dalam beberapa lingkungan, rukun warga, hingga rukun tetangga yang terdiri dari beberapa kepala keluarga. Istilah-istilah yang disebutkan di dalam paragraf ini dapat bervariasi, bergantung kepada masing-masing daerah yang menerapkannya.

Statistik wilayah

Hingga Desember 2012, Indonesia terdiri dari 410 kabupaten/kabupaten administrasi dan 98 kota/kota administrasi yang tersebar di 34 provinsi dengan rincian sebagai berikut.[3]

No.Kode 1ProvinsiKabupatenKotaKecamatanKelurahanDesaLuas wilayah (km²) 2Jumlah penduduk 3Kepadatan (jiwa/km²) 4
111Aceh1852861086.32157.956,004.948.90785.4
212Sumatera Utara2584146625.02572.981,2315.074.334206.6
313Sumatera Barat12717630371142.012,895.133.268122.2
414Riau1021542031.42687.023,665.860.25067.3
515Jambi921281531.25350.058,163.390.68267.7
616Sumatera Selatan1242233712.75591.592,438.321.59290.9
717Bengkulu911231481.30019.919,331.830.86991.9
818Lampung1322061742.24934.623,808.711.511251.6
919Kepulauan Bangka Belitung61446130016.424,061.250.55476.1
1021Kepulauan Riau52591332188.201,721.861.471227
1131Jakarta15442670664,019.809.85714,773.7
1232Jawa Barat1896256365.22735.377,7645.423.2591,283.9
1333Jawa Tengah2965737697.82032.800,6937.453.8301,141.9
1434Yogyakarta4178463923.133,153.876.3911,237.2
1535Jawa Timur2996627827.74147.799,7541.437.769866.9
1636Banten441542621.2739.662,929.953.4141,030.1
1751Bali8157806345.780,064.028.792697
1852Nusa Tenggara Barat8211613682618.572,324.539.888244.4
1953Nusa Tenggara Timur2112933132.61248.718,104.892.414100.4
2061Kalimantan Barat122175891.869147.307,004.935.04833.5
2162Kalimantan Tengah1311311301.339153.564,502.514.37516.4
2263Kalimantan Selatan1121511421.84238.744,234.087.776105.5
2364Kalimantan Timur731402151.245204.534,343.908.73719.1
24 Kalimantan Utara41
2571Sulawesi Utara1141563271.30713.851,642.422.345174.9
2672Sulawesi Tengah1111491471.59361.841,292.686.19843.4
2773Sulawesi Selatan2133047682.18746.717,489.390.322201
2874Sulawesi Tenggara1122043451.62638.067,702.508.05065.9
2975Gorontalo51707262811.257,071.152.729102.4
3076Sulawesi Barat60696350716.787,181.429.58885.2
3181Maluku92773386946.914,031.801.94838.4
3282Maluku Utara8211211295031.982,501.165.30836.4
3391Papua281381883.909319.036,053.130.9389.8
3492Papua Barat121160781.29597.024,271.008.44310.4
  Total410986.6948.21669.2491.910.931,32259.940.857136

Perkembangan statistik wilayah administratif Indonesia:

Per tanggalReferensiKabupatenKotaKecamatanKelurahanDesaLuas wilayah (km²) 2Jumlah penduduk 3Kepadatan (jiwa/km²) 4
Desember 2012 41098{{{11}}}
Oktober 2012 40398{{{11}}}
Januari 2011Permendagri Nomor 66 Tahun 2011[3]399986.6948.21669.2491.910.931,32259.940.857{{{11}}}
31 Desember 2007Permendagri Nomor 6 Tahun 2008 {{{11}}}
31 Desember 2004Permendagri Nomor 18 Tahun 2005349915.2637.11362.806{{{11}}}
31 Desember 2001Kepmendagri Nomor 5 Tahun 2002269854.6466.69462.561{{{11}}}
31 Desember 2000Kepmendagriotda Nomor 13 Tahun 2001 {{{11}}}

Catatan:

  • 1: Kode wilayah administrasi pemerintahan versi Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia
  • 2: Tidak disebutkan dalam referensi, tetapi jika dibandingkan dengan sumber lain, sepertinya mengacu kepada luas wilayah daratan.
  • 3: Jumlah penduduk mengacu kepada data P4B (BPS) (hasil pemutakhiran dalam rangka PILPRES 2004), khusus Nanggroe Aceh Darussalam, data diinput sebelum bencana gempa bumi dan tsunami 26 Desember 2004
  • 4: Tidak ada dalam referensi, dihitung berdasarkan jumlah penduduk dibagi luas wilayah.

Referensi

  1. ^ Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2001.
  2. ^ Qanun Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 4 Tahun 2003
  3. ^ a b Lampiran II Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2011

Lihat pula

Topik Indonesia National emblem of Indonesia Garuda Pancasila.svg
 
Sejarah Nusantara
 
Sejarah Indonesia
 
Geografi
 
Politik dan
pemerintahan
 
Ekonomi
 
Demografi
 
Budaya
 
Simbol
 
Flora fauna
 
Lainnya
 
Daftar tempat di Indonesia
 
Sumatera
  • Aceh
  • Sumatera Utara
  • Sumatera Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Jambi
  • Sumatera Selatan
  • Lampung
  • Kepulauan Bangka Belitung
Garuda Pancasila
 
Jawa
  • Jakarta
  • Jawa Barat
  • Banten
  • Jawa Tengah
  • Yogyakarta
  • Jawa Timur
 
Kalimantan
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Utara
 
Nusa Tenggara
  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur
 
Sulawesi
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Tenggara
  • Gorontalo
 
Maluku
  • Maluku
  • Maluku Utara
 
Papua
  • Papua Barat
  • Papua
Pembagian administratif di Asia
 
Negara
berdaulat
  • Afganistan
  • Arab Saudi
  • Armenia1
  • Azerbaijan1
  • Bahrain
  • Bangladesh
  • Bhutan
  • Brunei
  • Republik Rakyat Cina
  • Filipina
  • Georgia1
  • India
  • Indonesia
  • Irak
  • Iran
  • Israel
  • Jepang
  • Kamboja
  • Kazakhstan3
  • Kirgizstan
  • Korea Selatan
  • Korea Utara
  • Kuwait
  • Laos
  • Lebanon
  • Maladewa
  • Malaysia
  • Mesir3
  • Mongolia
  • Myanmar
  • Nepal
  • Oman
  • Pakistan
  • Qatar
  • Rusia3
  • Singapura
  • Siprus1
  • Sri Lanka
  • Suriah
  • Tajikistan
  • Thailand
  • Timor Leste2
  • Turki3
  • Turkmenistan
  • Uni Emirat Arab
  • Uzbekistan
  • Vietnam
  • Yaman
  • Yordania
 
Negara dengan
pengakuan terbatas
  • Abkhazia1
  • Nagorno-Karabakh1
  • Ossetia Selatan1
  • Palestina
  • Siprus Utara1
  • Republik Cina
 
Dependensi dan
wilayah lain
  • Kepulauan Cocos (Keeling)
  • Hong Kong
  • Makau
  • Pulau Natal
  • Wilayah Samudra Hindia Britania
 
1 Terkadang dimasukkan ke Eropa, tergantung definisi perbatasan. 2 Terkadang dimasukkan ke Oseania. 3 Negara lintas benua.


Sumber :
id.wikipedia.org, sepakbola.biz, wiki.al-quran.co, dsb.