Udang kukus
Udang merupakan salah satu boga bahari yang banyak dikonsumsi di seluruh dunia. Dalam dunia hewan, udang masuk ke dalam ordo decapoda dan banyak dibudidayakan secara komersial dalam budi daya perairan.[1]
Udang bersama dengan kerang merupakan salah satu penyebab alergi yang utama.[2] Umat Yahudi menganggap udang sebagai makanan non-kosher.[3] Berdasarkan Kitab Perjanjian Lama Versi Raja James, diperbolehkan memakan ikan bersirip namun udang disebut sebagai shiqquwts (abomination) dan tidak boleh dimakan.[4] Dalam Islam, mahzhab Syafi', Maliki, dan Hanbali memperbolehkan memakan udang, namun Hanafi tidak. Dalam Syiah, mahzhab Ja'fari juga tidak mengizinkannya.
Nutrisi
Udang mengandung omega-3 dalam jumlah besar dan kadar merkuri yang rendah.[5] Dan seperti boga bahari lainnya, udang mengandung kalsium, iodium, dan protein tinggi namun total kalori yang rendah. Udang juga mengandung kolesterol dalam jumlah yang signifikan, antara 122 hingga 251 mg per 100 gram.[6] Konsumsi udang dikatakan dapat menyehatkan sistem sirkulasi dalam tubuh karena kadar lemak jenuh yang rendah sehingga kolesterol dalam udang bermanfaat untuk meningkatkan rasio LDL terhadap HDL dan menurunkan kadar trigliserida dalam darah.[7] Kandungan asam amino pada udang mengalami penurunan setelah perebusan.[8]
Referensi
- ^ "Shrimp Aquaculture and the Environment - An Environment Impact Assessment Report, chapter 2; IAA report". Indian Aquaculture Authority. 2001.
- ^ "Common Food Allergens". Food Allergy & Anaphylaxis Network. Diakses June 24, 2007.
- ^ Yoreh De'ah - Shulchan-Aruch Chapter 1, torah.org. Diakses 17 Juni 2012.
- ^ "All that are in the waters: all that... hath not fins and scales ye may not eat" (Deuteronomy 14:9-10) and are "an abomination" (Leviticus 11:9-12).
- ^ Smith KL and Guentzel JL (2010) "Mercury concentrations and omega-3 fatty acids in fish and shrimp: Preferential consumption for maximum health benefits" Marine Pollution Bulletin, 60 (9): 1615–1618. DOI:10.1016/j.marpolbul.2010.06.045,
- ^ "Cholesterol Content in Seafoods". Diakses January 7, 2007.
- ^ Elizabeth R. De Oliveira e Silva, Cynthia E. Seidman, Jason J. Tian, Lisa C. Hudgins, Frank M. Sacks & Jan L. Breslow (1996). "Effects of shrimp consumption on plasma lipoproteins". American Journal of Clinical Nutrition 64 (5): 712–717. PMID 8901790.
- ^ Jacoeb, Agoes M.; Cakti, Narendra Wisnu; Nurjanah (2008). "Perubahan Komposisi Protein dan Asam Amino Daging Udang Ronggeng (Harpiosquilla raphidea) Akibat Perebusan". Buletin Teknologi Hasil Perikanan IPB.
- ^ Mercury Levels in Commercial Fish and Shellfish (1990–2010) U.S. Food and Drug Administration. Diakses 8 Januari 2012.
Pranala luar
- Media tentang Shrimp and prawn dishes di Wikimedia Commons
Daging |
---|
| | | Unggas dan hewan buruan | | |
---|
| Hewan ternak | |
---|
| Boga bahari | |
---|
| Daging potong dan daging olahan | |
---|
| Subjek terkait | |
---|
|
Sumber :
wiki.kurikulum.org, id.wikipedia.org, civitasbook.com (Ensiklopedia), dsb.