Iqtaraba linnaasi hisaabuhum wahum fii ghaflatin mu'ridhuun [21:1] Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (daripadanya).
Maa ya/tiihim min dzikrin min rabbihim muhdatsin illaa istama'uuhu wahum yal'abuun [21:2] Tidak datang kepada mereka suatu ayat Al Qur'an pun yang baru (di-turunkan) dari Tuhan mereka, melainkan mereka mendengarnya, sedang mereka bermain-main,
Laahiyatan quluubuhum wa-asarruu nnajwaalladziina zhalamuu hal haadzaa illaa basyarun mitslukum afata/tuuna ssihra wa-antum tubshiruun [21:3] (lagi) hati mereka dalam keadaan lalai. Dan mereka yang zalim itu merahasiakan pembicaraan mereka: "Orang ini tidak lain hanyalah seorang manusia (jua) seperti kamu, maka apakah kamu menerima sihir itu, padahal kamu menyaksikannya?"
Qaala rabbii ya'lamu lqawla fii ssamaa-i wal-ardhi wahuwa ssamii'u l'aliim [21:4] Berkatalah Muhammad (kepada mereka): "Tuhanku mengetahui semua perkataan di langit dan di bumi dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui".
Bal qaaluu adhghaatsu ahlaamin bali iftaraahu bal huwa syaa'irun falya/tinaa bi-aayatin kamaa ursila l-awwaluun [21:5] Bahkan mereka berkata (pula): "(Al Qur'an itu adalah) mimpi-mimpi yang kalut, malah diada-adakannya, bahkan dia sendiri seorang penyair, maka hendaknya ia mendatangkan kepada kita suatu mukjizat, sebagai-mana rasul-rasul yang telah lalu di-utus".
Maa aamanat qablahum min qaryatin ahlaknaahaa afahum yu/minuun [21:6] Tidak ada (penduduk) suatu negeripun yang beriman yang Kami telah membinasakannya sebeIum mereka; maka apakah mereka akan beriman?
Wamaa arsalnaa qablaka illaa rijaalan nuuhii ilayhim fas-aluu ahla dzdzikri in kuntum laa ta'lamuun [21:7] Kami tiada mengutus rasul rasul sebelum kamu (Muhammad), melainkan beberapa orang-laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui.
Wamaa ja'alnaahum jasadan laa ya/kuluuna ththha'aama wamaa kaanuu khaalidiin [21:8] Dan tidaklah Kami jadikan mereka tubuh-tubuh yang tiada memakan makanan, dan tidak (pula) mereka itu orang-orang yang kekal.
Tsumma shadaqnaahumu lwa'da fa-anjaynaahum waman nasyaau wa-ahlaknaa lmusrifiin [21:9] Kemudian Kami tepati janji (yang telah Kami janjikan) kepada mereka. Maka Kami selamatkan mereka dan orang-orang yang Kami kehendaki dan Kami binasakan orang-orang yang melampaui batas.
Laqad anzalnaa ilaykum kitaaban fiihi dzikrukum afalaa ta'qiluun [21:10] Sesungguhnya telah Kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu. Maka apakah kamu tiada memahaminya? |