CC202

CC202
CC202
Sumber tenaga:
Diesel elektrik
Bagian dari EMD Export and Narrow Gauge Locomotives
Perusahaan pembuat:Electro-Motive Diesel, Inc., London, Ontario, Kanada
Model:EMD G26MC-2U
Tanggal dibuat:1986-2008
Data teknis
Roda
Susunan roda AAR:C-C
Klasifikasi UIC:Co'Co'
Dimensi
Lebar sepur:1.067 mm (3 ft 6 in)
Diameter roda:1.016 mm (3.33 kaki)
Panjang:17.678 mm (58.00 kaki)
Lebar:?
Tinggi (maksimum):3.683 mm (12.08 kaki)
Jarak antara alat perangkai:18.942 mm (62.15 kaki)
Jarak antar pivot:11.404 mm (37.41 kaki)
Jarak gandar:3.632 mm (11.92 kaki)
Tinggi alat perangkai:759 mm (2.49 kaki)
Berat
Berat kosong:?
Berat siap:108 t (108,000 kg)
Berat adhesi:108 t (108,000 kg)
Bahan bakar dan kapasitas
Jenis bahan bakar:High-speed diesel
Kapasitas bahan bakar:3.800 l (3.8 m3)
Kapasitas pelumas:920 l (0.92 m3)
Kapasitas pendingin:832 l (0.832 m3)
Kapasitas bak pasir:340 l (0.34 m3)
Mesin, motor traksi, dan converter
Penggerak utama:EMD 16-645 E, V16 Supercharger
Jenis mesin:2 langkah, supercharger
Generator:AR 6 QAD - D14, arus bolak-balik
Motor traksi:6, tipe D-29, arus searah
Transmisi dan kinerja
Perbandingan roda gigi:63:14
Kecepatan maksimum:80 km/j (50 mph)
Kecepatan minimum kontinu:14 km/j (8.7 mph)
Daya mesin:2.000 hp (1,500 kW)
Daya ke generator/converter:2.000 hp (1,500 kW)
Jari-jari lengkung terkecil:80 m (260 kaki)
Karier
Perusahaan pemilik:PT Kereta Api Indonesia
Daerah operasi:Sumatera Selatan
Pertama digunakan1986
Keadaan:47 beroperasi, 1 rusak

Lokomotif CC 202 adalah lokomotif buatan Electro-Motive Diesel, Inc., Kanada bernomor seri EMD G26MC-2U. Lokomotif CC202 adalah salah satu lokomotif terberat di Indonesia yaitu 108 ton dan merupakan "saudara kandung" lokomotif EMD SD38-2 di Amerika yang juga memiliki 6 gandar dengan truck tipe HTC (High-Traction C (C = 3 gandar per truck)) dan mesin 2.000 hp (1.500 kW) Roots blower/supercharger EMD 16-645E (berbeda dari EMD SD40-2 yang menggunakan mesin 3.000 hp (2.240 kW) turbocharged EMD 16-645E) dan "kakak" dari lokomotif CC205. Berikut ini makna G26MC-2U:

  • G = desain standar roadswitcher EMD untuk pasar ekspor di luar Amerika;
  • 26 = mesin EMD seri 645E yang memiliki 16 silinder;
  • M = lightweight frame untuk lokomotif narrow-gauge (lebar sepur sempit);
  • C = memiliki 6 gandar yang disusun Co-Co;
  • -2 = sistem elektronik Dash-2;
  • U = universal - memiliki dimensi motor traksi yang bisa digunakan untuk lebar sepur sempit (Metre Gauge - 1.000 mm dan Cape Gauge - 1.067 mm) maupun lebar (Irish Gauge - 1.600 mm).

Kode Seri Mesin dan Jumlah Silinder Lokomotif EMD Seri Ekspor

EMD menetapkan pemberian kode seri mesin dan jumlah silinder untuk lokomotif-lokomotif seri ekspornya secara sistematis. Penjelasannya adalah sebagai berikut:

EMD Seri 567A, 567B, 567C, dan 567D: Angka di belakang satu atau dua huruf kode desain lokomotif langsung menunjukkan jumlah silinder.

  • 6 = 6 silinder
  • 8 = 8 silinder
  • 12 = 12 silinder
  • 16 = 16 silinder

EMD Seri 645E: Ditambah 10 angka dari kode untuk Seri 567. Pada Seri 645E mulai diperkenalkan versi 20 silinder.

  • 18 = 8 silinder
  • 22 = 12 silinder
  • 26 = 16 silinder
  • 30 = 20 silinder
  • Pengecualian hanya pada Seri 645E versi 6 silinder di mana angka kode yang dipakai tetap 6, tidak menjadi 16 karena sudah digunakan oleh Seri 567.

EMD Seri 645F: Ditambah 20 angka dari kode untuk Seri 567. Seri 645F hanya dibuat dalam versi 12 dan 16 silinder.

  • 32 = 12 silinder
  • 36 = 16 silinder

EMD Seri 710G: Ditambah 30 angka dari kode untuk Seri 567. Seri 710G dibuat dalam versi 8 silinder sampai 20 silinder.

  • 38 = 8 silinder
  • 42 = 12 silinder
  • 46 = 16 silinder
  • 50 = 20 silinder

EMD Seri 265H: Ditambah 40 angka dari kode untuk Seri 567. Seri 265H hanya dibuat dalam versi 12 dan 16 silinder.

  • 52 = 12 silinder
  • 56 = 16 silinder

Penggunaan

Lokomotif CC202 digunakan untuk menarik kereta api barang; terutama batu bara atau pulp. Tetapi tidak jarang lokomotif ini juga digunakan untuk menarik kereta api penumpang. Armada lokomotif ini hanya terdapat di Sumatera Selatan. Lokomotif ini berjumlah 48 buah dan berada di Dipo Lokomotif Tanjung Karang (Dipo Induk TNK). Pada bulan April 2008, dipo ini kedatangan 9 buah lokomotif CC202, dan total saat ini menjadi 48 buah.

Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 2.000 HP dengan susunan gandar lokomotif ini adalah C-C (Co'Co'). Artinya, lokomotif ini memiliki dua bogie di mana setiap bogie-nya memiliki tiga gandar penggerak.

Sejarah kedatangan

Lokomotif ini pada awalnya didatangkan pada masa PJKA yakni sekitar tahun 1986 dan dibeli langsung dari Divisi Electro-Motive General Motors, Amerika Serikat. Pada batch awal, CC 202 datang dengan jumlah 15 buah dan langsung ditugaskan untuk kereta api Babaranjang. Pada awal operasionalnya lokomotif ini menarik 50-60 gerbong Babaranjang namun dikurangi hingga 40 gerbong karena alasan mesin. Kemudian pada tahun 1990 dan 1995 diimpor lagi CC 202 berjumlah 18 buah. Kemudian dilanjutkan tahun 2001 sebanyak 4 buah. Lalu tahun 2002 sebanyak 2 buah dan terakhir tahun 2008 sebanyak 9 buah lokomotif dari EMD, Kanada.

Mesin

Mesin CC 202 adalah EMD 16-645E dengan 16 silinder yang dilengkapi supercharger atau disebut juga Roots blower. Jenis lokomotif ini adalah satu-satunya yang memiliki mesin V16 di Indonesia. Mesin EMD seri 645 adalah mesin terhandal yang pernah dibuat oleh EMD. Dari tahun 1964 hingga 2011, mesin EMD 645 tetap dibuat walau sekarang hanya terbatas permintaan konsumen. Mesin 16-645E pun menjadi mesin terlaris EMD semenjak diluncurkannya lokomotif EMD SD40 (dengan mesin turbocharged EMD 16-645E3) pada Juli 1964 (pada lokomotif EMDX 434 yang kemudian menjadi Illinois Central Gulf 6071/Illinois Central 6071) yang sangat handal, bandel, dan awet. Hal ini terbukti dengan masih kuatnya CC202 menarik 47 gerbong Babaranjang dengan kecepatan maksimal 80 km/jam.

Populasi di Indonesia

Sejak 1986 hingga sekarang, terdapat 47 lokomotif CC202 yang masih beroperasi. Satu unit lokomotif, CC202 16 (CC202 90 01), kini sudah afkir pasca peristiwa luar biasa hebat dengan lokomotif CC201 89 11 (CC201 83R) di Sumatera Selatan.

Berikut ini daftar alokasi lokomotif CC202.

Dipo indukLokomotif
Tanjung Karang (Tnk)CC202 01 (no. baru: CC202 86 01) - CC202 15 (no. baru: CC202 86 15)
CC202 17 (no. baru: CC202 90 02) - CC202 30 (no. baru: CC202 90 15)
CC202 31 (no. baru: CC202 95 01) - CC202 33 (no. baru: CC202 95 03)
CC202 34 (no. baru: CC202 01 01) - CC202 37 (no. baru: CC202 01 04)
CC202 38 (no. baru: CC202 02 01) - CC202 39 (no. baru: CC202 02 02)
CC202 40 (no. baru: CC202 08 01) - CC202 48 (no. baru: CC202 08 09)

Keterangan: Semua nomor baru lokomotif berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 45 tahun 2010.

Data teknis

  • Dimensi
    1. Lebar sepur (track gauge): 1.067 mm
    2. Panjang body: 17.678 mm
    3. Jarak antara alat perangkai: 18.942 mm
    4. Lebar badan (body): ?
    5. Tinggi maksimum: 3.683 mm
    6. Jarak gandar: 3.632 mm
    7. Jarak antar pivot: 11.404 mm
    8. Diameter roda penggerak: 1.016 mm
    9. Diameter roda idle: -
    10. Tinggi alat perangkai: 759 mm
  • Berat
    1. Berat kosong: -
    2. Berat siap: 108 ton
    3. Berat adhesi: 108 ton
  • Motor diesel
    1. Tipe: EMD 16-645 E, V16 Supercharger
    2. Jenis: 2 langkah
    3. Daya Mesin: 2.000 HP
    4. Daya ke Generator/Converter: 2.000 HP
  • Motor traksi/converter
    1. Jumlah motor traksi: 6
    2. Tipe motor traksi: D-29, arus searah
    3. Gear ratio: 63:14
    4. Tipe generator: AR 6 QAD - D14, arus bolak-balik
  • Performa
    1. Kecepatan maksimum: 80 km/jam
    2. Gaya tarik maksimum (adhesi): 22.680 kgf
    3. Kecepatan minimum kontinu: 14 km/jam
    4. Jari-jari lengkung terkecil: 80 m
  • Kapasitas
    1. Bahan bakar: 3.800 liter
    2. Minyak pelumas: 920 liter
    3. Air pendingin: 832 liter
    4. Pasir: 340 lt

Lokomotif sejenis

  • CC205
  • EMD SD38 (di Wikipedia Bahasa Inggris)
  • EMD SD40 (di Wikipedia Bahasa Inggris)
  • EMD SD38-2 (di Wikipedia Bahasa Inggris)
  • EMD SD40-2 (di Wikipedia Bahasa Inggris)

Lihat pula

Referensi

Pranala luar

 
Lokomotif Uap
B12· B13 · B16 · B17 · B20  · B22 · B23 · B25 · B27 · B50 · B51 · B52 · BB10 · C11 · C12 · C14 · C15 · C16 · C17 · C18 · C19 · C20 · C21 · C23 · C24 · C25 · C26 · C27 · C28 · C29 · C30 · C33 · C51 · C53 · C54 · CC50 · D10 · D11 · D14 · D15 · D50 · D51 · D52 · E10 · F10 · DSM 22 · DSM 28 · DSM 38 · DSM 48 · DSM 55 · NIS 107 · DD50 · DD51 · DD52 · SS 200T · SS 300T · TC10 · TD10
KA KRAKATAU CC 206.jpg
 
Diesel Elektrik
BB200 · BB201 · BB202 · BB203 · BB204 · CC200 · CC201 · CC202 · CC203 · CC204 · CC205 · CC206
 
Diesel Hidrolik
B100 (Bima Kunting 1) · B200 (Bima Kunting 2) · B201 (Bima Kunting 3) · C300 · C301 · D300 · D301 · BB300 · BB301 · BB302 · BB303 · BB304 · BB305 · BB306 · CC300 · Kebo Kuning
 
Lokomotif Listrik
 
Crane
FIGEE · UH-995 · Kirow · Gottwald · Brotoseno
 
 
Eksekutif
Logo PT KAI (Persero).svg
 
Bisnis AC,
campuran Eksekutif-Bisnis,
Ekonomi-Bisnis-Eksekutif, dan
Eksekutif-Ekonomi
 
Ekonomi AC
 
Komuter
 
Komuter Jabodetabek
(semua komuter ekspres
sudah tidak beroperasi)
 
Kereta non-komersial
 
Tak beroperasi
Ajisaka · Argo Bromo · Argo Gede · Argo Jati · Argopuro · Badrasurya · Bathara Kresna  · Blambangan · Bumi Geulis · Cantik Ekspres · Cepat Sidareja · Cipuja · Cirebon Ekspres Utama · Ciroyom-Cianjur-Lampegan · Cisadane · Citrajaya · Dolok Martimbang · Empu Jaya · Fajar Utama Semarang · Feeder Tawang Jaya · Feeder Wonogiri · Galuh · Gaya Baru Malam Utara · Gunung Jati Ekspres · Jatayu · Jayabaya Selatan · Jayabaya Utara · Joglosemar · Kamandanu · Limex Gaja Baru · Madiun Ekspres · Mahesa · Malang Ekspres · Mataram · Merak Jaya · Mutiara Utara · Pajajaran · Pandanaran · Pandanwangi (Semarang-Solo)  · Papandayan Ekspres  · Parahyangan · Penataran Utama  · Priangan Ekspres · Purbaya · Putri Hijau · Rajawali · Rengganis · Senja Kediri · Senja Malang · Senja Singosari · Senja Utama Semarang · Solo-Kedungbanteng · Solo Jaya · Suryajaya · Tanahabang-Nambo · Tawang Mas · Tirtonadi · Tumapel Utama
 
Rencana beroperasi
Kiansantang · Tegal Bahari · Tidar
 
Kereta api tambahan lebaran
 




Sumber :
wiki.kurikulum.org, id.wikipedia.org, civitasbook.com (Ensiklopedia), dsb.